Hai kalian akan membaca The Dark!
.
.
Jangan lupa untuk Follow akun aku.
.
.
"Status gue emang ketua. Tapi, pendapat dari anggota juga perlu. Hanya karena gue ketua, bukan berarti gue bisa memutuskan tanpa mendengar pendapat. Gue enggak mau egois."
Affano Zonanta Geondra Valentino
..
"Kegiatan lusa bakal kita adakan di taman kota. Beberapa anggota nanti akan dibagi masih-masing tugasnya. Uang kas The Dark akan diambil kisaran lima juta. Kita akan bagi-bagi makanan disana, terutama untuk para pedagang kaki lima, juga yang paling membutuhkan." Geon memaparkan tentang kegiatan, dan rencana yang akan dilakukan The Dark lusa. Pemuda dengan mata elang itu bahkan membuat strukturnya dipapan tulis yang memang disediakan di markas The Dark. Markas The Dark cukup luas dengan ukuran sekitar, lebar tiga puluh meter, dengan panjang empat puluh meter.
Markas The Dark itu seperti rumah, tetapi hanya seruangan. Tak ada ruangan khusus benar-benar sepetak, dengan beberapa kamar mandi. Markas ini dibeli sudah lama, sudah sejak The Dark angkatan pertama dibentuk. Komunitas remaja muda, yang mayoritasnya adalah orang berada.
Uang kas The Dark juga dikumpulkan dengan sukarela. Siapapun yang ingin, bisa, jika tak bisa tak apa. Para anggota inti yang berperan penting di The Dark tak akan memaksa. Karena pada dasarnya, mereka akan mencari alasan kenapa anggota ada yang tak mau membayar uang kas. Jika memang mereka tak bisa, The Dark tak memaksa. Tetapi jika mampu, diperkenankan untuk membayar, walaupun hanya serupiah. Mereka tak melihat nominal yang diberi. Seikhlasnya saja.
Anggota The Dark dari SMA Cendrawasih, mayoritasnya adalah anak dari orang-orang berada. Beberapa mungkin tidak, tapi mereka tetap membayar uang Kas. Untuk dari SMA lain, pun sama. Untuk uang kas sendiri, kapan saja boleh membayar. Tak dipaksakan harus hari ini, atau seminggu ini. Benar-benar sukarela.
"Ajak anak cewek, boleh gak ketua?" tanya Gaelin. Ketua The Dark angkatan enam itu bermaksud juga menggoda Geon dengan bertanya.
Geon menatap Gaelin bingung. "Kenapa bang?" tanyanya.
"Cewek gue tadi bilang, dia mau ikut bantu-bantu. Dia bilang juga dari ekskul PMR akan ngadain kegiatan pemeriksaan gratis, sama orang-orang di taman kota, dihari yang sama kayak kegiatan kita lusa." Gaelin menjelaskan maksud dari pertanyaan-pertanyaan kepada Geon.
Untuk ekskul PMR sendiri, di SMA Cendrawasih, anak-anak yang mengikuti ekskul itu memang benar-benar dilatih seperti bersekolah di sekolah khusus kesehatan. Mereka akan dilatih mengenal dunia kesehatan, bahkan dengan alat-alat yang lengkap seperti di rumah sakit.
Geon mengangguk setuju. "Boleh."
"Kalau yang lain gimana? Enggak keberatan, kan misal ajak anak-anak cewek?" tanya Geon. Ia meminta pendapat dari anggota lainnya. Karena dirinya berprinsip, tak akan mengambil keputusan sepihak tanpa persetujuan dari anggota lainnya.
"Bawa pacar, boleh gak? Nanti gue suruh dia bantu-bantu deh." Salah dari anggota The Dark memberikan pendapatnya, membuat anggota lainnya bersorak menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [ End ]
Teen FictionThe Dark Revisi start 15 Februari 2022 Finished 15 Mei 2022