Hai kalian akan membaca The Dark!
.
.
"Gue enggak bisa ninggalin The Dark."
Affano Zonanta Geondra Valentino
..
"Udah dua bulan ini, enggak ada apa-apa yang terjadi kok sama The Dark." Rangga membuka pembicaraan dengan suara yang cukup keras, sehingga orang-orang menoleh ke arahnya. Semua anggota The Dark memang berkumpul hari ini di Markas, mereka akan mengadakan rapat untuk tujuan amal yang rutin dilakukan sebulan sekali.
Albern yang berada disamping Rangga, menganggukkan kepalanya setuju. "Syukurlah. Tapi kita tetap harus waspada aja," ucapnya.
"Harus waspada. Tapi, emang selama ini enggak ada apa-apa sama kita." Ethan menyahut.
"Semoga aja kedepannya enggak apa-apa."
Setelah dua bulan sejak kejadian dimana beberapa anggota The Dark diteror, oleh Papa Geon. Kini mereka benar-benar terasa tenang, karena sama dua bulan ini tidak terjadi apa-apa. Benar-benar tak ada sama sekali teror, ataupun hal-hal tak menyenangkan lainnya.
"Papa lo masih enggak setuju, kan? Atau beliau udah berubah pikiran?" tanya Elang. Pemuda itu menyenggol lengan Geon, yang kebetulan duduk berdampingan dengannya.
Geon tersenyum menanggapinya, tak ada respon dari pemuda itu, membuat para anggota The Dark juga tak bertanya lebih jauh lagi.
Suasana yang tadi nya mulai ramai, karena ucapan Rangga, kini mulai hening kembali. Apalagi saat melihat Geon, yang biasanya selalu berkata semuanya akan baik-baik saja, kini pemuda itu malah diam saja.
"Enggak usah tegang." Geon yang mengerti situasi, langsung berdiri dan berbicara lantang. "The Dark akan baik-baik aja."
Semua anggota The Dark hanya diam, memandang ketua mereka yang wajahnya memang terlihat begitu lelah dari biasanya.
"Besok kita siap-siap untuk keperluan lusa. Kita ke panti sama-sama. Untuk urusan lainnya, udah beres. Besok kita tinggal cari keperluan tambahan. Lusa kita langsung berangkat ke panti yang ada diujung kota. Kalau ada yang enggak bisa ikut, lapor aja ke Albern dengan alasan jelas." Jelas Geon.
Semua anggota The Dark menyimak dengan baik, kegiatan ini memang kegiatan rutin untuk mereka. Apalagi jika ada kegiatan ini, banyak juga anggota-anggota The Dark senior mereka yang akan ikut.
"Penjelasan gue udah jelas, kan?" tanya Geon. "Kalau masih ada yang belum jelas, tanyain aja!"
"Enggak ada?" tanya Geon memastikan. Pemuda itu menatap sekeliling, dimana para anggota The Dark semuanya seolah telah paham dan mengerti.
"Oke. Gue anggap diamnya kalian sebagai tanda setuju. Sekian rapat kita hari ini. Kita akhiri." Geon menutup rapat. "Kalau ada yang mau pulang, hati-hati dijalan," pesannya.
"Siap bos!" Seruan kompak dari anggota The Dark, membuat Geon tertawa pelan karenanya.
Geon memandang satu-persatu para anggota The Dark, yang telah pulang setelah berpamitan. Sehingga menyisakan hanya beberapa orang lagi.
"Lo enggak apa-apa, kan?" Pertanyaan tiba-tiba dari Elang, membuat Geon menoleh. Apalagi Elang bahkan menatap Geon memicing, membuat Geon menjitak kepala Elang.
"Biasa aja liatnya."
"Abisnya muka lo kenapa kayak beda dari biasanya. Lo ada masalah?" tanya Elang. Teman-temannya yang juga mendengar ucapan Elang, kompak mendekat pada keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [ End ]
Teen FictionThe Dark Revisi start 15 Februari 2022 Finished 15 Mei 2022