28

8.3K 1K 25
                                    

“gamau maaa! Huweee”

Itu jisung yang asyik ngerengek di ruangan chenle karena mamanya mau pulang. Eits tapi ga hanya itu, dia juga di suruh pulang.

“aduh sung mama tau kamu cinta banget sama chenle tapi utamakan diri sendiri dong! Liat tuh lingkaran mata mu yang udah item kayak panda” jisung langsung raba matanya

“ishh tapi ma, nanti chenle kesepi-“

“gue udah panggil beomgyu kesini sung”

....

Krik krik

“IH KENAPA BEOMGYU!?” ya walau jisung udah berdamai tapi tetep aja rasa cemburu tetep ada, apa lagi orangnya beomgyu

“suka suka lah, udah sana gue mau lanjut baca novel” ucap chenle yang acuh

Akhirnya dengan sedikit paksaan akhir jisung pun menyerah dan ikut pulang dengan sang mama, iyalah ancamannya ga dapet uang jajan yakali jisung gak nurut.

“bye chenle:(“ ucap jisung lalu di seret oleh Baekhyun meninggalkan ruangan

Begitu keduanya menghilang ruangan kamar itu menjadi sangat sunyi, chenle hanya tersenyum tipis. Ia berbohong soal memanggil beomgyu, semenjak kecelakaan itu keduanya belum berbicara secara personal. Well karena mereka sama sama sulit bergerak dan berbeda ruangan sih.

Tapi entah kenapa situasi di mobil saat itu masih membuatnya kepikiran, ia ingin segera meluruskan segalanya dengan beomgyu. Masih banyak yang ingin dia sampaikan ke beomgyu tapi tak sempat karena keadaan dan kecelakaan ini.
.
.
.
.

Pagi hari yang cerah untuk rebahan.gg untuk chenle mencari kenyamanan dan membaca novelnya. Terhitung sudah hampir seminggu ia berada di rumah sakit terkutuk itu dan terus terusan membaca novel tanpa henti. Terkadang ia berpikir apakah dengan begini ia akan jadi bodoh karena sudah lama tak memegang buku pelajaran?.

Terkesan lebay tapi sekarang kepala chenle di penuhi novel, makan, minum dan tidur, Seperti pengangguran saja. Saat asyik membaca tiba tiba saja pintu ruangan terbuka kencang, namun chenle sudah tak terkejut lagi karena ia mengetahui siapa yang datang.

“CHENLE~” seperti dugaannya, satu satunya yang bisa ngegas itu cuman ryujin

Ryujin mendatanginya dengan hyunjin yang terlihat mengekor dari belakang, tentunya chenle heran. Mengapa hyunjin ikut kesini juga?.

“kenapa nih?” pertanyaan chenle membuat ryujin mendengus, ia tarik kursi dan mendudukkan dirinya

“tuh pacar lo khawatir banget sama lo! sampe gue yang lagi ngedate disuruh dateng kesini ampe gue di terror terus:(“

Chenle speechless, memang iya jisung tak bisa datang karena akan ada acara keluarga namun tak menyangka akan bertindak sejauh ini. Well kemarin adalah hari pembagian rapot, dan jisung berhasil mendapat hasil yang jauh di luar ekspetasi. Rata ratanya 80 walau ada satu nilai yang jatuh namun untuk meghargai usaha jisung akhirnya chenle menerima tiket yang di janjikan.

Walau tak bisa sekarang karena keadaan chenle dan masa penyembuhannya mereka harus menunda tapi siapa peduli? Toh batas tiketnya bisa sampai 5 tahun jadi mereka gak khawatir. Kalo kata jisung sih Kesehatan chenle yang utama baru jalan bareng.

“hehe udah gausah dibahas yang pasti gue bakal ngajak lu gibah” chenle cuman masang wajah datarnya

Tiba tiba aja di otaknya muncul ide gila

“ryu, lu gak perlu nemenin gue asal satu syarat” mata ryujin ngelebar trus natep chenle serius

“bawa gue ke ruangan beomgyu”


“hehe udah gausah dibahas yang pasti gue bakal ngajak lu gibah” chenle cuman masang wajah datarnya
Tiba tiba aja di otaknya muncul ide gila
“ryu, lu gak perlu nemenin gue asal satu syarat” mata ryujin ngelebar trus natep chenle serius
“bawa gue k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{✔} Waketos •Jichen•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang