7. Fire Ball

4.1K 594 343
                                    

Current mood : The Baddest Female - CL

****

"Dia ikut kemari?"

Pertanyaan Seokjin tadi serempak membuat keempat pria lain yang ada di sekitarnya menoleh ke arah pintu. Di sana, Taehyung dan Jimin tampak baru saja datang dengan wajah sedikit ditekuk dan di belakang mereka seorang wanita tampak mengikuti dengan wajah yang tidak kalah masamnya.

Benar, wanita itu adalah Jennie Kim.

"Aku menyerah dengan semut bodoh ini" cicit Jimin sembari mendudukkan dirinya di sofa tempat Hoseok dan Yoongi kini berada.

Saat ini Hoseok, Yoongi, Namjoon, Jungkook dan juga Seokjin sedang berada mansion milik Taehyung. Kehadiran mereka di sini dikarenakan Taehyung yang meminta mereka semua untuk berkumpul, namun mereka tidak menyangka jika Jennie juga akan dibawa ke sana.

"Apalagi memangnya yang dia lakukan?" Tanya Namjoon terdengar begitu dingin.

Pria itu terang-terangan menatap Jennie dengan pandangan tidak suka. Sementara Jennie sendiri memilih tidak perduli, dia hanya menggidikkan bahu sebentar, dan selanjutnya ia memilih duduk di sofa lain yang tidak di duduki oleh siapapun. Wanita itu kini sudah bersandar pada punggung kursi sembari memainkan jemarinya pada layar ponsel.

"Aku rasa dia memiliki kelainan jiwa. Sinting"

"Watch your mouth, asshole. Bukan aku yang sinting, tapi kalian" sahut Jennie yang lantas membuat lima pria tadi serentak menoleh dengan kedua mata membola, berbanding terbalik dengan Taehyung dan Jimin yang seperti tidak terkejut lagi dengan kata-kata umpatan yang selalu Jennie keluarkan dari bibir tipisnya.

"Astaga. Jantung ku nyaris lepas" celetuk Hoseok sembari memegangi dada.

Demi tuhan, ini sungguh mengejutkan. Tidak hanya bagi Hoseok, tapi juga bagi Namjoon, Yoongi, Seokjin dan  juga Jungkook. Keempat pria itu bahkan masih tampak kehilangan kata-kata meskipun sudah beberapa detik berlalu. Bagaimana tidak? Selama ini tidak ada satu orang pun yang berani mengumpat di hadapan mereka. Entah itu karyawan di Himmel atau siapa saja. Jennie adalah orang pertama yang berani mengumpat bukan hanya di depan mereka, tetapi mengumpat pada mereka.

"Kau tidak tau sopan santun ya?" Sinis Namjoon dengan tatapannya yang terasa dingin bagaikan es di Kutub Utara.

Jennie menghentikan aktivitas yang tadi dia lakukan bersama ponsel pintarnya. Wanita itu kini mulai membalas tatapan the Himmels; khususnya Namjoon, dengan tidak kalah tajam.

"Apa hanya karena mengumpat aku terkesan tidak memiliki sopan santun?" Satu alis Jennie terangkat sebelum tatapannya kini beralih pada Jungkook, "lalu bagaimana dengan kau yang sudah menghilangkan nyawa orang lain dan disaksikan oleh kalian semua. Apa kalian memiliki sopan santun?"

"Damn! Kau benar-benar lancang." geram Jungkook yang kini sudah mengepal kedua tangannya.

"Ah terimakasih atas pujian mu. Aku merasa tersentuh, tapi maaf aku ingin ke toilet sekarang." Ucap Jennie yang langsung berlalu dengan santainya menuju ke sebarang arah.

"Sudut kanan paling belakang." Ucap  Taehyung mengarahkan.

Jennie yang semula sudah berbelok ke sudut kiri pun dengan segera berbalik arah dan berlari sesuai arahan Taehyung.

Sepeninggalan Jennie, Yoongi lantas menghentakkan kakinya cukup keras. Laki-laki itu kemudian berdiri dan mengambil posisi tepat di hadapan Taehyung.

"Kau lihat kan? Sudah ku katakan Taehyung. Ini bukan rencana yang bagus. Wanita itu tidak seperti yang kau pikirkan. Dia bisa membahayakan Himmel" cetus Yoongi terdengar begitu kesal.

(un)lucky || (SUDAH TERBIT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang