Hai kalian akan membaca The Dark!
.
.
"So, II.isbb . Is it dangerous?"
.
.
"The Dark, bubar?" gumam Calista. Gadis itu memperjelas lagi postingan grub gosib sekolahnya. "Gila banget kok bawa-bawa nama The Dark bubar."
"Kenapa-kenapa?" tanya Sherin penasaran. Gadis berambut sebahu itu, mendekatkan tubuhnya untuk semakin dekat pada Calista. Sekarang kelima gadis itu, berada ditempat biasa ketika jam istirahat, taman belakang sekolah.
"Rumor The Dark akan bubar." Sherin membaca ulang, gadis itu melebarkan matanya kaget. Apalagi postingan akun gosib sekolah itu tak memakai caption, namun sebuah foto tulisan putih yang bertuliskan Furthermore, The Dark disbanded? dengan latar belakang hitam polos.
"Maksudnya apa coba?" Sherin bertanya-tanya.
"The Dark bakal bubar gitu?" tebak Sherin.
"Bubar?" ulang Alice. "Enggak mungkin deh, akun gosib itu aja yang enggak jelas."
"Tapi akun gosib ini selalu aja punya rumor-rumor kuat. Lo enggak sadar apa, semua kejadian itu selalu dibahasnya. Rasanya orang yang pegang akun ini itu tau semua tentang privasi anak SMA Cendrawasih. Apalagi buat murid populer, benar-benar udah enggak ada privasi mungkin." Calista menjelaskan secara rinci, tentang akun gosib tersebut. Akun itu selalu memposting sesuatu yang benar adanya, kalaupun rumor, kebanyakan rumor itu akan jadi benar-benar ada.
"Nama akunnya apa?" tanya Nara, yang sedari tadi hanya menyimak.
"Astaga lo enggak tau, Ra?!" pekik Sherin, seolah kaget dengan pertanyaan Nara barusan.
"Wajarlah Nara enggak tau, buat apa juga dia ngurusin akun gosib enggak jelas gitu. Nara lebih mementingkan buku-buku daripada sosmed." Calista menjelaskan, sembari menepuk bahu Sherin beberapa kali.
Sherin mengangguk setuju. "Gue lupa."
"II.isbb namanya itu, Ra. Cari aja di Ig," ucap Sherin.
"Akun gosib itu udah lama?" tanya Allea.
"Lumayan. Kabarnya udah sekitar tujuh tahun gitu," terang Calista. "Kabarnya juga ya, gue pernah dengar adminnya itu diganti setiap tiga tahun sekali."
"Udah lama banget," respon Allea.
Sherin mengangguk semangat. "Terus juga, katanya pemegang akun gosib itu enggak ada yang tau siapa. Entah itu orang yang sengaja ataupun siswa kayak kita. Orang yang pegang akun itu misterius banget." Jelas Sherin. Gadis itu menjelaskan dengan raut wajah yang begitu serius.
"Iya. Sekarang akunnya udah diikuti puluhan ribu orang. Karena selalu aja rumornya semua benar, dan apa yang diberitakan fakta. Kalau dulu, kan media sosial belum begitu pesat berkembangnya, beda sama sekarang. Akun itu udah kayak diawasin sama anak-anak, buat nunggu kabar-kabar mengejutkan lainnya." Calista juga ikut menjelaskan apa yang dia tahu.
"Aku penasaran siapa pemegang akunnya," ucap Nara.
"Sama banget!" seru Sherin. "Tapi dari dulu belum pernah ketauan siapa pemegang akunnya. Apalagi anehnya itu orang bisa tau semua tentang anak-anak Cendrawasih. Kayak punya banyak mata-mata aja."
"Enggak ada kerjaan banget itu orang," respon Alice.
Allea mengangguk setuju mendengar ucapan Alice. "Benar banget. Aneh aja semua tentang orang dia tau. Apa orangnya enggak ada kerjaan, ya?" tebaknya.
"Aku rasa enggak mungkin sendiri pemegang akun itu. Apalagi diwaktu bersamaan dia tau semua tentang kejadian yang ada. Pemegang akunnya mungkin satu, tapi dia dapat berita juga dari orang-orang tertentu, misalnya." Nara menjelaskan pendapatnya, tentang pemegang akun gosib misterius itu.
"Benar!" seru Alice. "Mustahil dia bisa hampir tau semuanya, tanpa bantuan orang-orang. Tapi disini sifat orang-orang yang bantu kasih info ke dia itu privasinya terjaga."
Mereka semua mengangguk mengerti. Setuju dengan pendapat Alice, dan juga Nara, yang memang begitu masuk logika.
"So, II.isbb . Is it dangerous?"
.
"Ini akun kenapa bisa tau tentang latar belakang kebakaran Markas The Dark?!" Alden berseru, membuat beberapa pemuda yang tadi sibuk dengan ponselnya. Beberapa anggota The Dark memang berkumpul dibelakang sekolah, ketika jam pelajaran sudah berakhir. Mereka berkumpul dadakan untuk membahas sesuatu, yang akan disampaikan oleh Geon.
"Pemegang akunnya, siapa?" tanya Ethan.
"Misterius. Enggak ada yang tau pemegang akunnya. Susah buat dapetin," jawab Albern.
"Anggota The Dark udah pada kumpul semua?" tanya Geon, memperhatikan sudah cukup banyak yang ada.
"Kalau mau bahas pentingnya nanti kita kumpul di Markas aja. Ini cuman ada anak-anak The Dark dari SMA Cendrawasih." Albern memberikan saran.
Geon mengangguk setuju, mendengar saran Albern. "Iya."
"Siapa yang udah nyebarin berita ini coba?" Alden masih saja menggerutu.
"Woy gila! Ini akunnya!" Lagi-lagi teriakan Alden langsung membuatnya menjadi pusat perhatian.
"Cari akun Ig-nya II.isbb . Lihat postingannya sekarang!" suruh Alden. Mereka semua yang ada disana mengangguk, lalu membuka ponselnya masing-masing.
"Akun sinting!" ketus Ethan. "Apa-apaan nih akun, sok tau banget."
"Dikiranya The Dark bakal bubar kali." Elang yang berada disamping Ethan, juga ikut emosi.
"Ngajak gelud ini orang yang pegang akun." Ethan berucap dengan ketus. Tangan, dan matanya sibuk dengan ponselnya.
"Ini akun emang aneh. Semuanya tau." Eno yang duduk disamping Ethan memberi responnya, salah-satu anggota The Dark yang seangkatan dengan Geon.
"Maksudnya, No?"
"Akun ini selalu posting hal yang kejadiannya terjadi. Kalaupun cuman rumor, kadang kebanyakan rumor yang dia beritahukan itu malah jadi kenyataan -- " belum sempat Eno menyelesaikan ucapannya, Ethan menyela cepat.
"The Dark enggak akan bubar."
"Gue tau. Gue enggak bilang begitu. Gue bilang tentang akun itu," terang Eno. "Waktu Geon sama Nara pacaran aja, tuh akun udah posting beritanya. Kan, itu tiga jam setelah Nara sama Geon ketemuan. Lo lupa enggak? Waktu beritanya itu lagi naik banget, apalagi Geon waktu itu masih jadi pembahasan karena dia ketua The Dark baru."
Ethan menganggukkan kepalanya. "Jadi ini akun, sama kayak akun yang posting gosib-gosib itu?" tanyanya.
Eno mengangguk. "Iya."
"Gila banget ini akun. Siapa pemegangnya coba? Orang-orang kayak enggak ada privasi kalau gini," jelas Ken kesal. Pemuda itu memang sudah kembali bersekolah hari ini, setelah lama saling mendiamkan dengan Albern.
"Lah? Waktu lo pindah kesini aja jadi gosib. Lo enggak sadar?" tanya Fano, yang berada disebelah Ken.
"Gue jadi gosib?" ulang Ken dengan bertanya.
"Enggak buka akun gosib lo," ucap Fano. "Waktu lo pindah kesini jadi gosib anak-anak. Bahkan sekitar beberapa hari lo jadi gosib."
"Gue enggak tau," respon Ken.
"Ini akun siapa yang pegang?" Geon akhirnya ikut bertanya, setelah lama diam dengan menyimak percakapan teman-temannya.
"Misterius pak Bos, enggak ada yang tau." Alden menjawab, sembari masih sibuk dengan ponselnya.
"Benar-benar enggak ada yang tau?" tanya Geon sekali lagi.
Semua yang ada disana menggelengkan kepalanya kompak.
•••
So, menurut kalian siapa pemegang akun II.isbb?
Sampai jumpa di Chapter selanjutnya. Jangan lupa bahagia semuanya.
5maret2022
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [ End ]
Teen FictionThe Dark Revisi start 15 Februari 2022 Finished 15 Mei 2022