7-5/2 × 7-1/2)/7-3

93 28 4
                                        

Happy Reading 💞

Selalu dukung Author dengan cara klik tanda bintang di sebelah kiri

Berikan komentar kalian di setiap paragraf yang menurut kalian paling jleb masuk ke dalam hati

Cerita ini mengikuti kontes menulis festival bersama Elunnarpublish

"Aku ingin melihat seberapa kuat kamu bertahan,seberapa kuat kamu tertidur di hamparan bunga dengan ilalang yang tak pernah bisa ia gapai."

s a d g i r l

🔐 Toska 🔐

🍒🍒🍒

Besok paginya,Ulla santai karena tidak ada kuliah pagi. Kini Mbok Iyem lah yang kelimpungan ke sana ke mari menyiapkan alat yang ia gunakan untuk pergi ke Butik miliknya.Mbok Iyem memiliki Butik selama dia resmi lulus SMK,namun Butik yang ia kelola masih dengan bantuan Ayahnya.

"Gak kuliah, Mbak? "Tanya Mbak Iyem, sembari meraih tas jinjingnya.

Ulla menoleh sebentar, untuk kemudian mengalihkan perhatiannya lagi pada tayangan televisi.

"Nanti,jam satu,"jawabnya singkat.

"Mau, Mbak anter?"Ajaknya.

"Enggak ah, aku naik gojek aja."

Jika sudah begini, keputusan Ulla sudah mantap,tak bisa diganggu gugat meski Mbok Iyem merengek-rengek, tak akan mempan. Sampai akhirnya Mbok Iyem yang selalu mengalah,"baiklah."

Mbok Iyem meraih tas jinjingnya serta mengambil kunci mobil yang berada di naskah.Kemudian ia berpamitan dengan Ulla dan Umay, lantas melenggang menuju garasi.

🍒🍒🍒

Kini mereka berempat sedang berada di taman kampus,ujian semester telah mereka lewati dengan lancar dan tanpa halangan. Maka dari itu, mereka berniat untuk menghibur diri, mereka memilih menonton drama korea bersama-sama.

"Subhanallah! Ini mah cuci mata dunia-akhirat,"ucap Pelangi. Dia salah satu Mahasiswa penggila oppa-oppa dari ratusan Mahasiswa yang ada dikampus itu.

"Mulai lagi deh,"gumam Siti seraya memutar bola mata malas.

Ulla yang sedang santai membaca novel yang ia bawa dari rumah, tiba-tiba bangun dan buru-buru menuju toilet.

"Kamu mau kemana,Ul?"Tanya Siti, pandangannya tak sengaja menangkap sosok Ulla.

"Mau-ke toilet,"balas Ulla cepat, ia buru-buru menjauh dari kerumunan yang ada.

Nila dan Siti saling pandang, dan sama-sama mengerutkan alisnya kebingungan melihat Ulla yang tiba-tiba menuju toilet. Sedangkan Pelangi tak menyadari itu karena dia hanya sibuk dengan oppanya.Astaga anak itu.

"Ulla kenapa sih?"Tanya Siti.

"Entahlah.Gue liat dia pucet banget dari tadi berangkat kelas,"jawab Nila tak peka.

Siti merasa ada sesuatu yang Ulla sembunyikan kepadanya ataupun teman-teman yang lain, tapi hatinya tak nyakin dengan firasat yang ia rasakan saat ini.

TOSKA|Tamat ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang