Hai kalian akan membaca The Dark!
.
.
"Jangan pernah kasar sama cewek. Sebagai cowok, gue benar-benar malu dan merasa rendah waktu lihat cewek di paksa-paksa. Tenaga mereka mungkin enggak seberapa buat lo. Tapi ingat juga, siapa yang ngelahirin lo!"
Albern Saputra Wiranto
.
.
"Lo apa-apaan?!" sentak Ken kesal. Pemuda itu menatap Albern tajam, yang juga tengah menatapnya dengan tatapan dinginnya.
Ken menepis tangan Albern yang berada di kerah bajunya. "Lepas!"
"Jangan kasar sama cewek." Albern berucap dingin. Pemuda itu menarik tangan gadis yang ditarik paksa oleh Ken tadi, menuju kebelakang tubuhnya, bermaksud melindungi gadis itu.
"Dia cewek gue," ucap Ken dingin.
"Gue bukan cewek lo." Alice, gadis itu menggeleng kepalanya cepat begitu mendengar ucapan Ken. Tadi Ken memaksanya untuk ikut bersamanya, setelah pulang sekolah. Kebetulan juga suasana sekolah sepi, karena Alice lebih memilih pulang terakhir saat sepi.
Albern yang menatap keduanya menyadari situasi sekarang ini. "Dia bukan cewek lo," ucapannya dingin.
"Dia cewek gue. Lo enggak usah ikut campur bangsat!" sarkas Ken. Pemuda itu maju selangkah, ingin menggapai Alice yang bersembunyi dibelakang tubuh Albern. Namun, Alice menghindar dan semakin mendekat pada Albern, memegang baju sekolah Albern yang disengaja dikeluarkan.
Albern menepis tangan Ken, yang lancang memegang tangan gadis yang bersembunyi dibelakangnya kini. "Jangan kasar sama cewek!"
"Gue ada urusan sama dia. Lo jangan ikut campur!" Emosi Ken mulai naik, saat merasa bahwa Albern kini begitu ikut campur dalam urusannya.
Sedangkan, Alice juga semakin mendekati Albern, lalu menatap pemuda itu memelas seolah meminta pertolongan.
"Jangan deketin dia, Ken. Lo enggak lihat dia ketakutan gitu sama lo?!" Emosi Albern juga ikut terpancing, saat merasa bahwa Ken begitu memaksa gadis yang kini bersembunyi dibelakang tubuhnya.
Ken menatap Albern dengan tatapan permusuhan, sebelum akhirnya satu pukulan melayang di wajah Albern. Albern yang tidak siap dengan tindakan Ken, langsung mundur beberapa langkah. Begitu juga dengan Alice yang langsung berteriak.
"Lo apa-apaan sih, Ken?!" sentak Alice. Gadis itu membantu Albern berdiri, membuat Ken yang memandang keduanya langsung kembali terpancing emosi. Sebelum Ken benar-benar kembali mendekati keduanya, Albern langsung mendorong Alice dan meladeni Ken.
Keduanya bertengkar, benar-benar saling pukul. Alice berteriak meminta tolong. Namun, beberapa siswa yang masih ada disana lebih memilih diam dan melihat, daripada membantu. Sampai akhirnya Ken lengah, karena Albern lebih lihai daripada pemuda itu. Albern memiting tangan Ken, lalu mendorongnya hingga tersungkur.
"Jangan pernah kasar sama cewek. Sebagai cowok, gue benar-benar malu dan merasa rendah waktu lihat cewek di paksa-paksa. Tenaga mereka mungkin enggak seberapa buat lo. Tapi ingat juga, siapa yang ngelahirin lo!" Setelah mengatakan hal itu, Albern menarik tangan Alice meninggalkan Ken, yang meringis kesakitan oleh pukulannya.
.
"Tadi siang lo sama Ken berantem, kenapa?" tanya Geon. Sekarang ini Albern, dan Ethan tengah berada di rumah Geon. Ketiga pemuda itu berkumpul karena memang ingin membahas kejadian tadi siang, pada malam ini dirumah Geon.
"Dia kasar sama cewek."
"Cewek?" ulang Ethan. "Siapa yang dia kasarin? Dia pindah aja baru sekitar tiga bulanan. Pacarnya?" tanya Ethan penasaran.
