Ch. 12

166 37 0
                                    

Ini adalah hari yang paling di tunggu  Ji Eun, kepulangannya ke markas CR. Setelah satu minggu berlalu, Jungkook tidak pernah mengunjunginya lagi. Ji Eun tidak tau, bagaimana perasaannya setelah itu. Hidupnya seakan mengikuti alur yang tenang tanpa berniat bertahan pada satu titik.

Satu hal yang pasti, kepulangannya ke markas adalah dua berita yang berbeda. Ketika ia bahagia saat kembali dan bebas dari hukuman, maka kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Ji Eun tau pasti, pernikahannya akan segera dilakukan beberapa hari setelah ini.

Pernikahan yang tidak pernah ia inginkan, Ji Eun rela berkorban demi CR. Meskipun ia tidak pernah menjamin akan menemui kebahagiaan setelah ini. Hatinya menolak dengan pasti, tapi Ji Eun tercipta dan di latih sebagai pelindung. Dimana ia menganggap perintah atasan adalah hal mutlak yang tidak bisa dibantah.

Mungkin terdengar seperti alat, alat yang bekerja sesuai keinginan pemiliknya. Ji Eun tumbuh tanpa bisa merasakan kasih sayang dan cinta, ia tidak mengerti itu apa.

Ia hanya menganggap apa yang dilakukannya dengan Jungkook malam itu adalah murni karena suasana. Tidak ada cinta diantara mereka, Ji Eun tidak pernah tau itu seperti apa.

Sepanjang perjalanan ia hanya berkutat dalam pikirannya, berharap ia tidak akan pernah bertemu Jungkook nanti.

~o0o~

"Ji Eun, kita harus bicara." Jaehyun tiba untuk menyambut Ji Eun.

Sebenarnya telat bagi Jaehyun, ia terlalu sibuk hingga baru bisa bertemu Ji Eun dua jam setelah kedatangannya di markas CR.

"Bicaralah," Ji Eun sedikit heran, biasanya juga Jaehyun akan langsung bicara.

"Ke ruanganku, sekarang." Suara berat Jaehyun langsung menyadarkan Ji Eun bahwa sesuatu yang serius terjadi.

Di ruangan itu terdapat sofa tua berwarna merah pekat seperti darah, Ji Eun memaklumi arsitektur ruangan Jaehyun yang terkesan klasik dan menyeramkan. Jaehyun tidak begitu menyukai cahaya, hal itu menambah kesan kelam dalam ruangan tersebut. Ji Eun terpaksa membawa lentera kecil untuk keamanan.

"Informasi penangkapan rahasia pejabat kepolisian telah bocor, kau tau apa penyebab kalian diserang sepulang dari bar itu? Kau bisa menebak semuanya dari sana," Jaehyun bersitegang berusaha tenang.

"Bagaimana itu bisa terjadi? Aku tidak bisa memprediksi apapun sekarang Jaehyun," Ji Eun gagal mencerna semua ucapan Jaehyun barusan.

"Pelaku penyerangan Jungkook hari itu adalah anggota agen rahasia kepolisian. Mereka tau kalau kalian berniat menangkap Lee Taeyong." Lanjut Jaehyun. "Pelaku kebocoran informasi...adalah salah satu anggota CR."

Mendengar hal itu, Ji Eun sontak tidak percaya bahwa ada anggota CR yang berkhianat. Rasanya ia ingin sekali membunuh siapapun itu, loyalitas adalah hal yang paling penting dalam CR.

"Katakan, siapa itu?" Ji Eun berusaha tidak menghancurkan apapun di depannya sekarang.

Jaehyun memejamkan matanya lalu ia menatap wajah Ji Eun serius. "Hanya ada satu nama yang mengarah jelas pada tuduhan itu...Jeon Jungkook."

Ji Eun tidak percaya, dari reaksinya yang terlihat amat kaget semua tergambar jelas. Bagaimana mungkin, apa ia terlalu lengah atau semua ini tidak pantas dipercaya?

"...Aku perlu bukti, bahwa Jungkook yang melakukannya." Ji Eun menggenggam erat pegangan lentera yang sedari tadi di tangannya.

Sweet Requiem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang