"Stop!."Para pelayan hanya mengikuti arahan dari majikan nya. Mereka pun menyimpan barang barang berat itu di atas meja yang kosong, mungkin memang sudah di siapkan untuk menyimpan barang itu.
"Kalian silahkan kembali bekerja."
Lagi, mereka hanya menurut apa kata sang majikan. Mereka mengangguk lalu pergi satu persatu dari hadapan majikan nya itu.
"Kak Lesti."
"Eh kamu dek, bikin kaget aja." ucap Lesti saat adik bungsu nya tiba tiba memanggil nya. Kemudian dia pun menghampiri Putri dan tersenyum.
"Kakak kok udah pulang? Atau pulang dulu karna ada yang ketinggalan?." ucap Putri yang agak heran karna kakak nya tiba tiba berada di rumah saat jam makan siang.
"Kerjaan kakak udah selesai, itu juga buru buru karna udah pengen pulang buat liat Ceppy." ucap Lesti lalu berjalan ke dapur di ikuti Putri di belakang nya.
"Oohh.."
Mulut nya memang hanya menanggapi dengan satu kata yang sangat singkat, tapi di dalam hati nya? Tentu dia sedikit iri karna kakak sulung nya ini begitu perhatian pada adik pertama nya. Sampai sampai tadi dia lihat Lesti membawa barang barang yang dipergunakan untuk membuat kue, dan semua lengkap. Itu pasti untuk Selfi.
"Kamu lagi ngapain di dapur?." tanya Lesti berhasil membuat Putri sadar dari lamunan nya. Putri tersenyum kemudian menunjuk cangkir berisi teh hangat yang sudah ia buat.
"Buatin kakak juga dong!? Nanti kita minum teh sama sama!?." ucap Lesti dengan semangat nya. Putri ikut tersenyum semangat dan mengangguk.
Putri pun mulai membuat teh untuk Lesti dan dirinya, karna tadi dia hanya membuat secangkir saja untuk Selfi. Sedangkan Lesti hanya diam dengan senyuman nya melihat adik bungsu nya yang sangat semangat membuat teh.
"Hayoo!!?? Lagi ngapain kalian mojok disini??."
"Allahuakbar!!! Raradut!!!! Kalau kakak sama adek kamu ini jantungan gimana, hah??!! Untung kami gk punya riwayat penyakit jantung!!!." omel Lesti saat tau siapa yang tiba tiba berteriak dengan nyaring nya. Untung saja Putri masih bisa menahan keterkejutan nya, jika tidak maka teh yang tengah ia seduh bisa tumpah dan mengenai tangan nya.
"Mhehehe.. Piss kakak sayong.." ucap Rara dengan cengiran nya sambil mengangkat dua jari nya membentak huruf 'V'.
"Jangan sekali kali lagi!! Liat adek kamu!! Dia lagi mainin air panas loh, kalau kena tangan atau kaki kan bahaya!!."
Mendengar ucapan Lesti yang nada nya memang sudah agak meninggi, Rara hanya menganggukkan kepala nya dengan ucapan maaf nya. Sedangkan Putri malah tersenyum tipis, setidak nya dia tau bahwa kakak nya masih peduli pada nya.
"Maaf ya Mbull.." ucap Rara menatap Putri. Panggilan khas yang kembali Putri dengar. Putri tersenyum lalu mengangguk saja, dia pun kembali melanjutkan kegiatan nya.
"Kak Rara mau teh juga?."
"Emmm.. Boleh deh." ucap Rara tanpa pikir panjang. Putri mengangguk lalu kembali mengambil cangkir dan membuat teh untuk Rara juga.
Setelah selesai membuat teh, mereka bertiga pergi ke kamar Selfi untuk minum teh bersama. Saat sampai di kamar Selfi, mereka mendapati Selfi yang tengah duduk bersandar di ranjang dengan ponsel di genggaman nya.
"Kak Ceppy.." pekik Rara lalu berlari menghampiri Selfi dan memeluk nya dengan erat. "Putri emang calon dokter yang luar biasa. Tadi pagi kakak lemes banget, sekarang kakak terlihat lebih segar." ucap nya girang dan Selfi hanya tersenyum.
"Tadi kakak juga beliin kamu alat alat baru buat bikin kue, jadi kamu harus cepet cepet sembuh, ya!!?." timpal Lesti lalu duduk di samping Selfi.
"Kak, ini teh nya." ucap Putri menyodorkan cangkir berisi teh itu pada Selfi.
"Makasih ya dek." ucap Selfi setelah menerima teh itu. Putri hanya mengangguk kemudian menyodorkan cangkir lain nya pada Lesti juga Rara.
"Sekarang kalau mau kumpul gini harus curi curi waktu, ya?!." ucap Rara setelah meneguk teh buatan adik semata wayang nya itu.
"Bukan harus curi curi waktu, tapi kalian yang kerja tanpa mengenal waktu!!." batin Putri dengan mulut yang masih meminum teh nya.
To Be Continued💕.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berpisah untuk Bersatu ✔
Короткий рассказ•Tidak ada lagi yang egois, lebih baik pergi!! Aku bosan mendengar rengekan mu. ~Lesti Anintya Rashid •Dengan kepergian nya, tidak akan ada lagi keributan didekat ku. ~Selfi Anatasya Rashid •Mungkin memang ini, ini jalan terbaik untuk kita. ~Rara A...