Chapter 7 - I want you to the bone.

1.9K 129 1
                                    

Rian baru saja selesai menunaikan kewajibannya setelah gadis itu berhasil mengingatkannya, berjalan menuju kerumunan yang sedang asik mengobrol dan bercanda satu sama lain. Rian mengambil duduk di samping Kevin, teman sekamarnya yang sedang asik bermain game di ponselnya.

Dari tempatnya duduk, dirinya dapat memperhatikan Riani yang sedang mengikat apron di pinggangnya, wajahnya cantik ditimpa sinar rembulan, dan Rian akui itu.

"Asik Jombang ngeliatin Chef Rania!" ujar Kevin yang sudah tidak bermain game lagi.

"Ciee Jombang!" saut koh Sinyo.

"Yang penyanyi mau dikemanain Jom?" tanya Apriyani, pemain ganda putri yang berpasangan dengan Greysia Polii.

"Nggak mbak, lu gosip aja sih Vin!" elak Rian.

"Ayok ambil makan, laper nih," Fajar yang baru datang tiba-tiba langsung mengajak mereka makan.

Rian mengambil beberapa jenis sayuran dan daging di piringnya, kemudian berjalan dengan Kevin dan Fajar di sampingnya.

"Hai mas Rian!" sapa Rania yang dibalas anggukan oleh Rian.

"Ada gue sama Kevin juga nih Ran, nggak mau disapa apa?" tanya Fajar.

"Nggak," ucap Rania yang membuat Rian terkekeh.

"Pada mau coba masak nggak?" tanya Rania pada ketiga pria dihadapannya.

"Kelihatannya seru sih, tapi gue nggak pernah masak, contohin dulu," kata Kevin.

Rania mengambil sedikit minyak lalu menumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum, ia kemudian menaruh potongan daging terlebih dahulu, kemudian membumbuinya dengan bumbu yang sudah Asiette racik, terakhir ia menaruh sayuran lalu menambahkan sedikit air yang kemudian menimbulkan api besar yang hampir membuat Fajar loncat.

"ASTAGFIRULLAH!" teriak Fajar yang malah ditertawai oleh Rania.

"Ya namanya wajan panas kena air mah pasti langsung nimbulin api kali Mas!" ucap Rania.

Rania kemudian menuangkan makanannya ke piring.

"Aku kasih ke ci Susi dulu," ucap Rania.

"Biar saya aja," ucap Rian.

"ASIK!!!" ucap Kevin.

Rania mengajari Kevin terlebih dahulu, ia kemudian memasangkan apron yang tersedia ke badan pemain badminton nomor satu dunia itu.

"Chef Rania yang jamin ya! Nggak bakal kena luka bakar!" ucap Kevin tak yakin.

"Iya nggak bakal mas, tenang aja," jawab Rania.

Kevin kemudian mengikuti arahan Rania dan berhasil memasak makanan miliknya sendiri.

"Sumpah enak banget jom masakan gue! Chef Rania, hati-hati, nanti kalo saya pensiun jadi pemain bulutangkis, saya mau alih profesi jadi Chef," ucap Kevin girang, ia kemudian menuju tempat para atlet berkumpul.

"Mas Fajar duluan ya Mas?" tanya Rania pada mas Rian yang diangguki oleh Rian.

"Pake dulu mas, biar nggak kena baju,"

"Mas Fajar! Cepetan masukin dagingnya! Jangan kelamaan ditumis bawang putihnya, nanti gosong!" ucap Rania mengingatkan.

"Mas Rian, jangan deket-deket! Takut apinya kena," ucap Rania.

"Mas, kasih air, sedikit aja," ucap Rania.

Fajar kemudian terkesima dengan api besar yang ia buat dengan percikan air.

"Duluan ya jom, laper nih" ucap Fajar.

"Yaudah," balas Rian.

"Mas, pake apron dulu," Rania mengikatkan tali apron ke belakang badan Rian.

"Iya, tumis dulu bawang putih sama bawang Bombay ya," ucap Rania mengangguki Rian.

"Nah kalo kerasa lengket wajannya, kasih minyak sedikit," ucap Rania.

"Iya, seasoning sama saus barbeque, lada sama knorr" ucap Rania.

"Masukin sayurannya mas," ucap Rania.

"Terakhir kasih air sedikit,"

"Makasih ya Ran," kali ini Rian yang bersuara terlebih dahulu, diangguki oleh Rania.

"Asik banget dapet fotonya Jombang sama Chef Rania, bisa di upload di IGS," ucap Apri.

"Mbak Wid, punya yang HD nya nggak tadi? Anak perjaka lagi jatuh cinta nih!" kali ini Ci Grey yang bersuara.

"Ada nih Grey! Nggak sadar doi, kalo gue lagi dimasakin sama sebelahnya!" ucap Mbak Wid sambil memakan makanannya.

Jam mulai menunjukkan pukul sembilan malam, Jonatan mulai memetik gitarnya di iringi suara-suara anak-anak pelatnas, barbeque party mereka telah selesai diadakan, dan Rania sedang menaruh barang-barang yang sudah terpakai untuk segera dicuci setelah acara selesai.

"Chef Rania, gabung sini!" kali ini mbak Widya, wartawan PBSI mengajak Rania dan tim bergabung.

Rania mengambil tempat duduk di samping mbak Widya, diikuti Reni, Jeno mengambil duduk di dekat Vito.

"Rania, bisa nyanyi kan?"

Untuk pertama kalinya Rania ingin menutup mulut pria bernama Fajar Alfian, benar-benar.

"Nggak, aku fals kalo nyanyi," jawab Rania sambil tersenyum lebar.

"Postan instagram lo aja isinya nyanyi sama makanan kali Ran," ingatkan Rania untuk memukuli Fajar dengan spatula kayu miliknya saat bertemu di lain tempat nanti.

"Iya kan iseng," jawab Rania.

"Nyanyi, Nyanyi, Nyanyi" semua orang yang berkumpul menyorakkan Rania untuk bernyanyi.

"Jo, boleh minjem gitarnya?" tanya Rania ragu.

"Silahkan Chef," jawab Jojo.

Rania mulai memetik senar gitarnya dengan wajah yang tertunduk karena gugup setengah mati, semua orang sedang menatapnya, pertama kalinya ia bernyanyi di depan orang selain kedua orangtuanya.

Have I ever told you
I want you to the bone
Have I ever called you
When you are all alone
And if I ever forget
To tell you how I feel
Listen to me now, babe
I want you to the bone

I want you to the bone
I want you to the bone

Maybe if you can see
What I feel through my bone
Every corner in me
There's your presence that grown
Maybe I nurture it more
By saying how it feel
But I did mean it before
I want you to the bone
I want you to

Take me home, I'm fallin'
Love me long, I'm rollin'
Losing control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours

Walk you down, I'm all in
Hold you tight, you call and
I'll take control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours

Would that be alright?
Hey, would that be alright?

I want you to the bone
So bad I can't breathe
I want you to the bone

Of all the ones that begged to stay
I'm still longing for you
Of all the ones that cried their way
I'm still waiting on you
Maybe we seek for something that
We couldn't ever have
Maybe we choose the only love
We know we won't accept
Or maybe we're taking all the risks
For something that is real
'Cause maybe the greatest love of all
Is who the eyes can't see, yeah

Take me home, I'm fallin'
Love me long, I'm rollin'
Losing control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours
Walk you down, I'm all in
Hold you tight, I call and
I'll take control of you, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours, oh

I want you to the bone, yeah
I want you to the bone, oh
I want you to the bone, yeah
I want you to the bone
I want you to the bone

𝑬𝒌𝒔𝒕𝒓𝒐𝒗𝒆𝒓𝒕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang