12

12.2K 1.5K 156
                                    

Jam setengah 8 chenle baru keluar dari rumah jisung, ia ditahan oleh baekhyun dan syukurlah jisung berhasil memisahkannya. Yah namun ia masih harus melihat wajah jisung

karena anak itu akan mengantarnya pulang. Ia naiki mobil jisung seperti biasa dan memainkan ponselnya. Beberapa menit kemudian jisung ikut masuk dan segera menyalakan mobilnya.

“chenle, lu ga pusing liat hp terus?” chenle menatap jisung

“ya engga lah, gue main hp karena kerjaan emang elu…mabar” jisung terkekeh

Setelahnya kembali hening, chenle yang di tegur jisung tadi akhirnya memilih untuk menatap keluar jendela dan matanya melihat minimarket dan seketika teringat sesuatu.

“eh eh sung! Puter balik!” jisung yang kaget pun melaksakannya

“kenapa atuh le” chenle menunjuk sebuah toko dengan jarinya

“anter gue kesana dulu…” jisung tersenyum, ia putar mobilnya

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai, chenle segera melihat hpnya dan berjalan menuju rak raknya.  Sedangkan jisung hanya mengekor dari tadi, ia melihat setiap belanjaan chenle.

Ia kebingungan karena chenle membeli banyak hal seperti sabun, sampoo, alat tulis dan banyak lagi. Chenle yang menenteng dua keranjang itu berjalan pelan sambil mengaduh kesakitan. Membuat jisung akhirnya membawa dua keranjang tersebut.

“gue bawain, yuk” jisung mengangkatnya dengan biasa dan keduanya berjalan menuju kasir

Setelah belanja mereka akhirnya kembali menuju rumah chenle di sertai dua kantong plastik berisi belanjaannya. Begitu sampai di depan rumah chenle, jisung ingin membantu namun di tolak oleh chenle, akhirnya mereka berpisah disana.

Chenle mendengus, akhirnya semua urusannya selesai. Di rumah jisung tadi dan ia sempat menyicil tugas tugasnya dan yang tersisa tinggal kerja kelompoknya dengan beomgyu.

Ia memasuki rumah itu dan menaruh sepatunya di tempat biasanya. Ia tatap ruang tamunya itu, gelap, sunyi. Chenle sedikit kesal, ia berjalan menuju kamarnya dan membanting
nya begitu saja.

Ia tatap salah satu figura di kamarnya, dirinya yang disana tersenyum lebar sambil menggenggam tangan bunda dan ayahnya. Ia tersenyum kembali

Lalu dengan cepat ia menaruh isi plastik plastik di tangannya ke dalam kulkas kamarnya. Setelahnya ia duduk di depan mejanya, mengingat ingat tugas tugasnya.

Sial, tugasnya sudah selesai semua.

“serajin itu kah gue?” chenle bersandar di kursinya dengan kepala yang menghadap langit langit kamarnya

Ia beranjak dari tempatnya, meraih ponselnya dan membuka salah satu grup chatnya.


Yang bego menyingkir

Zhong’s
Hoi guys

Pacar haje
Ngape le?

Gyuu
Hadir, kenape nih?

Zhong’s
Gue gabut, sini dong

Pacar haje
Kampret lu kata manggil anjing
bakal langsung dateng_-

Gyuu
Sabar ryu sabar

{✔} Waketos •Jichen•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang