"Apakah cinta dari salah satu pihak saja dapat bahagia jika terpaksa dipersatukan?" - Chintya Lauren.
⭐⭐⭐
Masih di hari yang sama, Sin yang selesai menelpon Pia kembali bersiap-siap untuk melanjutkan syuting iklannya. Namun tindakannya terhentikan, karena Michele menunjukkan ponselnya.
"Lihat deh," ucap Michele. Sin menerima ponsel dari Michele dan melihat sebuah video durasi pendek.
"Nggak mungkin ... nggak mungkin ... kenapa bisa begini?"
Video itu merekam Pia yang sedang dibuli Putri dan Ratih hingga Putri Ratih lari tergopoh-gopoh ketika Marvel datang memarahi mereka.
"Kejadian pagi ini," ucap Michele.
"Lo kok bisa ada video ini, Chel?"
"Adeknya teman gue dan juga adek kelas sekolahan lo yang rekam. Katanya lagi ke taman terus ngelihat ada orang yang dibuli jadi direkam."
"Adek kelas yang mana? Kenapa nggak tolongin Pia? Sebut namanya."
"Namanya adek kelas, mana berani lawan kakak kelas."
Benar juga sih kata Michele. "Tapi tadi gue telefonin Pia katanya dia hari ini izin gara-gara sakit perut. Gue nggak nyangka ternyata dia diginiin sama Putri Ratih," ucap Sin dengan kesal.
"Mungkin nggak mau dikasih tau karena takut lo khawatir," tebak Michele.
"Tapi ini keterlaluan. Gue nggak bisa tinggal diam." Sin siap-siap menelpon Pia kembali, namun dicegah Michele.
"Tunggu dulu .... Kan gue dah bilang kalau lo gak diceritain berarti dia emang nggak mau kasih tau. Pia kan orangnya ceplas-ceplos," ucap Michele.
"Lalu gue tinggal diam aja?"
"Come on ... otak lo kok tiba-tiba mandet. Telepon Marvel lah. Lo tanyain ke dia."
"Oh iya ... bentar gue telepon." Sin segera menghubungi Marvel dan diceritakan semuanya oleh Marvel bahkan Ibu Farida mengharuskannya untuk mengumpulkan foto dan video sebagai bukti.
"Michele ada rekaman video kejadian tadi," kata Sin setelahnya.
"Bagus tuh boleh serahin ke gue, besok gue kasih ke Bu Farida, biar Putri dan Ratih dihukum," seru Marvel.
Sin melihat ke arah Michele yang berdiri di depannya. Michele menggelengkan kepalanya.
"Michele plis ...," mohon Sin.
"Dia nggak mau kasih videonya?" tebak Marvel di telepon.
"Mau videonya boleh. Tapi ada syaratnya," ucap Michele yang diulangin Sin ke Marvel.
"Apa syaratnya??"
⭐⭐⭐
Pukul 03.00 dini hari sepulang dari syuting.
Sin menghempaskan tubuhnya ke kasur setelah bergantian pijama kesayangannya. Tubuhnya terasa lelah, namun pikirannya jernih. Ia menatap dinding-dinding atap kamarnya yang dihiasi bintang-bintang kecil. Ia melihat sekeliling kamarnya yang dipenuhi kata-kata motivasi dan tempelan poster Hollywood. Pikirannya melayang kembali ke kejadian tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/165055663-288-k505193.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star of Hollywood
Teen FictionSiapa yang tidak kenal dengan Chintya Lauren? Seorang aktris dan model blasteran, memiliki darah Eropa di dalam darahnya. Dalam waktu kurang lebih 2 tahun, ia berhasil memejengkan namanya di berbagai film, drama maupun iklan di Indonesia. Meski demi...