"Alice. Temennya Nara." Albern menjawab seadanya. Tentang dimana dia tau Alice, tadi dirinya memang sempat sedikit berkenalan dengan gadis itu, saat mengantarnya pulang.
"Alice? Ada hubungan apa Ken sama Alice?" tanya Ethan penasaran. Pemuda yang berbicara blak-blakan itu, juga memiliki jiwa kepo yang tinggi.
"Mereka berdua mantan pacar waktu SMP. Cuman itu yang gue tau," jelas Albern. Pemuda itu memijit pelipisnya yang terasa pening. Entah kenapa bayangan dimana Alice yang begitu ketakutan saat melihat pertengkarannya tadi, terus terbayang olehnya.
"Ken ternyata kasar sama cewek. Gue lihat dia tadi narik paksa Alice, benar-benar maksa." Albern menjelaskan peristiwa tadi kepada kedua temannya kini. Bukan bermaksud untuk menceritakan tentang keburukan Ken saja, tapi juga untuk membahas atas dasar apa tindakan pemuda itu dan tentang gadis yang di kasarinya.
"Tapi gue juga kadang nangkap gelagat Ken, yang emang agak beda sama Alice." Ethan juga menceritakan tentang keganjalan yang terjadi. "Lebih ke tatapan Ken, yang emang beda sama cewek itu."
"Besok kita tanya Ken baik-baik. Jangan dihakimi. Kita harus tau alasan kenapa dia begitu." Geon memberikan saran, agar mereka tak menebak-nebak atas dasar apa tindakan buruk Ken.
"Tapi kasar sama cewek itu jelas enggak baik. Gimana enggak dihakimi, jelas-jelas dia kasar begitu sama cewek." Albern berucap tegas. Pemuda itu tak setuju dengan ucapan Geon, yang seolah membenarkan tindakan Geon, walaupun sedikit.
"Gue tau. Tapi -- " belum sempat Geon menyelesaikan ucapannya, Albern menyela.
"Jelasnya, kasar sama cewek itu enggak boleh. Mau tanpa alasan yang jelas, ataupun enggak. Itu tetap enggak untuk dibenarkan."
Geon menganggukkan kepalanya mengerti. "Gue tau, Al. Tapi kita cari tau dulu alasan Ken apa. Gue sama sekali enggak membenarkan tindakannya yang kasar sama Alice." Geon memberikan penjelasan tentang maksud ucapannya kepada Albern. Karena menurutnya Albern salah tanggap, walaupun nyatanya juga Geon menyadari bahwa ucapannya tadi memang tidak bisa dibenarkan.
"Ken tetap salah, karena kasar sama cewek."
.
Hari ini beredar gosib hangat di SMA Cendrawasih, tentang pertengkaran Ken dan Albern kemarin sore. Bahkan masuk kedalam akun gosib SMA Cendrawasih, video mereka bertengkar, pun ikut beredar dengan caption yang membuat orang-orang salah paham.
A fight over love? 🔥🔥🔥, Caption itu langsung saja menjadi buah bibir hangat para siswa-siswi. Apalagi disana sempat diberikan video sekilas dimana Ken, dan Albern menarik Alice dengan berlawanan arah. Albern menarik tangan kiri Alice, sedangkan Ken tangan sebelah kanannya.
Pertengkaran kedua anggota inti The Dark itu, juga membuat pernyataan besar pada anggota The Dark lainnya. Ada apa dengan keduanya? Bukan hanya itu saja, tapi bersamaan dengan itu juga akun gosib SMA Cendrawasih, juga memposting foto lama Alice dan Ken yang tengah mengenakan seragam basket, dengan tersenyum menghadap kamera.
Dengan ketidakhadiran Ken hari ini juga, memperkuat gosib cinta segitiga antara ketiga remaja itu. Apalagi tadi Albern benar-benar datang ke sekolah dengan wajah lembam, dan Ken yang benar-benar tidak masuk sekolah hari ini.
°°°
Sampai jumpa di Chapter selanjutnya. Jangan lupa untuk jaga kesehatan, dan bahagia. Bye-bye.
27feb2022
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [ End ]
Teen FictionThe Dark Revisi start 15 Februari 2022 Finished 15 Mei 2022