Kringg!
Bell makan siang berbunyi, murid murid dengan semangat berhamburan keluar kelas. Semua, kecuali chenle.
Kepalanya berdenyut sejak tadi dan sedikit sesak nafas dan jangan lupakan perutnya yang luar biasa sakit itu.
"duh le, lu kok keringetan gini?" tanya ryujin sambil ngelap keringet chenle pake anduk yang suka beomgyu bawa, oke jangan tanya kenapa si beomgyu bawa bawa anduk:"
"pasti gegara nasgor bawaan si beomgyu" beomgyu melotot dan geplak pala jeongin
"heh sembarangan!"
"duh le kalo gitu lu di kelas aja ya? Gue ambil obat sama bawain makanan oke? Tunggu bentar" chenle mengangguk dan menatap kepergian ketiga temannya
Saat hendak tidur tiba tiba saja seseorang menoel noelnya. Dengan lambat dan mata yang menyipit chenle mendongak, ia lihat teman seperosisnya itu chaeryeong.
"ehm le, lu di panggil pak siwon" chenle tersenyum tipis dan mengangguk, setelahnya chaeryeong pergi
Chenle yang tadinya hendak tidur terpaksa pergi ke ruang guru. Ia pakai maskernya dan berjalan pergi ke ruang guru.
🐬 🐬 🐬
"baik pak, terima kasih"
Chenle menutup pintu ruang guru itu, ia cek jamnya dan melihat bahwa dirinya telah telat masuk 5 menit. Ya lagi pula niatnya bukan kembali ke kelas tapi mengambil obat di klinik.
Saat berjalan ia melewati taman belakang sekolah, dirinya terdiam ketika melihat siluet yang ia kenal tengah memanjat pagar sekolah.
Chenle memijat pelipisnya dan segera berjalan mendekat, dan tebakannya benar. Itu adalah jisung dan kawan kawannya.
Ia berjalan mendekat sampai belakang mereka persis namun jisung sepertinya tidak menyadari hal itu.
Saat jeno hendak membantu jisung dirinya terkejut dan segera turun ke sisi lain tanpa membantu jisung.
"Yak hyung! Gue di ting-"
"ekhemm" itu chenle berusaha menahan pusingnya sebentar sedangkan jisung menengok dengan watadosnya
"sung, turun" jisung naikkan sudut bibirnya, sebuah ide terpintas di otaknya
"Gabisa turun hyung" chenle berdecak, ia ulurkan tangannya ke arah jisung
"buruan! gue mau ke klinik! temen lu suruh balik juga!"
Jisung terima tangan chenle, ia tatap ke belakang dan tersenyum licik. Ia tarik tangan chenle, sehingga chenle sedikit melayang.
"sung lu ap apa-"
"AYO CEPET LE PAK SIWON DATENG"
Teriakan jisung membuat chenle kebingungan, namun setelah melihat posisinya ia mengerti. Jisung hendak menjebaknya
Namun sudah terlambat untuk terhindar karena pak siwon tengah berlari ke arah keduanya.
"4-4...hyung"
"ZHONG CHENLE, PARK JISUNG TURUN KALIAN BERDUA" jisung lepas pegangannya dari chenle dan melompat turun
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔} Waketos •Jichen•
Fiksi PenggemarSeorang Waketos yang di segani oleh semua murid murid di sekolah ini akan menjadi guru privatenya. jisung sang anak nakal harus berhati hati karena pergerakannya di pantau chenle sedangkan chenle harus terus waspada dengan jisung, bagaimana mereka k...