(un)lucky || (SUDAH TERBIT) ✔️

1. Jennie's Crazy Idea

Current mood :  Who Dis - Secret Number

*****

Terik matahari siang yang mampu membakar kulit hanya dalam hitungan menit, tampaknya tak berarti cukup banyak untuk  Jennie. Wanita cantik dengan tubuh mungil  tersebut justru makin menarik resleting sweaternya hingga sebatas leher sebelum mengeluarkan permen yang tadi dia bawa dari rumah. Jennie bersenandung kecil dengan kedua mata kucingnya  yang berpendar pada sekeliling taman, senyum merekah kemudian tersungging kala ia menemukan kursi yang sekiranya bisa menjadi tempat paling cocok untuk dia jadikan sebagai tempat menunggu.

Siang ini; setelah tiga hari berpikir keras, akhirnya Jennie memulai aksinya untuk mendapatkan informasi mengenai Kim Taehyung. Berbekal tekad yang sangat kuat Jennie memantapkan diri beralih profesi sebagai penguntit lelaki itu hingga beberapa waktu ke depan. Jennie tau, hal ini sungguh melanggar privasi yang Taehyung miliki, namun Jennie tidak punya cara lain. Dia butuh mengorbankan privasi Taehyung agar dia bisa bertahan hidup. Ya, terkadang hidup memang sekejam itu, dan kita tidak bisa menampiknya.

Gedung label rekaman Himmel adalah tujuan pertama Jennie siang itu, maka di sanalah dia berakhir. Di sebuah kursi taman berjarak lebih kurang 75 meter dari gedung utama Himmel, Jennie duduk sembari menunggu sosok yang menjadi incaran utamanya, Kim Taehyung.

Kim Taehyung, rapper fenomenal berusia 31 tahun yang memiliki karir cemerlang semenjak masa debutnya lima tahun lalu. Tidak hanya sukses meniti karir sebagai rapper, Taehyung juga bisa di katakan sangat sukses sebagai CEO dari sebuah label rekaman independent bernama Himmel yang dia dirikan tepat pada perayaan satu tahun debut tunggalnya.

Tidak ingin disamakan dengan banyaknya agensi entertainment yang sudah menjamur di Korea Selatan. Himmel sendiri lebih senang menamakan diri mereka sebagai label rekaman independent biasa dibandingkan agensi.  Hal ini dikarenakan Himmel tidak ingin mengungkung artisnya dengan segala kontrak bodoh yang dapat membatasi gerak dan ruang para artis seperti yang di lakukan oleh seluruh agensi entertainment. Bisa dikatakan himmel sangat menghargai privasi dan kebebasan para artis yang ada dibawah naungan mereka.

Jennie sendiri setuju dengan hal tersebut, Himmel benar-benar menjaga privasi artis mereka dengan sangat baik. Hal itu terbukti dengan kesulitannya para wartawan setiap kali mencoba mencari segala informasi mengenai the Himmels; sebutan untuk seluruh artis dibawah naungan Himmel, jangankan skandal, berita baik tentang mereka saja sangat jarang terekspos oleh media. Intinya semua hal tentang artis Himmel terkesan sangat misterius.

Satu-satunya informasi yang diketahui tentang the Himmels adalah mereka semua yang tergabung memiliki bakat di bidang berbeda-beda. Ada Kim Taehyung, rapper yang merangkap sebagai CEO Himmel. Jung Hoseok penari Bboy yang baru saja memenangkan piala utama pada kontes Bboying se-Asia. Jeon Jungkook si penyanyi seriosa yang telah mengukuhkan posisinya sebagai Millions seller semenjak tahun pertama debut. Kim Namjoon rapper yang  sedang merambah karir ke pasar musik barat. Min Yoongi pianis kebanggaan negara yang selalu mendapat undangan disetiap acara kenegaraan. Kim Seokjin pengisi beragam sountrack drama yang telah memenangkan lima piala grand prize sebagai soundtrack terbaik. Serta Park Jimin penari kontemporer yang menolak mentah-mentah tawaran untuk bergabung dengan the sky; klub penari kontemporer terbesar di Eropa, karena ingin tetap bergabung bersama Himmel.

Himmel sungguh merubah stereotip masyarakat bahwa yang bisa terkenal di dunia hiburan Korea Selatan hanya mereka yang tergabung dalam boygrup ataupun girlgrup.

Kembali pada Jennie yang sudah menunggu hingga setengah jam lamanya. Wanita itu tampak mulai lelah, butiran-butiran keringat berangsur turun membasahi pelipis, tapi orang yang dia tunggu tak kunjung terlihat.