Chapter 32 - Duluan

1.5K 125 6
                                    

Rania dan Rian punya waktu dua hari sebelum mereka berdua pulang dari New York menuju Indonesia, awalnya Rian mengajak Rania untuk pergi berjalan-jalan mengelilingi New York yang ramai dan langsung ditolak mentah-mentah dengan alasan badannya yang masih remuk setelah kompetisi kemarin.

Tapi, yang juga sayang waktunya hanya dihabiskan di flat Renata yang saat inipun sedang jalan-jalan dengan sang kekasih mengelilingi New York, ia akhirnya menyetujui ajakan Rian.

Rania berencana untuk mengajak Rian berjalan-jalan mengunjungi Times square, tempat paling klasik yang dipilih turis karena toko-toko yang menarik, dan banyak restoran terkenal yang berada di sekitar area tersebut.

"Hello sir, maam, where is your destination?" tanya supir taksi sopan.

"Hello sir, Times Square, please" jawab Rania.

Rania fasih dalam empat bahasa, Mandarin adalah bahasa kedua yang dirinya pelajari setelah bahasa Inggris, kemudian bahasa Prancis karena dirinya harus kuliah di Prancis.

"So, where are you guys came from?," tanya sang supir, sedangkan Rian hanya mendengar percakapan Rania dengan sang supir karena bahasa Inggrisnya belum fasih.

"We both from Indonesia,"

"Whaaa-- i really want to visit Indonesia, Bali right?" jawabnya.

"Yea, Bali is the famous one, but there is a thousand destination you can visit,"

"We're arrive sir, maam" ucapnya.

"Kamu fasih juga bahasa Inggris," ucap Rian begitu mereka mulai berjalan menyusuri Times Square.

"Aku dari dulu emang obsesi banget bisa bahasa Inggris, eh taunya sampe fluent," jawab Rania.

"Kamu bisa berapa bahasa?" tanya Rian yang buru-buru menarik bahu Rania ke sisinya sehingga terhindar dari tabrakan orang lain.

"Empat, Indonesia, Mandarin, Prancis sama Inggris sih," jawab Rania yang membuat Rian takjub.

"Mas Rian mau beli sesuatu?" tanya Rania.

"Saya mau cari sepatu kayaknya,"

Rania membantu Rian untuk memilih beberapa sepatu yang sekiranya cocok digunakan oleh Rian untuk acara-acara kasual.

"Don't you think this one better than this one?" tanya Rania pada karyawan toko yang berjaga.

"I think the gray better than the blue one," ucapnya yang disetujui Raina.

"Mas, kamu jadinya mau yang mana?" tanya Rania pada Rian.

"Yang abu-abu deh Ran," jawabnya yang diangguki Rania.

"I take the grey one, thankyou,"

Rania salah memilih destinasi, terlihat Rian yang malah asik berbelanja memilih beberapa kaos untuk oleh-oleh temannya dan keluarganya sedangkan Rania yang mulai lelah hanya pasrah duduk di bangku yang tersedia sambil menenggak air mineral kemasan yang ia beli.

"Mas, udah ih belanjanya, Rania laper! Mas Rian lama banget," protes Rania begitu Rian menghampirinya setelah membayar beberapa belanjaan.

"Yaudah ayo makan, cari restoran halal deket sini aja," ucap Rian.

"Aku liat ada restoran Korea yang halal deket sini, mas mau nggak?" tanya Rania.

"Mau Rania, ayok,"

Rania untuk kedua kalinya memberanikan diri untuk menggandeng lengan putih Rian karena sudah kesal sejak beberapa kali orang menabraknya kencang.

"Ya Allah, aku ditabrak mulu! Emang nggak keliatan apa?!" protes Rania yang ditertawai oleh Rian.

𝑬𝒌𝒔𝒕𝒓𝒐𝒗𝒆𝒓𝒕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang