Pertama

1.1K 179 79
                                    

10 tahun yang lalu

"Ih celana Abin basah!" jerit Bobby-salah satu teman Hanbin-membuat teman-teman yang tadinya sedang menggambar ikut mengerubungi meja Hanbin.

"Abin ngompol, ya?" ledek June dengan wajah ngeselinnya membuat Hanbin yang tadinya cuma berkaca-kaca jadi nangis menjerit-jerit.

"Abin ngompol! Abin ngompol!" yang ngomporin buat teman-temannya meledek Hanbin ini adalah Jinhwan. Si kecil-kecil cabe rawit yang mungkin sakit hati selalu diledek Hanbin 'pendek' jadinya dia memanfaatkan situasi ini untuk balas dendam.

Tangisan Hanbin tambah semakin menjadi kala teman-teman nya berteriak hal serupa. Guru sedang tidak ada di kelas. Tadi pamit untuk mengambil peralatan menggambar yang kurang. Jadinya sekarang suasana kelas benar-benar tidak kondusif.

Di tengah tangisan dan juga ledekan teman-temannya. perempuan yang wajah juteknya terkenal seantero TK itu memecah kerumunan. Menarik tangan Hanbin dan membawanya keluar dari kelas.

Hanbin cuma pasrah aja ngikutin kemana perempuan itu jalan. Sekali-kali Hanbin elap air mata campur ingusnya dengan tangan.

"Abin kalo ngompol jangan di celana," kata perempuan itu dengan kerlingan mata jutek membuat tangisan Hanbin yang tadi sempat mereda kini kembali mengudara di kamar mandi.

Iya, perempuan tadi membawa Hanbin ke kamar mandi.

"Abin cengeng banget!" kata perempuan tadi dengan wajah kesal.

Membuka kancing dan resleting celana Hanbin tanpa tahu malu. Lalu diturunkan ke bawah. Mungkin masih sama-sama anak kecil. Tolong dimaklum.

Setelah menurunkan celana Hanbin, perempuan tadi menunjuk kloset sambil berkata, "pipisnya disana, Abin."

Hanbin mengangguk nurut.

Diujung sana, gurunya terlihat tergopoh-gopoh menghampiri mereka dan hampir mati berdiri melihat Hanbin yang pipis depan mata siswi perempuannya.

"Tidak boleh melihat orang yang sedang di kamar mandi, Jennie," kata ibu guru selembut mungkin. Menjelaskan bahwa hal tersebut tidak sopan dan tidak terlalu menekan Jennie agar anak perempuan itu paham tanpa merasa disalahkan.

Jennie mengangguk dengan wajah datarnya, lalu kembali ke kelas masih dengan ekspresi serupa.
..

Kejadian sepuluh tahun silam itu masih menjadi kejadian termemalukan versi hidup Hanbin. Jika kumpul bareng teman-teman TK nya, mereka akan selalu membahas betapa gentle nya Jennie membawa Hanbin ke kamar mandi.

Tidak tahu saja mereka apa yang terjadi di kamar mandi. Untung Jennie tidak pernah menceritakannya ke siapa-siapa. Dan Hanbin berjanji tidak akan pernah cerita ke siapa-siapa pula. Termasuk Bobby, June, dan Jinhwan. Bisa habis idupnya kalo mereka bertiga tahu Jennie pernah membuka celana Hanbin.

Tapi dibalik kejadian memalukan itu, ada secercah dampak yang positif. Hanbin jadi mengenal Jennie. Membuntutinya kemana-mana meskipun Jennie selalu marah. Mengajak Jennie berteman meski terus ditolak.

Akhirnya perempuan itu tidak bisa mengelak untuk menjadi temannya ketika mereka harus duduk berdua sebagai teman sebangku.

Dulu di SD, tidak ada yang mau duduk bersama Jennie. Kebanyakan dari mereka trauma melihat wajah dan juga nada datar setiap ingin berinteraksi dengan Jennie.

Hanbin mensyukurinya diam-diam. Mengajukan diri sendiri untuk menjadi teman satu bangku Jennie menurut teman sekelasnya adalah hal tergila yang pernah Hanbin lakukan.

Tapi Hanbin tidak pernah menyesal duduk dengan Jennie selama 9 tahun lamanya.

jadi ini yah asal muasal hanbin kenapa bisa jadi bucin sama jennie.

ngakak😭

Kucing PemalasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang