|| 30. The circumstances and personality of one person are different

945 110 11
                                    

Hai kalian akan membaca The Dark!

.

.

"Kamu orang baik, tapi disisi lain kamu juga jahat. Aku enggak tau apa yang ada dalam hati kamu sekarang. Tapi, satu hal yang harus kamu tau. Aku kecewa sama kamu, Arion."

Allea Fallona Zonanta
.

.

"Geon!" Allea memanggil Geon, sembari menggedor pintu kamar pemuda itu.

"Geon ini aku Allea ... buka pintunya, ya," ucap Allea. Gadis itu menatap cemas, pada pintu kamar saudara sepupunya yang tertutup.

"Geon." Suara Allea tercekat, tak tau lagi harus bagaimana. Geon tak mau membukakan pintu kamarnya.

Allea mundur beberapa langkah, lalu menghela nafasnya panjang. Satu nama terlintas dipikirannya Nara, tapi akan menjadi masalah juga jika Nara kesini. Allea takut, itu akan mengganggu Hernando yang notabenenya adalah orang yang begitu tak menyukai orang asing.

Allea ingin meminta bantuan para pelayan disini, yang sedari tadi memperhatikan dirinya. Namun, lagi-lagi Allea takut Hernando akan memecat mereka yang sebenarnya tidak ikut campur masalah ini.

"Gimana?" gumam Allea bingung.

"Arion!" ucap Allea spontan. Seolah lupa dengan apa yang terjadi, jari-jemari gadis itu mengetik angka dan melakukan panggilan kepada nama orang yang baru saja diucapkannya.

"Arion tolong ... "

.

"Geon mana?!" Arion yang baru saja datang langsung memegang kedua bahu Allea, meminta penjelasan. Pemuda itu datang dengan seragam sekolah, dan keadaan yang cukup kacau.

Allea yang menatap penampilan Arion terdiam, apalagi saat melihat luka-luka ditangannya yang seperti baru saja terluka. Juga sobekan pada celana sekolah yang dipakainya.

"Kamu kecelakaan?" tanya Allea cepat. Tangan gadis itu langsung menangkup wajah Arion dengan kedua tangannya. Pandangan keduanya bertemu cukup lama, sampai akhirnya Arion melepaskan tangan Allea diwajahnya dengan kedua tangannya, dengan gerakan pelan.

"Geon mana?" Bukannya menjawab pertanyaan Allea, Arion malah balik bertanya.

Seolah tersadar akan kejadian sekarang ini, Allea mengerjapkan matanya beberapa kali. Sebelum akhirnya menunjuk pintu yang masih tertutup begitu rapat.

"Geon enggak mau keluar dari pagi tadi. Aku udah coba panggil tapi dia enggak mau buka." Allea menghela nafasnya panjang, lalu menatap Arion meminta pertolongan.

Arion sudah dikenal dengan baik oleh orang-orang rumah sini, sehingga para satpam yang berjaga didepan, pun ketika Arion datang selalu membukakan pintu dengan bebas kepada Arion. Karena pada dasarnya, Arion memang begitu akrab dengan Geon, sedari kecil. Hingga orang-orang yang berada dirumah Geon, dengan status asisten rumah tangga, ataupun hanya berjaga-jaga saja, begitu mengenal Arion.

"Kenapa dia?" tanya Arion meminta penjelasan.

"Aku juga enggak tau. Tapi kata bang Fandi, Geon sama Om sempat bertengkar." Allea menjelaskan, apa yang dirinya tau juga. Pagi sekitar jam 3 tadi, Fandi menghubungi dirinya mengabarkan bahwa Geon sedang tidak baik-baik saja. Sampai akhirnya Allea memutuskan untuk tidak sekolah hari ini, untuk menjaga Geon yang nyatanya bertemu dengan dirinya, pun tak mau.

Arion mengusap wajahnya dengan telapak tangannya kasar. "Gue dobrak aja pintunya."

Allea menganggukkan kepalanya. "Iya."

THE DARK [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang