Setelah selama 1 tahun belajar dan tinggal di luar negri (seoul, korea selatan), akhirnya dia pulang kembali ke indonesia untuk melanjutkan pendidikan di sekolah lamanya dulu. Sekarang dia sudah menjadi siswi kelas 12 SMA. Hari ini adalah hari pertama dia kembali masuk ke sekolah sebagai murid baru, lagi.
Remaja ini berbeda dari remaja lainnya. Dia sangat teliti dan dewasa dalam menyelesaikan masalahnya. Berfikirlah 2 kali, ah.. tidak, sebaiknya jangan coba-coba untuk membuatnya kesal karna kamu tidak akan pernah tau apa yang ada di dalam fikirannya.
Dia adalah murid SMA yang jauh berbeda dengan murid lainnya. Diusianya yang saat ini belum genap 17 tahun, dia sudah jauh lebih dewasa dari umurnya dan juga penampilanya. Pola fikirnya yang luar biasa bisa membuat orang-orang kagum mendengarnya.
Dia sangat berbeda dengan remaja lain yang hanya memikirkan tentang bagaimana bersenang-senang dan cinta. Sedangkan dia hanya tau tentang belajar, belajar, belajar dan "rahasianya". Dan karna suatu tujuan yang harus dia selesaikan itulah dia harus kembali lagi bersekolah di sana.
Jangan berfikir yang aneh-aneh dulu. Ini bukan cerita romantis seperti di film atau drama korea. Ini hanya cerita tentang seorang remaja SMA yang telah tumbuh dewasa yang memiliki tekad yang kuat dengan banyak rahasia yang dia sembunyikan demi menemukan kembali kepercayaan dirinya yang telah hilang karna masa lalunya.
***
Sekarang dia sedang berada di ruang kantor kepala sekolah bersama dengan ibunya yang sedang berbicara serius dengan kepala sekolah dan wali kelasnya. Kepala sekolahnya bernama pak ruslan dan wali kelasnya bernama bu nissa andayani.
Setelah beberapa lama mereka berbincang, kepala sekolah meminta bu nissa untuk mengajak murid baru itu bersamanya pergi ke kelas karna sebentar lagi jam pelajaran kedua akan segera dimulai.
Bel berbunyi tanda jam pelajaran kedua akan segera dimulai. Bu nissa dan niana langsung menuju ke ruang kelas. Sebelum masuk ke dalam ruang kelas, bu nissa meminta murid baru itu untuk menunggu terlebih dulu di luar kelas. Dia menunggu di luar kelas dengan posisi menyenderkan badannya di tembok, kepala yang menunduk dan menutupnya dengan tudung jaketnya.
Tidak lama kemudian datang 2 orang murid dari kelas yang sama dengannya. Puput dwi ayusari (ketua osis) dan galang aditya (pengurus osis). Mereka berfikir itu mungkin murid baru yang kemarin dibicarakan wali kelas yang akan masuk hari ini.
Mereka melihat murid baru itu berdiri sendirian di sana dan bermaksud untuk menyapanya tapi tiba-tiba bu nissa muncul dari balik pintu dan menyuruh mereka untuk segera masuk ke dalam kelas. Semua murid tiba-tiba menjadi terdiam melihat murid baru itu berjalan memasuki ruang kelas.
Mereka penasaran dengan sosok murid baru itu. Jaket yang tidak asing bagi mereka. Lalu kemudian bu nissa meyuruh murid-muridnya untuk tenang dan duduk di kursi mereka masing-masing. Bu nissa lalu meminta murid baru itu untuk segera memperkenalkan dirinya kepada teman-temannya.
Murid baru itu dengan santai membuka tudung jaketnya, melihat satu per satu teman-temannya dengan senyuman di wajahnya. Seketika seisi ruangan menjadi heboh berteriak dan memukul-mukul meja.
Teman-temannya terkejut melihat murid baru itu yang ternyata adalah teman lama mereka saat kelas 10 dulu. Dia hanya bisa diam di tempatnya dan tetap terus tersenyum melihat teman-temannya. Dia juga tidak percaya kalau responnya akan seheboh itu. Dia tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya. Dia tersenyum lebar hingga gigi kelinci dan gigi gingsulnya terlihat jelas.
