current mood : I Am the Best - 2NE1
*******
Pantang menyerah. Sepertinya kata-kata itu memang cocok untuk menjadi nama tengah dari Jennie Kim; selain kata gagal yang diberikan oleh Lee Sangkyu. Pasalnya setelah dua kali gagal mendapat informasi mengenai Taehyung, wanita cantik itu masih belum menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti sama sekali. Jangankan berhenti, Jennie justru terlihat semakin gencar mencari informasi apa saja tentang Taehyung, bahkan kini dia rela bergabung pada klub penggemar Taehyung di salah satu media sosialnya.
Ini gila. Jennie tidak pernah menyangka bahwa di hidupnya dia akan terlibat pembicaraan tidak penting dengan para gerombolan fans artis seperti ini. Tapi sekali lagi harus Jennie tekankan, dia adalah orang yang totalitas dalam hal apapun. Termasuk mencari informasi mengenai Kim Taehyung, maka dari itu jangankan untuk bergabung ke dalam klub penggemar, menunggui laki-laki itu nyaris enam jam di depan gedung Himmel; dengan panas matahari yang dapat membakar kulit pun Jennie sanggup.
"Informasi baru." Sorak Jennie memecah keheningan, "Taehyung tidak suka cuaca dingin" ucapnya begitu terdengar bahagia ketika mendapatkan fakta lain tentang Taehyung dari grup penggemar tadi.
Penuh semangat, Jennie kembali mencatat informasi tersebut ke dalam note book kecilnya. Terhitung sejak dia bergabung dengan klub penggemar tersebut dua jam yang lalu, baru dua informasi tentang Taehyung yang Jennie dapati. Pertama Taehyung tidak menyukai makanan pedas dan yang kedua Taehyung tidak menyukai udara dingin.
Jika dipikir-pikir sebenarnya informasi ini tidak penting sama sekali bagi Jennie. Lagi pula untuk apa dia tau apa yang tidak laki-laki itu sukai? Dia butuh informasi lain, contohnya seperti Taehyung yang kini tengah mengencani satu wanita, tapi mengingat bagaimana seluruh informasi tentang laki-laki itu sangat sulit untuk di dapatkan, akhirnya mau tidak mau Jennie tetap bersyukur dengan dua informasi tadi. Setidaknya dua hal itu bisa dia pamerkan pada Seulgi sebagai kemajuan dari progres kerjanya selama dua minggu terakhir ini.
"Wah kau tampak semangat sekali Jennie. Apa kau mendapat berita tentang Taehyung?" Sebuah suara muncul di balik punggung Jennie dan ketika Jennie menoleh dia bisa melihat Im Nayeon tengah menatapnya penuh rasa ingin tahu.
Jennie segera menutup note book kecilnya tadi. Senyumnya yang semula merekah kini tampak memudar digantikan oleh raut kesal yang kentara, "jangan mengintip pekerjaan ku. Kau tidak sopan"
"Aku tidak mengintip, aku hanya bertanya"
Jennie yang semula menganggap kantin perusahaan adalah tempat yang paling tepat untuk dia menyendiri, kini berdecak kesal pasalnya Nayeon mulai menarik kursi yang ada di hadapannya dan duduk di sana sembari menopang dagu.
"Sudah sejauh mana usaha mu untuk mendapat berita panas tentang Taehyung Jen?"
Jennie mendengus, jika boleh jujur dia tidak suka dengan wanita yang kini ada dihadapannya. Dia adalah Im Nayeon, jurnalis kesayangan Lee Sangkyu yang telah berhasil merilis berita panas sebanyak empat kali berturut-turut. Padahal jika dilihat-lihat Nayeon tidak cocok sama sekali menjadi jurnalis. Dia lebih cocok menjadi gerombolan sosialita yang gemar berkumpul sembari memamerkan hal baru yang dia punya dan sangat anti terkena paparan sinar matahari.
"Kau tidak perlu tau"
"Biar aku tebak, pasti kau tidak mendapat berita apa-apa iya kan?" Ucapnya. Wanita bergigi kelinci yang lucu itupun sontak tertawa selama beberapa saat sebelum kembali berujar, "menyerah saja Jen. Kim Taehyung itu tidak semudah yang kau bayangkan. Semua media hampir menyerah padanya"
"Jika aku tidak menyerah bagaimana?"
"Menyerah atau tidak sebenarnya akan sama saja Jen. Pada akhirnya kau tetap akan pergi dari sini karena kau akan gagal." Ucap Nayeon dengan kedua mata yang memicing sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
(un)lucky || (SUDAH TERBIT) ✔️
FanfictionWarning : - Mature content 21+ ⚠️ - Sensitive issue - Harsh word - Alternatif Universe Jennie Kim; seorang wanita berusia 26 tahun yang bekerja sebagai jurnalis di salah satu perusahaan media elektronik ternama di negaranya. Tiga tahun bekerja di pe...