|| 8. About their old story

1.5K 168 8
                                    

Hai kamu sedang membaca The Dark...

.

.

Jangan lupa Untuk Follow akun aku.

lwaavv

°

°

"Bagaimanapun juga setiap orang punya privasi."

Nara Shinta Ardan Handoko

°

Keempat gadis dengan kesibukan masing-masing, tengah duduk di salah-satu bangku taman belakang sekolah. Mereka memilih tempat ini untuk mengisi waktu istirahatnya. Tempatnya sejuk, karena banyak pepohonan, tak sedikit para siswa yang berada disini.

SMA Cendrawasih memiliki lapangan yang luas di sekeliling gedung-gedung sekolahnya. Ada lapangan futsal serta taman khusus dengan bangku-bangku masing-masing empat dengan satu meja, yang di kelilingi pohon sehingga suasana begitu sejuk disini. Waktu istirahat akan banyak siswa kebelakang sini, apalagi beberapa bangku-bangku ada yang langsung menghadap lapangan voli, futsal, bulu tangkis dan lapangan khusus lari yang mengelilingi taman belakang ini. Fasilitas SMA Cendrawasih memang lengkap, sangat lengkap. Oleh karena itu juga biaya sekolah swasta ini lumayan fantastis, biaya perbulannya mencapai dua puluh satu juta.

"Kak Calvin ganteng banget sumpah!" Sherin berteriak heboh, sembari memamerkan foto pemuda yang berada di ponselnya.

"Emang banget. Tapi sayang udah punya pacar." Calista menyahut, lalu menunjukkan foto pemuda yang sedang dibicarakan dengan seorang gadis.

Bahu Sherin merosot seketika. Raut wajah senangnya langsung hilang seketika. "Kelambatan gue dong."

"Kelambatan kek, enggak kek. Kalaupun Kak Calvin belum punya pacar. Emang dia mau sama lo?" tanya Alice menusuk. Gadis dengan wajah cantik itu meledek Sherin.

Sherin menatap Alice sebal, bibirnya maju. "Iya juga si."

"Kemarin ada anak baru kelas sebelas. Orangnya ganteng pake banget. Sumpah seriusan." Calista tiba-tiba berucap heboh, setelah terdiam beberapa saat tadi.

"Siapa-siapa?"

"Namanya Alvaro. Alvaro Yardeen. Dia baru pindah kesini kemarin. Dia pindahan dari Inggris. Kalian harus liat pokoknya, ganteng banget seriusan!" heboh Calista. Bahkan gadis dengan lesung pipi itu, mengipas wajahnya dengan tangannya sendiri.

Nara yang sedari tadi menyimak, menjadi sedikit tertarik dengan pembahasan teman-temannya. Karena nama tak asing itu. Nara masih dengan jelas mengingat kejadian kemarin, dimana ada pria dengan nama Alvaro yang mengajaknya berkenalan.

"Alvaro? Dia kakak kelas kita?" tanya Nara.

Atensi ketiga gadis itu langsung sepenuhnya menatap pada Nara. Seolah pertanyaan Nara barusan adalah suatu hal yang begitu aneh. "Lo seriusan nanya tentang Kak Alvaro, Ra?" tanya Sherin memastikan.

Nara mengangguk. "Iya."

"OMG! Seriusan nih, Ra?" tanya Calista heboh. "Tumben banget lo nanya soal-soal gini. Suka ya?" Calista menggodanya dengan menaik-turunkan alisnya.

THE DARK [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang