"HAH SERIUS LU SUNG?" haechan dan jeno melongo menatap jisung
"serius hyung, guru private gue chenle hyung" keduanya malah tambah melongo
"gila papa mama lu g ada akhlak anjir" jisung menggeplak kepala haechan
Hey, gitu gitu jisung masih sayang orang tuanya. Kalo ga ada mereka gimana dia akan berlimpah duit.ggg
"tapi mama pinter juga sih nyari guru, gue yakin dia mata matanya mama. Abis ini pasti bocah itu bakal nguntit gue kemana mana"
"woy berisik, bisa diem gak?"
DEG
"C-chenle h-hyung sejak kapan disitu" jeno dan haechan secara diam diam telah kabur dari tkp. Temen laknat:"
"saya punya kewajiban untuk mengurus keamanan dan ketentraman sekolah dan memperbaiki sikap orang orang macem kalian!"
Untuk pertama kalinya jisung melihat sikap chenle yang seperti ini. Saat sedang les chenle lebih tegas namun omongannya tidak menyelekit bahkan tak ada niatan untuk menyindir. Dia benar benar fokus dengan pekerjaannya 'mengajar'.
Entah kenapa jisung malah terkekeh, entah apa yang ditakuti kedua temannya dan orang orang namun chenle terlihat lucu Ketika marah begini, dia ingin mencubit kedua pipi itu.
Ngomong ngomong mereka tengah berada di rooftop untuk cabut namun chenle menemukan mereka. Sepertinya mereka perlu mengganti tempat tongkrongan mereka.
"formal amat hyung, kemarin aja make lu gue" ucap jisung dengan segala keberaniannya itu melangkah maju membuat chenle entah kenapa otomatis mundur
"menurut saya kalau mengajar lebih baik di sesuaikan standar dan cara agar murid merasa nyaman" jisung menyeringai
"hmm, terus kenapa sekarang formal banget?" chenle meraba bagian belakang dengan wajah datar
Dukk
Sial, dugaan chenle benar. Jisung mau mengukungnya di tembok ini. Dengan keberanian ia tatap wajah jisung.
"ini beda urusan, untuk mengintimidasi lawan agar tunduk" jisung terkekeh, kenapa seringaian itu malah semakin besar
Dukk!
Jisung menaruh lengan nya di atas chenle dan mendekatkan wajahnya ke chenle.
"muka hyung kayaknya banyak banget? Pinter ganti ganti muka pasti"
Sungguh, chenle merinding. Bagaimana bisa seorang adek kelas yang terlihat polos bisa mengintimidasinya seperti ini. Bahkan kepala sekolah pun tak bisa melakukannya.
"ini bukan muka, namun cara bersikap" walau muka itu tegas dan berusaha membalik keadaannya lagi namun jisung bisa melihat bulu kuduk chenle yang sudah berdiri itu
Jisung menarik tangannya dan melipat keduanya di dada. Ia tatap chenle dari atas kebawah. Ia mulai merasa ada yang tidak beres dengan kakak kelas di depannya ini. Firasatnya mengatakan ada sesuatu yang di sembunyikan olehnya.
"gue kayaknya berhasil mengintimidasi hyung ya? Ampe merinding gitu" chenle dengan cepat menutup lengannya yang tergulung itu
"saya akan mengampuni mu dan teman teman mu dari hukuman asal sepulang sekolah kau kembali langsung kerumah" jisung menaikkan salah satu alisnya
"wow wow wow, bentar hyung kenapa gue harus terima perintah dari hyung?" chenle sekarang berbalik terkekeh
"ya kau harus turuti perintah saya supaya saya tak menyentuh tombol ini" ucap chenle sambil menunjukkan sebuah kontak
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔} Waketos •Jichen•
Fiksi PenggemarSeorang Waketos yang di segani oleh semua murid murid di sekolah ini akan menjadi guru privatenya. jisung sang anak nakal harus berhati hati karena pergerakannya di pantau chenle sedangkan chenle harus terus waspada dengan jisung, bagaimana mereka k...