Sebelum suasana kelas semakin tidak terkontrol bu nissa menyuruh murid-muridnya untuk tetap tenang dan tidak berisik karna akan mengganggu proses belajar mengajar di kelas lain.
Bu nissa kembali meminta murid baru itu alias niana yang sudah mereka kenali untuk memperkenalkan dirinya lagi. Walaupun sebelum perkenalan diri dimulai mereka sudah tau siapa murid baru itu. Tapi tetap saja'kan, memperkenalkan diri sebagai murid baru itu wajib dilakukan.
Niana : assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh (senyum)
Teman-teman kelasnya dengan serempak menjawab dengan semangat "waalaikumsallam warahmatullahiiiiiii wabaroookaaaaaaatuuuuuhhh!!!"
Niana : halo semuanya, perkenalkan nama saya niana aprilia.
Teman-teman : hai niaaaannaaaaaa....!!
Niana : Sudah 1 tahun, akhirnya bisa kembali bersekolah dan ketemu kalian, lagi. Semoga kita semua masih bisa akrab seperti dulu. (senyum)
Joko : 1 tahun kau tinggal di korea penampilanmu berubah jadi kayak orang korea betulan.
Nanda : betul, betul.. jadi kelihatan kayak orang korea betulan sekarang kau, ket. hahaha...
Raisa : na memang dia orang korea.
Amaliah : bodo-bodo memang mereka ini. Macam tak ada otak. (nada mengejek)
Nanda : eleh.. da bunyi juga la mulut bebek. (membalas dengan nada mengejek juga)
Mereka semua tertawa, saling melempar candaan dan tertawa bersama.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas yang ternyata adalah guru olahraga, pak aswan. Pak aswan diminta kepala sekolah untuk memanggil bu nissa untuk ke ruangannya lagi karna masih ada pembicaraan yang masih belum mereka selesaikan tadi. Sebelum ke ruang kantor kepala sekolah, bu nissa meminta niana untuk memilih sendiri kursi yang ingin dia tempati.
Ruang kelas seketika menjadi hening ketika bu nissa meminta raisa untuk mencatat nama-nama murid yang berisik dan murid yang keluar masuk kelas. Bu nissa akan kembali lagi ke kelas begitu sudah selesai berbicara dengan kepala sekolah.
Niana masih berdiri di depan kelas melihat satu per satu teman-temannya. Dia lalu berhenti di salah satu murid, dia adalah puput. Mereka tidak sengaja saling bertatapan mata yang membuat puput langsung dengan cepat mengalihkan pandangannya.
Melihat responnya itu niana hanya tersenyum. Raisa dan amaliah yang melihat kejadian itu mencoba untuk menggoda mereka. Tapi puput dan niana tidak memberikan respon apa-apa.
Niana : kursi yang di bagian depan, ada orangnya? (menunjuk ke arah 2 kursi kosong di depannya)
Galang : tidak ada.
Niana : kalau begitu,.. imank, kalian berdua tolong tukaran tempat duduk di depan sini.
Tomo : kenapa? Kau saja yang duduk di situ. Kursi kosong ji itu. (marah)
Amaliah : duduk saja di situ, na. Kenapa ka?
Niana : saya tidak suka duduk di depan. Imank.. tukaran.
Raisa : darimana kamu tau namanya, na? dia murid baru juga di sini. (bingung)
Niana : eee.. dia, temanku di klub...
Imank : biar kita yang pindah saja, tidak apa-apa. Sini mi tom. (menarik tangan tomo)
Tomo : kenapa? Saya tidak mau pindah!
Nanda : kau pindah saja sana! Sa tampeleng masa depan mu itu kalau kau tidak mau pindah.
Sam : bagaimana modelnya itu tampeleng masa depan? hahaha... (tertawa)
Nanda : pake mesin waktunya doraemon ke masa depan baru sa tampeleng.
Joko : pindah saja, tom.
Tomo : kenapa?! Kalian saja yang pindah sana!! (marah)
Niana : (menghela nafas) .. huuft..
***
KAMU SEDANG MEMBACA
"Janji"
Roman pour AdolescentsMenceritakan tentang kisah seorang gadis remaja yang tumbuh dewasa. Pernah mengalami suatu hal yang sempat membuat dia down. Mencari cara agar bisa menemukan kembali rasa kepercayaan dirinya. Ketua geng, unik yang bikin penasaran. Kehidupan, tujuan...