5. Who are You

3.7K 510 17
                                    


current mood : Obsession - EXO

*****

Jennie menghempas kasar tas selempang yang dia gunakan tadi ke atas tempat tidur. Dia marah, sangat marah pada semua orang termasuk Lee Sangkyu dan para kerabat sesama jurnalisnya di Sundream. Tadi ketika Jennie datang ke sana dan membawa naskah berita mengenai Taehyung yang melecehkannya, secara serempak Jennie ditertawakan oleh semua orang; kecuali Seulgi. Hwang Eunbi, salah satu jurnalis senior dibanding dirinya dengan terang-terangan menyebut Jennie sebagai wanita yang sedang berhalusinasi. Tidak hanya itu, Sangkyu juga sama teganya, lelaki itu menuduh Jennie mengarang cerita akibat sudah terlalu putus asa mencari berbagai informasi tentang Taehyung. Bahkan naskah berita yang Jennie berikan pada Sangkyu sama sekali tidak diperiksa olehnya dan dia langsung membuang naskah itu ke tong sampah.  Demi tuhan, Jennie tidak pernah merasa sesakit hati itu pada Sangkyu meski lelaki itu sering mengatainya sebagai manusia gagal yang lebih cocok jika harus bekerja sebagai tuna susila dibandingkan jurnalis.

Satu-satunya orang yang mempercayai Jennie hanya Seulgi. Ketika Jennie pergi meninggalkan ruang pertemuan tadi, Seulgi langsung mengejar dan memeluk Jennie. Dia juga membawa Jennie ke kantin perusahaan untuk bertanya informasi lengkap mengenai pelecehan yang Jennie terima dari Kim Taehyung. Seulgi terlihat sangat marah, meskipun begitu dia juga tidak membenarkan aksi menyelinap yang Jennie lakukan. Selanjutnya Seulgi mengusulkan Jennie untuk melaporkan Taehyung pada pihak kepolisian dan Jennie menyetujui itu.

Seulgi menemani Jennie pergi ke kantor polisi demi membuat laporan tentang Kim Taehyung, namun hasil yang Jennie jumpai tetap sama. Jennie sungguh bingung dengan hukum di negaranya. Bagaimana bisa ada penegak hukum yang menertawakan seseorang yang melaporkan tindak pelecehan dan menolak untuk memproses laporan tersebut hanya karena dianggap tidak masuk akal.

Padahal jika dipikir-pikir aspek mana yang tidak masuk akal? Semua orang berkemungkinan menjadi korban pelecehan dan pelaku pelecehan. Mengapa karena pelakunya adalah Kim Taehyung mereka menolak percaya? Ini sungguh tidak adil untuk Jennie, Kemana lagi Jennie harus meminta bantuan jika pihak yang memiliki wewenang di sana saja menolak laporannya? Tidak ada yang bisa membantunya sama sekali, Jennie akhirnya harus kembali dengan tangan kosong dan berakhir dengan menangis seorang diri di rumah.

Berbagai pesan yang dikirim oleh Seulgi sengaja Jennie abaikan. Bagaimana bisa Jennie menjawab "aku baik-baik saja" di saat dia sendiri tidak yakin akan hal itu. Siapa yang bisa baik-baik saja di saat dirinya baru diperlakukan dengan tidak adil oleh dunia? Jawabannya tidak akan ada. Semua orang akan terluka jika suara mereka tidak didengarkan terutama oleh pihak-pihak yang memiliki kewajiban untuk melindungi mereka.

Sesaat kemudian ponsel Jennie berdering pertanda masuknya sebuah panggilan. Awalnya Jennie tidak ingin menjawab panggilan tersebut karena dia masih terlalu malas untuk berbicara dengan siapapun, namun ponselnya tampak tak mengenal lelah, benda itu kembali berdering untuk kali ketiga dan akhirnya Jennie mengambil ponsel tersebut dari dalam tas yang tadi dia hempaskan.

Satu nomor yang tidak Jennie simpan tertera di layar. Jennie menarik nafas dalam dan menghapus air matanya terlebih dahulu sebelum menjawab panggilan tersebut.

"Selamat sore? Jennie Kim di sini"

"Hai, little ones." Emosi Jennie kembali tersulut ketika mendengar suara berat seseorang yang kini ada di seberang telepon. Kim Taehyung, ya Jennie tau itu Kim Taehyung.

"Bagaimana? Apa sudah ada langkah yang kau ambil untuk membawaku ke neraka, sayang?"

Jennie meremat kuat ponsel di dalam genggamannya ketika mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir Taehyung. Bayangan bagaimana Taehyung melecehkannya kemarin kembali melintas di pikiran Jennie membuat air matanya kembali menetes.

(un)lucky || (SUDAH TERBIT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang