Bagi Anita, hidupnya sudah terlalu rumit, masalah yang menghimpitnya dari segala arah seakan-akan membuatnya kesusahan untuk hanya sekedar bernapas. Gadis itu dituntut mampu menyetarakan perbandingan yang ada di antara dirinya dan sang kakak kembar...
Untuk Anita • Lembar Sebelas - Gerbang Suka Cita •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana kamar tidur Anita saat ini sama sekali tidak menggambarkan kerapian. Buku-buku berserakan di mana-mana, belum lagi pensil dan pulpen yang menggelinding ke lantai, menyentuh sudut-sudut dinding.
"Sama seperti Coelenterata, masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida pada plathyhelminthes melalui permukaan tubuhnya. Adapun sistem syarafnya karena sudah mempunyai kepala sehingga mempunyai sistem saraf pusat, yaitu mempunyai ganglion otak berjumlah sepasang yang dihubungkan dengan serabut saraf menyerupai tangga yang terbuat dari tali dan dikenal dengan sistem saraf tangga tali."
Anita membalik halaman buku, kembali fokus mengamati gambar-gambar yang tercetak di atas kertas dengan jelas. "Kelompok cacing Turbellaria adalah cacing yang hidup bebas dan bergereak dengan bulu getar, contohnya planaria."
"An, mau coklat, enggak?"
Sebuah suara menginterupsi, membuat Anita memutar tubuh ke belakang lalu menggeleng. "Nanti saja," katanya.
Bima menggeleng pasrah sambil berjalan mendekat ke arah meja belajar. "Aku sudah bilang soal itu sama kamu, An." Ia meletakkan kantung plastik ke atas meja. "Belajar ya belajar sewajarnya, jangan lupa sama yang lainnya."
"Iya, Bim, aku tahu. Tapi besok kan hari terakhir ulangan? Harus maksimal. Aku harap nilai biologiku sempurna."
Tidak lama setelah Bima mendudukkan diri di tepi kasur, Anita kembali memutar tubuh menatap laki-laki itu. "Coba kasih aku kuis, dong," pintanya sembari mengulurkan buku paket biologi.
Bima mengangguk saja, kemudian mulai membuka lembar demi lembar dan berhenti di salah satunya. "Sebutkan ciri-ciri porifera!"
"Ng ...." Anita tampak berpikir. "Porifera adalah hewan yang berpori, hidup di laut yang mempunyai bentuk kehidupan sebagai polip dan sesil, mempunyai tiga tipe saluran air, yaitu ascon, syscon, dan leucon."
Bima mengangguk tak bersemangat, menandakan bahwa jawaban Anita benar. "Lagi?" Anita mengangguk. "Sebutkan jenis-jenis arthropoda!"
"Eh? Aku belum sampai situ tadi, bacanya."
Ketika Anita berdiri di hadapannya dan berniat mengambil alih buku paket, Bima segera membuang buku itu ke atas kasur begitu saja. "Berhenti, An. Lanjut besok, sekarang kita pergi makan."
Anita melotot tak suka. "Enggak mau, Bim, nanti saja. Kalau kamu lapar, silakan makan duluan. Aku masih mau menyelesaikan materi itu, tinggal sedikit." Ia terus berusaha meraih buku paket yang dilempar oleh Bima.
"An, sekali ... saja. Menurut sama aku, apa merugikan buat kamu?"
Anita menghela napas, berhenti berusaha meraih. "Harapan aku untuk menggantikan posisi Kak Vina sudah benar-benar tinggi, Bim. Kalau aku enggak berusaha terbang dan meraih harapan itu, bagaimana bisa terwujud?"
