3log 9 + 3log 108 - 3log 4 + 3log 27

172 59 6
                                    

Happy Reading 💞

Selalu dukung Author dengan cara klik tanda bintang di sebelah kiri

Berikan komentar kalian di setiap paragraf yang menurut kalian paling jleb masuk ke dalam hati serta pikiran kalian

Baca part ini secara perlahan-lahan biar nggak kaget kalo tiba-tiba diakhir bagian cerita

Cerita ini mengikuti kontes menulis festival bersama Ellunarpublish

"Kamu harus sering mengetuk pintu hati doi, bisa saja hati yang awalnya beku jadi cair, yang penting jangan mengkristal."

Toska

🍒🍒🍒

Entah hari ini Ulla ketiban sial gara-gara apa. Gila! Pak Sandoyo ngambil jatah ngajar yang seharusnya untuk minggu depan malah dia lanjutin hari ini. Alasannya sebenarnya cukup menggembirakan sih, karena minggu depan beliau nggak masuk.Ya tapi bisa kali materinya dicicil aja, lebih enak dan nyambung itu. Meski akhirnya Mahasiswa lagi yang susah, belum lagi Pak Sandoyo sangat susah di temui. Astagfirullah,kenapa di setiap sisi Mahasiswa yang selalu susah.

Tapi, kalau segini banyaknya dalam waktu sesingkat ini. Banyangkan saja, selama empat jam dirinya bersama teman-teman seruangnnya harus menerima materi, dengerin celotehan pak Sandoyo yang kalau kata Pelangi lebih milih dengerin suara nyanyian zipan zu-zu-zu ketimbang dengerin suara pak Sandoyo. Ya soalnya gimana deh ya, selain suara pak Sandoyo dapat mengakibatkan boring, juga bisa mengakibatkan ngantuk seketika. Ya Allah, ampuni dosa-dosa Hambamu ini, karena terlalu banyak ngomongin pak Sandoyo.Biar bagaimanapun, empat jam nerima materi itu beneran bikin tiba-tiba kena serangan 7L.

Untungnya,kemarin malam sepedah montor Ulla yang beberapa hari ini di servis telah kembali lagi di garasi rumahnya. Jadi dia tak perlu mengeluarkan uang untuk membanyar ojek online dan mendapatkan terikkan dari Nila setiap paginya.

Oh, untuk masalah Nila. Dia masih saja syok karena kejadian yang menimpanya dan dirinya kemarin. Maka dari itu, dia tidak mengikuti kelas untuk hari ini.

Ulla melangkahkan kakinya menuju parkiran,tapi sebelum itu dia harus melewati koridor,disana tampak Mahasiswa memakai almamater yang ia kenakan,teman-teman Mahasiswanya itu nongki-nongki di pinggiran koridor.

Selama ia melewati koridor,perutnya tak berhenti berdendang. Ya ampuuun! Ini semua gara-gara putri duyung, hmmm... Maksudnya paj Sandoyo. Kalau pun berjalan ke kantin, itu akan menghabiskan waktu serta tenaga dua kali lipat. Tapi, perutnya sudah tidak tahan menahan lapar.Dengan terpaksa Ulla terus melangkahkan kakinya sembari memegang perutnya yang setia berdendang.

"Ulla? "

Ulla terlonjak kaget,saat orang yang sengaja ia hindari itu sudah berdiri tepat di hadapannya.

"Eh?Om Mahendra.Om ngapain di sini? "

"Justru saya yang harusnya bertanya seperti itu. Kamu ngapain di sini? "

Ulla mengerutkan keningnya,"aku kuliah di sini Om. "

Om Mahendra merespon pernyataan itu dengan anggukan pelan.

"Kalau On ngapain?Sudah sembuh lehernya? "Tanya Ulla sepanjang kereta api.
Om Mahendra terkekeh,"saya alumni di sini. Kalo masalah leher, sudah enakkan
sih? "Jawabnya dengan memegang lehernya.

TOSKA|Tamat ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang