14. Hug me, please?

5.4K 669 560
                                    

Jennie percaya setiap orang pasti memiliki hari tersial di dalam hidupnya, dan Jennie yakin hari ini adalah hari tersialnya. Pasalnya dua jam yang lalu ketika dia berada di sundream; demi menemui Seulgi untuk pertama kalinya, dia juga turut bertemu dengan Lee Sangkyu.

Mantan atasannya itu berbasa-basi dengan memujinya tampak jauh lebih cantik. Tidak hanya itu, Sangkyu juga sudah meminta maaf pada Jennie tapi bukan permintaan maaf yang tulus. Jelas sekali pria paruh baya itu meminta maaf karena dia ketakutan. Takut jika ancaman Taehyung; untuk melaporkannya tempo hari akan direalisasikan.

Jennie kesal tentu saja, Sangkyu tidak pernah benar-benar tulus pada Jennie. Pria itu seperti tidak pernah menganggap Jennie sebagai manusia yang bisa terluka hatinya. Andai saja tadi Sangkyu meminta maaf dengan tulus tanpa ada embel-embel, "tolong katakan pada Taehyung. Aku benar-benar tidak tahu jika kau kekasihnya, jadi aku mohon jangan laporkan aku." Mungkin Jennie tidak akan semakin sakit hati.

Lalu sekarang, ketika dia sudah menjejakkan kaki kembali ke gedung Himmel. Jennie harus kembali bertemu dengan orang yang selalu merendahkannya dulu. Im Nayeon, 2anita cantik bergigi kelinci itu tampak tengah berjalan santai di area Lobby. Awalnya Jennie berniat berpura-pura tidak melihat dan meninggalkan Nayeon begitu saja. Namun, seluruh rencana Jennie memang tidak pernah berjalan sesuai. Nayeon sudah lebih dulu menyapa dan mengejarnya.

"Hai Jen, kau dari mana?" Sapa nya terdengar begitu ceria.

"Bukan urusan mu" ketus Jennie yang kembali melangkah pergi namun harus terhenti karena ditahan oleh Nayeon.

"Jangan buru-buru Jen. Ayo duduk dulu di sana." Ajak Nayeon sembari menunjuk sofa tunggu.

"Aku tidak mau" tolak Jennie, "lepaskan tanganku sekarang"

"Ayolah Jen, kita sudah lama tidak bertemu." paksa Nayeon.

"Aku tidak mau Nayeon, jangan memaksaku!"

"Bersikap sopan lah padanya, grade C Im Nayeon" suara berat seorang pria yang terasa begitu familiar di telinga berhasil membuat tarikan Nayeon pada Jennie terlepas begitu saja.

"Oh, selamat siang sir" Nayeon segera menyapa tidak lupa sembari membungkuk pertanda memberi hormat.

Iya, pria itu adalah Kim Taehyung.

"Apa tangan mu sakit?" Tanyanya pada Jennie

"Tidak. Aku hanya tidak senang karena dia memaksa"

"Siapa ketua grade mu?" Tanya Taehyung pada Nayeon dengan kedua mata memicing sempurna.

"Kim Yugyeom, sir" jawab Nayeon cepat.

"Oh Yugyeom. Beritahu padanya bahwa Kim Taehyung ingin bertemu jam empat sore ini. Sepertinya dia harus bertanggung jawab karena anggota grade nya sudah bertingkah tidak sopan"

Nayeon tampak menunduk, kedua jemarinya saling bertaut. Sementara Jennie menatap mereka berdua penuh tanya. Apa yang sedang dibahas oleh dua anggota mafia di hadapannya ini? Siapa Yugyeom itu?

"Maaf sir. Saya bersalah"

"Memang, dan kau harus meminta maaf pada Jennie"

"Eh?" Bingung Jennie.

"Aku minta maaf Jennie, maaf sudah memaksa dan menarik mu sesuka ku" ujar Nayeon sembari membungkuk selama beberapa detik.

Jennie beralih menatap Taehyung yang masih memfokuskan pandangannya pada Nayeon. Tatapan pria itu tajam, bagai sebuah samurai yang bisa membelah tubuh hanya dalam satu kali tebasan.

(un)lucky || (SUDAH TERBIT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang