Bonus Chap [1]

8.5K 827 91
                                    

Kisah ini berakhir dengan akhir buruk. tapi apakah kalian tidak penasaran apa yang membuat semua akhir buruk ini? Dari mana pikiran chenle hingga chenle memutuskan untuk berhenti berjuang atas hubungannya dengan jisung?. Sadarkah kalian bahwa belum seluruh kisah keluarga chenle terungkap disini?.

Maka tenang saja, kalian akan menemukan jawabannya sekarang juga di chapter bonus ini.
.
.
.
.
.
.
.

Semua berawal pada sebulan setelah hubungan chenle dan jisung berjalan. Kebahagiaan keduanya membuat pikiran negatif menghilang dan membawa kepositifan pada diri mereka. Ya, memang begitulah hubungan yang baik. Membawa perubahan baik pada sesama.

“chenle, habis ini mau jalan? Kamu gak ada tugas kan?” ucap jisung yang nongol begitu saja di jendela kelas dekat koridor chenle karena memang posisi duduk chenle yang bersebelahan langsung dengan jendela koridor.

Pembawaan jisung yang tenang dengan senyuman kecil di bibirnya membuat chenle meluap, rasanya jisung banyak berubah ketika menghadapinya sekarang. Jisung terlihat lebih manly.

“b-boleh, a-aku ngikut aja” chenle masih malu untuk menggunakan aku kamu padahal dia yang nyaranin_-

“gausah sok malu gitu kamu gak imut sayang” oalah kurang ajar park jisung

“HEH SINI LO!” jisung segera berlari dari tempatnya sebelum chenle menimpuknya

“nanti aku kabarin ya! Lop yu chenlee~!” dan beberapa detik kemudian bel berbunyi, membuat chenle yang hendak mengejar mau tak mau harus duduk kembali

Saat duduk seketika dia memandang sekitar, ryujin, beomgyu dan ryujin tersenyum cengengesan.

“a-apa?” firasatnya buruk

“uhuk ‘sayang’ uhukk” ucap beomgyu dengan batuk yang dipaksa

“ihiy kuy kita ngikut chenle nanti” ucap jeongin ngebuat ryujin ama beomgyu terbahak

“heh bajingan ya lu pada, awas aja gue doain ada yang ketiga diantara lo ama pacar lo pada” merinding dah tuh

“habis lu ya bucin parah si gue kan jadi iri” ucap ryujin sambil menumpukkan kedua tangannya di meja

“minta aja ama hyunjin biar lebih bucin” ucap jeongin yang di balas dengusan ryujin

“geli hih” dahlah lelah ryujin banyak maunya

Drrt drrt…

Chenle membuka notif yang berbunyi itu, ia liat jisung yang mengiriminya pesan tentang rencana jalan mereka nanti. Avv:)

Saat hendak membalas tiba tiba saja layar ponselnya menunjukkan panggilan suara dari sang ayah.

Pik!

“Halo yah?”
“chenle ayah dengar kamu lagi deket sama seseorang?”

Chenle terdiam, dari mana dan bagaimana sang ayah mengetahui hal itu?.

“a-ayah aku-“
“kita bicara nanti kamu sekolah lah dulu”
“aku sampai rumah jam 8 yah….”

Panggilan suara itu di putus sepihak dan muka chenle sendiri sudah tidak bermood untuk melakukan kegiatan hari ini. Saat panggilan terputus ia melihat room chatnya dengan jisung tadi yang belum sempat ia balas.

“ya zhong chenle, mukanya sepet amat” chenle mendelik, ia menatap jeongin dengan tajam

“bukan urusan lo!” ucap chenle lalu kembali termenung setelah membalas jisung

{✔} Waketos •Jichen•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang