Ch. 14

148 34 2
                                    

Yeri bersidekap atas kehadiran Jungkook di mansion keluarganya. Meskipun berstatus sepasang kekasih mereka jarang sekali punya waktu bersama, lalu pernahkah Yeri mempertanyakan perasaan Jungkook padanya? Sepertinya tidak, mereka sama-sama tidak mempermasalahkan hal itu. Sayangnya kalau boleh jujur, kian hari Yeri semakin meragukan ketulusan Jungkook.

Kalau bukan karena ia terlanjur mencintai pria itu, maka lebih awal ia sudah pasti meninggalkan Jungkook begitu saja. Lagipula banyak pria diluar sana yang mengantri untuk bersamanya. Yeri itu punya paras rupawan, kekayaan, dan segalanya.

"Kau datang untuk menemui aku atau ayahku?" Tanya Yeri, tempo waktu lalu Jungkook malah bertemu ayahnya daripada dirinya.

"Kau," Seperti yang terlihat, sebenarnya Jungkook itu tidak romantis sama sekali.

Yeri gagal menyembunyikan raut wajah senangnya, akhirnya ia menyerah dan menarik tangan Jungkook untuk mencari waktu privasi mereka.

Mereka berakhir di perkebunan bunga milik keluarga Yeri. Disana cukup sepi dan suasana yang damai.

"Kau jarang sekali punya waktu untukku, ini sudah terhitung bulan sejak terakhir kali kau kesini." Ucap Yeri, sebenarnya bentuk protes yang gagal dipahami Jungkook.

"Aku sudah mewujudkan permintaanmu, dia sudah berhasil tertangkap." Jungkook mengalihkan ke pembicaraan sensitif dan bersifat rahasia.

Mendengar hal itu Yeri tersenyum singkat lalu ia memetik bunga mawar dengan kedua tangannya yang langsung melukai jemarinya. Melihat hal itu Jungkook justru biasa saja, ia tidak merespon ataupun panik dan khawatir pada Yeri. Alih-alih peduli, ia malah terdiam di tempatnya.

Yeri menghela nafas, lalu ia menghapus senyuman di bibirnya. "Sebenarnya petinggi sudah merencanakan pemindahan ke tempat pengasingan yang lebih jauh kepada sang putri,"

"Tidak perlu melakukan itu, kita hanya perlu menahannya saja sampai pernikahan Putri Sejeong." Yeri tau, Jungkook tengah tidak menyetujui hal itu.

"Itu tidak menutup kemungkinan ia akan melarikan diri sebelum itu. Terlepas dari statusnya sebagai bagian dari kerajaan, ia adalah mantan wakil ketua CR, Lee Ji Eun terkenal dengan kemampuan militer yang hebat. Dibandingkan Jung Jaehyun, wanita itu justru sudah berada di CR jauh lebih lama. Berdasarkan data, ia mampu menguasai senjata dengan baik sejak usianya baru dua belas tahun. Kau terlalu menyepelekannya,"

Jungkook mendengarkan Yeri yang sedang mendeskripsikan Ji Eun, ia tau bahwa wanita itu jauh lebih tangguh dari yang ia lihat.

"Dia buta, seharusnya itu mengurangi pergerakannya." Ucap Jungkook santai.

Yeri tertegun lalu ia membuang bunga yang sedari tadi ditangannya. "Bagaimana itu bisa terjadi?"

"Semua terjadi saat penangkapan, banyak anggota CR yang menghalangi dan kecelakaan kecil terjadi. Benturan keras dikepalanya menyebabkan ia mengalami kebutaan sementara." Jelas Jungkook, lalu ia menghampiri Yeri dan meraih tangannya.

"Kemarikan," Jungkook memberi luka ditangan Yeri dengan plester.

Yeri tidak terkesan ataupun tersenyum, sekarang ada hal lain yang mengganjal pikirannya.

"Soal penjagaan tempat itu, kau sudah memastikan semuanya?" Tanya Yeri.

"Rumah itu berada di tengah hutan, akan sulit mengaksesnya. Lagipula tidak ada manusia bodoh yang berjalan sejauh itu ke dalam hutan demi melihat wanita itu." Ucapnya.

Akhirnya Yeri mengalah, "Aku percaya padamu,"

"Kau mau kencan?" Terdengar konyol sekali bagi Yeri, mengingat Jungkook tidak seromantis itu.

Sweet Requiem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang