|| 33. They, THE DARK.

921 107 37
                                    

Hai kalian akan membaca The Dark!

.

.

"Kita The Dark, satu jatuh, bukan berarti seluruhnya jatuh. Justru dengan ini kita harus bersatu, dan saling mendukung. Enggak perduli gimana nantinya, kita harus sama-sama terus!"

"Akan ada banyak peristiwa yang tidak terduga kedepannya. Jadi kita lewati sama-sama! Enggak peduli susah, ataupun senang. Karena ini tentang kita, The Dark."

~~THE DARK~~

.

.

"Geon!" Nara sedikit berlari menghampiri Geon. Gadis itu duduk sebelah Geon, yang tengah duduk dibelakang gedung sekolah sendirian. Mereka memang berjanjian bertemu disini lewat chat.

"Kok udah sekolah, katanya kemarin sakit." Nara berucap, setelah gadis itu mengambil posisi duduk disamping Geon.

"Kemarin malam keluar."

"Kenapa enggak bilang aku?" tanya Nara.

"Lo, kan mau belajar, kemarin lo olimpiade." Jelas Geon. Kemarin memang Geon sudah pulang dari rumah sakit, karena kondisinya sudah membaik. Juga Nara hari ini kembali bersekolah, setelah kemarin mengikuti olimpiade.

"Ini bekal, aku tadi buat nasi goreng buat kamu." Nara mengulurkan sebuah kotak bekal kehadapan Geon.

Geon menerimanya dengan senang hati. "Pacarnya Geon tau banget, kalau Geon belum sarapan," godanya.

Nara tertawa pelan mendengarnya. "Kenapa Geon enggak sarapan?"

"Enggak lapar tadi," jawab Geon. "Suapin gue ya, Ra?" Geon mengulurkan kotak bekal yang telah dibukanya, pada Nara.

Nara menatap Geon kaget. "Geon makan sendiri aja, malu dilihat orang-orang." Gadis itu memberikan kode Geon lewat matanya, mencoba memberitahukan bahwa ada beberapa orang disini.

"Kenapa? Enggak apa-apa, mereka juga enggak lihatin kita, Ra. Mau ya, suapin gue?" bujuk Geon. Pemuda itu masih senantiasa mengulurkan kotak bekal kehadapan Nara.

Nara menghela nafasnya panjang, lalu menerimanya. Gadis itu mengambil sesendok nasi dan menyuapkannya kepada Geon. "Ini sekolah Geon. Enggak malu apa?"

Geon menggeleng cepat. "Enggaklah."

"Kamu ... Terserah kamu deh." Akhirnya Nara mengalah, gadis itu menyuapi Geon dengan telaten.

Geon juga menerimanya dengan senang hati, tak menghiraukan tatapan dari beberapa anak yang juga ada disini.

"Maaf minggu kemarin, aku enggak bisa ketemu Papa Geon." Nara kembali membuka percakapan, setelah selesai menyuapi Geon.

Geon mengangguk. "Enggak apa-apa, Ra." Setelah kejadian beberapa hari lalu, Geon juga tak yakin membawa Nara untuk bertemu dengan Papanya, karena pertengkaran mereka. Bahkan sampai sekarang Geon, dan Hernando tidak saling bicara. Sebenarnya tak jauh sama saat mereka tak bertengkar, sama-sama saling mendiamkan.

"Geon baik-baik aja, kan?" Pertanyaan tiba-tiba begitu dari Nara, membuat Geon menoleh kearahnya.

"Kenapa nanya gitu, Ra?" Geon balik bertanya.

"Karena, Geon sekarang enggak baik-baik saja." Nara berucap sembari menatap mata Geon. Pandangan Keduanya bertemu cukup lama, sampai akhirnya Geon memutuskan kontak mata mereka melihat ke depan.

THE DARK [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang