Menceritakan tentang kisah seorang gadis remaja yang tumbuh dewasa. Pernah mengalami suatu hal yang sempat membuat dia down. Mencari cara agar bisa menemukan kembali rasa kepercayaan dirinya.
Ketua geng, unik yang bikin penasaran. Kehidupan, tujuan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pelajaran terakhir telah dimulai. Bu fitriani sebagai guru matematika, guru yang akrab disapa dengan bu fitri ini selalu mengajar di kelas 12 IPS. Terkenal sebagai guru killer, guru yang paling ditakuti di sekolah bahkan mengalahkan guru BK.
Cara mengajarnya sangat berbeda dengan guru-guru lain. Disaat jam mata pelajarannya, dia hanya akan menjelaskan materinya sebentar saja lalu langsung memberikan soal latihan untuk dikerjakan. Setelah memberikan soal dia akan pergi keluar kelas entah kemana.
Murid-murid akan diberikan waktu mengerjakan soal itu sampai dia kembali lagi ke kelas bahkan terkadang dia tidak kembali ke kelas dan tugas latihan yang diberikan tadi akan dijadikan PR.
Tentu saja anak kelas IPS juga punya banyak cara untuk mengerjakan soal-soal itu. Saat bu fitri sudah keluar kelas, satu orang murid langsung beraksi mendatangi meja guru sedangkan 1 murid lain menunggu sambil mengintip di balik pintu.
Dia membuka buku LKS yang mempunyai kunci jawaban dari soal-soal itu lalu memfoto jawabannya dan langsung menyebarkan ke grup kelas. Mereka akan melakukan itu setiap kali ada kesempatan. Begitupun dengan ulangan harian atau ulangan semester.
***
Baru saja dia duduk di kursinya. Bu fitri langsung meminta semua murid untuk mengumpulkan PR mereka dan langsung memulai proses belajar mengajar. Baru masuk sudah ditagih PR, sungguh suatu hal yang sangat dibenci murid-murid. Ditengah proses belajar mengajar yang sedang berlangsung, bu fitri meminta murid-muridnya untuk menjawab soal-soal yang sudah dia tuliskan di papan tulis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bu fitri : nanda, maju ke depan lanjutkan jawab nomor 2. Caranya sama dengan yang nomor 1 tadi. Silahkan maju.
nanda : saya,.. tidak tau, bu. (gagap)
Bu fitri : kenapa tidak tau? Bagaimana kamu ini, makanya jangan suka bolos kelas.
Nanda : tidak sering bu, kadang-kadang saja.. hehe.
