[5] Makasih

64 14 1
                                    

Abraham menoleh ke arah Rara yang sedang bercanda ria dengan Cahaya dan Mutiara, Pandangan Abraham tertuju pada luka di lengan Rara yang masih terbuka, Ia menghela nafasnya, pelan. "Ikut gue" Tiba tiba Abraham menarik pergelangan tangan Rara kearah motornya.

Rara yang tidak suka atas perlakuan Abraham pun memberontak, "Lepasin gue, Lo mau ngapain?!" seru Rara sambil memberontak meminta Abraham untuk melepaskan tangan milik nya dari pergelangan tangan milik Rara.

"Berisik."

"Lepasin dulu." ucap Rara pelan, Abraham pun melepaskan tangan nya dari pergelangan tangan Rara. Lalu Abraham mengambil kotak p3k dari box motornya. Ia membuka kotak tersebut dengan hati hati, mengeluarkan sebuah botol yang berisi cairan pembersih luka dan sebuah plester.

Rara tertegun melihat apa yang dilakukan Abraham untuknya, Abraham menoleh kearah Rara, "Lo ngapain diem disitu? Sini" Ia menepuk nepuk tempat kosong yang dipenuhi rumput tepat disebelah kanan nya.

Rara hanya menuruti perintah Abraham, Ia membersihkan tempat itu terlebih dahulu menggunakan tangan nya. Abraham mulai membuka tutup botol yang berisi Alkohol untuk membersihkan luka Rara. Ia menuangkan Alkohol pada permukaan kapas dengan sangat hati-hati. "Mana luka lo?" tanya Abraham, pandangan nya tertuju kearah luka yang berada di lengan Rara.

"Gue bisa sendiri." ujar Rara meyakinkan Abraham bahwa dirinya bisa membersihkan luka tersebut dengan kedua tangan nya sendiri.

"Enggak. tangan lo kotor abis nepuk nepuk tanah, bisa infeksi nanti malah tambah parah, Lo mau? Enggak kan?" jawab Abraham panjang × lebar × tinggi, hampir seperti rumus balok di pelajaran matematika.

"Bawel," oceh Rara

Abraham hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anak bandel yang tidak bisa di atur ini. Ia mulai mendekati Rara, Ia menempelkan kapas yang sudah diberi Alkohol pada luka di lengan Rara dengan hati-hati.

"Ishhh," Rara meringis pelan, Matanya masih tertuju pada luka yang sedang dibersihkan Abraham.

"Makanya, jadi cewek jangan bandel." ucap Abraham sambil menoyor kepala Rara mengunakan jari telunjuk nya.

"Sakit goblok," Rara meringis sambil mengusap-usap kepalanya. Melihat tingkah Rara, Abraham hanya tersenyum tipis.

Tinggal sentuhan terakhir, Ya! menempelkan plester. Dengan sangat Hati-hati Abraham menempelkan plester tepat di luka Rara.

"Yeay, Finished!!" seru Rara sambil menatap lukanya yang tertutup plester polkadot tersebut. Lagi lagi Abraham hanya tersenyum geli melihat tingkah Rara.

"Cantik." ucap Abraham, tapi sayang, Rara tidak bisa mendengar apa yang dikatakan Abraham barusan. ucapan itu hanya bisa di dengar oleh Abraham sendiri. Ya, Baru saja Abraham memuji Rara di dalam Hati.

"Makasih banyak, Abraham."

***

part ini khusus Abraham sama Rara dulu yaa:3
gimana gimana? WKWKWKW
jangan lupaa vote!😗👉🏻👈🏻
TIMAACII, luvv u all!<3

REPUBLIK SATURNUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang