{✔} Waketos •Jichen•

30

Chap ini bakal agak panjang jadi enjoy💞

Ga nyangka waktu berjalan dengan cepat, jisung melewati masa semester 1 kelas 11nya dengan baik dan begitu juga dengan chenle, kedekatan keduanya semakin terlihat dan sudah jadi rahasia umum bahwa chenle dan jisung disebut sebagai friends couple karena mereka selalu terlihat bersama tapi keduanya selalu bilang bahwa keduanya adalah teman.

Banyak juga yang sudah terjadi selama semester itu, taehyun yang dengan pdnya menyatakan perasaannya di depan kelas koridor beomgyu dan yang lebih mengherankan lagi beomgyu menerimanya? Sepertinya tanpa di ketahui keduanya memang sudah sangat dekat.

Ada pula dengan ryujin yang akhirnya putus dengan hyunjin, hah putus?? Iya putus. Keduanya udah ngerasa gak cocok karena merasa saling cocok sebagai teman saja dan ya setelah putus pun keduanya tetep deket malah udah kayak kakak adek. Dan siapa sangka ternyata sekarang ryujin ikutan belok.

Siapa yang dia taksir? Cluenya anak osis pengganti chenle saat itu:). Begitu juga dengan hyunjin yang tau tau kembali playboy dan sekarang incarannya gak hanya perempuan tapi laki laki juga. Emang kadang otaknya hyunjin agak susah di mengerti.

Kembali ke saat ini, chenle tengah mengecek ponselnya dengan satu koper di tangannya dan tas di pundaknya, sesuai rencana yang tertunda akhirnya waktu libur datang. Masih ingatkah dengan tiket yang di janjikan oleh jisung? Akhirnya mereka akan pergi setelah menunggu dan mencari waktu yang pas.

Chenle menunggu diluar rumahnya karena jisung bilang mereka akan menggunakan satu mobil dan akan menjemput setiap orang. Chenle pun sudah dekat dengan teman teman jisung terutama renjun karena mereka sering melihat satu sama lain dan mengobrol jadi tidak ada yang dia khawatirkan untuk perjalanan kali ini.

Tin Tin!

“chenle!!”

Chenle pun menengok dan melihat ke mobil van kecil yang menunggu di depan rumahnya. Begitu melihat jisung ia pun langsung mengambil kopernya dan berlari ke mobil itu.

Bruukk!

Jisung yang keluar dari mobil untuk menyambut chenle pun merentangkan tangannya dan memeluk seorang chenle. Ya, bagi mereka ini biasa namun tidak bagi jeno dan yang lainnya. Mereka cengo ngeliatnya, sejak kapan mereka bisa sedeket ini? Setiap mereka ketemu keduanya gak pernah nunjukkin interaksi semacam ini.

“tadi malem gak begadang kan?” chenle mendongak lalu hanya menyengir

Jisung yang mengerti hanya menyentil kecil jidat chenle lalu melepas pelukan keduanya, ia bawa koper chenle ke bagasi sedangkan chenle menaiki van itu dan duduk di sebelah renjun.

“ih sejak kapan kalian berdua sedeket itu??” chenle kaget lah tiba tiba di beri pertanyaan yang dia sendiri gak bisa

Masih pada fakta yang ada, jisung dan chenle sudah sedekat itu namun belum ada status lebih dari teman diantara mereka, entah keduanya yang nyaman atau memang belum ada niatan atau mungkin masih ragu? Entahlah. Yang pasti untuk pertanyaan yang dilontarkan renjun chenle hanya dapat balas dengan senyuman kecil saja.

“udah hyung yuk berangkat!”

Ucap jisung setelah menaiki mobil dan duduk di sebelah chenle tentunya, dia sandarin kepalanya ke pundak chenle lalu matanya terpejam.

“baru mau jalan udah tidur? Sehat sung?” jisung mendongakan kepalanya

“gue ngantuk hyung sekarang diem jadi bantal yang baik yaa” ucap jisung lalu kembali tidur

Chenle berdecak kecil namun tak berusaha menghentikan jisung juga ia malah ikut menyenderkan kepalanya di atas kepala jisung. Tapi begitu dia mengenderkan diri renjun langsung menatap nya.

“chenle~” ucap renjun dengan alis yang naik turun

Chenle berdecak, dia tarik kembali kepalanya dan menyender kebelakang. Terlalu malas untuk menanggapi ejekan dan godaan renjun.

“kalo ada apa apa bilang ya nanti gue cari pemberhentian terdekat” itu mark yang sedang menyetir di sampingnya ada haechan

Mark? Mark ini kakak kelasnya haechan di kampusnya, dia ikut dalam perjalanan ini karena dia mengenal baik daerah yang akan di kunjungi mereka. Tenang mark orangnya baik jadi dia cepet akrab sama semua kecuali renjun, entah apa masalahnya

“siaap hyuung” balas jeno di belakang

Mobil pun jalan, mereka mulai menempuh perjalanan panjang menuju tempat yang di tuju.