Current mood: Boss - NCT U
Warning ⚠️🚫
MATUREInspired by 365.
Vote dan spam komen aku izinkan sekali loh, aku ga gigit, jadi Jan pelit😭👌
*******
Dua minggu sudah berlalu semenjak insiden Taehyung merawat Jennie; akibat sakit datang bulan, yang berujung pada perdebatan kecil diantara mereka. Semenjak saat itu tidak ada yang berubah diantara keduanya, Taehyung tetap memperlakukan Jennie persis seperti biasa. Setiap pagi sebelum berangkat ke gedung label rekaman Himmel, Taehyung akan menjemput Jennie dan membawa wanita itu turut ikut bersamanya.
Seperti yang Taehyung harapkan ketika dia mengumumkan hubungannya dengan Jennie. Sejak saat itu, nama mereka berdua tidak pernah turun dari nomor satu kolom pencarian internet. Hal itu membuktikan fakta bahwa masyarakat dunia khususnya Korea memang sedang mabuk dengan hubungan cinta keduanya.
Untuk saat ini Taehyung benar-benar membiarkan dirinya menjadi santapan lezat para pemburu berita. Bahkan tiga hari lalu Taehyung juga dengan senang hati menyewakan sebuah ballroom hotel demi mengadakan konferensi pers dengan beberapa awak media. Di sana Taehyung dan Jennie menjelaskan bagaimana selama ini cara keduanya menyembunyikan hubungan mereka. Tentu saja sebelum konferensi itu berlangsung Jennie sudah diatur lebih dulu oleh Jimin dan Seokjin dengan segala cerita palsu yang mereka punya.
Jika ditanya apakah Jennie dengan senang hati mengikuti kemauan Himmel? Jawabannya tentu saja tidak, jangan panggil dia Jennie jika dia menurut dengan begitu mudah. Jennie berkali-kali melawan, dia bahkan sudah nyaris berhasil pergi dari ruangan Taehyung jika saja Jungkook tidak membopong tubuhnya dan menundukkan Jennie kembali ke atas sofa. Tidak hanya itu, ketika Jennie ingin melawan sekali lagi Jungkook tidak segan-segan mengeluarkan ranging bull miliknya dan menyodorkan benda tersebut tepat di kepala Jennie, membuat sang wanita akhirnya menyerah.
Menghabiskan waktu dua minggu bersama Himmel membuat Jennie sedikit banyak lebih mengenal mereka semua. Jennie juga jadi tau, apa alasan lain yang mendasari mereka begitu gencar mengangkat hubungan palsu ini kepada media. Memang Jennie tidak tau bagaimana detail ceritanya, hanya saja Jennie tau mereka semua kini butuh sebuah berita, karena Himmel tengah menunggu peralatan kasino yang mereka selundupkan sampai dengan aman di Korea.
Sebenarnya bisnis kasino adalah hal yang legal di negara mereka. Jennie bahkan sering menemukan tempat hiburan malam yang juga menyediakan kasino di dalamnya. Hanya saja jika seseorang ingin membuka bisnis tersebut, maka mereka harus bersedia membayar pajak minimal 50% dari pendapatan pertahun pada negara, dan hal itulah yang sangat di hindari oleh Himmel.
Dibanding memberi pajak sebesar itu kepada negara, Himmel lebih ingin membagikan keuntungan tersebut kepada sesama mereka, maka cara ilegal adalah jalan ninjanya. Oleh karena itu Himmel bersedia membayar ratusan juta won kepada seseorang yang bisa dipercaya untuk menyelematkan barang mereka agar tidak ditahan pemerintah.
Saat itu jugalah Jennie tau jika pria yang kemarin Himmel sekap di ruang bawah tanah adalah orang yang mereka pilih. Dia adalah Park Insu; salah satu petinggi di bea cukai. Himmel sengaja memberi uang pada pria tua itu agar kelak ketika barang mereka sampai di Korea, Insu bisa langsung mengirim ke Himmel tanpa harus mengikuti segala prosedur pengecekan yang ada.
Sayang, pria tua itu berkhianat. Setelah mendapat uang dari Himmel dia justru bersiap melarikan di ke Eropa. Beruntung Jungkook dengan cepat menyadari gerak-gerik anehnya. Sehingga ketika pria itu sudah bersiap lari, dia justru tertangkap dan berakhir ke neraka.
Bagi Himmel, tiada kata maaf untuk seorang pengkhianat.
"Jen? Jennie?" Tubuh Jennie tersentak ketika merasa tepukan pelan mendarat di pundaknya. Wanita itu kemudian meringis menyadari bahwa kini dia sedang tidak sendiri, ada Mingyu sedang bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(un)lucky || (SUDAH TERBIT) ✔️
FanfictionWarning : - Mature content 21+ ⚠️ - Sensitive issue - Harsh word - Alternatif Universe Jennie Kim; seorang wanita berusia 26 tahun yang bekerja sebagai jurnalis di salah satu perusahaan media elektronik ternama di negaranya. Tiga tahun bekerja di pe...