⚠️ TERMASUK CERITA PEMEKOSAAN ⚠️
Nasya Ullaya, gadis duduk dibangku kuliah semester lima. Dia begitu lugu dan serius dengan jutaan rumus matematika. Baginya, cinta hangalah sebuah illusi saja. Ia tak pernah membayangkan jika dia harus dipertemukan M...
Selalu dukung Author dengan cara klik tanda bintang di sebelah kiri
Berikan komentar kalian di setiap paragraf yang menurut kalian paling jleb masuk ke dalam hati serta pikiran kalian
Cerita ini mengikuti kontes menulis festival bersama Ellunarpublish
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini tidak ada yang berbeda, Harapan masih sama. Jujur, Aku masih menginginkan cerita kembali Bercerita tapi kamu masih jauh nan jauh Di sana yang tetap memberi aku terlalu banyak tanda soal tanpa jawaban.
Bukan tidak pernah aku mencoba membuka pintu pada yang lain, Namun sia-sia jika kuncinya masih ada pada kamu.
Boleh atau tidak untuk sekali ini saja, Kamu ajarkan aku caranya melarikan diri dari kenangan? Agar aku paham bahwa kenangan memang hanya boleh dianggap sebagai kenangan.
Bukan tidak pernah aku coba menghindar, Tapi kamu selalu tiba dan menahan aku untuk keluar. Terkadang aku heran dengan apa yang Tuhan berikan.
Jika memang ujungnya kita tidak bersama, Mengapa Tuhan masih memberikan ruang yang bernyawa dan menghidupkan harapan untuk bersatu? Hati sudah terlalu sakit diberikan harapan palsu dari hari ke hari.
Aku ingin mengikhlaskannya, Aku harap hanya bahagia yang kembali nyata. Meskipun harus dilalui tanpa sebuah "kita"
Harus kamu pahami juga bahwa menyayangimu dari jarak sejauh ini, Aku tidak pernah sekali pun menyesal.
🔐 Toska 🔐
🍒🍒🍒
Egoisme:
Egoisme artinya sikap seseorang yang mementingkan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain.
Egoisme berasal dari kata ego, yang artinya persepsi individu tentang dirinya sendiri yang berpengaruh pada tindakannya. Jadi, ego merupakan pusat kesadaran, proses alami individu, yang merupakan gabungan antara pemikiran, gagasan, perasaan, memori, dan persepsi sensoris.Jadi, kalau seseorang selalu mengutamakan kepentingan dirinya sendiri disebut orang egois.
Ciri-ciri orang egois yang paling kentara, yaitu mengutamakan kepentingan sendiri ketimbang kepentingan orang lain, sulit menerima saran sepanjang tidak menguntungkan dirinya, tidak kooperatif, mau menang sendiri, rasa toleransi kecil, kurang memiliki empati, perhitungan, kurang pengertian, keras kepala.