"Ini terasa konyol dan bodoh untuk membayangkan diriku sebagai Bella Swan. Orang belum aja mulai berjuang, tapi kisah cinta itu telah berakhir" - Chintya Lauren
⭐⭐⭐
"Pia, ayuk pacaran." Tangan hangat Marvel menggegam tangannya. Pipi Pia bersemu merah seperti kepiting rebus. Kata-kata yang sering muncul di dalam mimpinya, kini terdengar nyata. Matanya tak berkedip melihat Marvel yang berdiri di depannya. Ganteng seperti biasanya.
"Gimana?" tanya Marvel menunggu jawaban.
Pia coba mengkedipkan matanya dan mengucek-ngucek matanya, sosok sempurna Marvel masih berdiri di depannya menanti sebuah jawaban. Ia tidak sedang bermimpi. Ini semua terasa nyata. Ia bertanya kepada Marvel kenapa tiba-tiba dirinya diajak berpacaran. Ingin memberikannya kesempatan yang selama ini menyukainya dan sekaligus melindunginnya dari kejahatan Putri dan Ratih, itulah jawaban yang dilontarkan dari mulut Marvel.
Pia tersenyum lebar, ia segera memeluk Marvel yang ada di depannya. Hari ini merupakan hari terbahagia dalam hidupnya. Mulai hari ini juga Pia dan Marvel SAH berpacaran.
⭐⭐⭐
Setelah mengantar tamunya pulang, Sin menghempaskan dirinya di kamar. Benaknya masih dipenuhi dengan adegan tadi. 'Hancur' - satu kata yang dapat mendeskripsikan isi hatinya saat ini. Ia merasakan hatinya hancur berkeping-keping.
Ya, kini ia dapat meranin film-film percintaan dengan mendalami tokohnya, karena saat ini ia mengerti apa rasanya jatuh cinta dan rasanya patah hati. Jika biasanya ia tidak dapat mendalami tokoh-tokohnya yang sedang jatuh cinta di dalam film yang ia peranin, karena belum pernah jatuh cinta. Sekarang ia rasa ia dapat memerankannya dengan baik.
Gawat, entah sejak kapan ia jatuh cinta kepada partner syutingnya itu. Apakah karena Marvel yang selalu membuatnya penasaran? Entahlah, ia enggan memikirkan kapan waktu tepatnya. Saat ini yang ia ketahui hanya rasa sakit hatinya ketika melihat Marvel sudah dimiliki oleh sahabatnya. Hebatnya, ini dari hasil kerjaannya sendiri. Luar biasa, Chintya Lauren.
Sang Aktris itu memutarkan lagu A Thousand Years yang dinyanyikan Marvel saat syuting pertama. Ia membayangkan dirinya adalah Bella Swan yang berada di film Hollywood Twilight Saga: Breaking Dawn. Film yang mengisahkan kisah percintaan seorang manusia dengan vampire vegetarian. Bella memperjuangkan hidupnya demi melahirkan Renesmee, anak dari dirinya dan Edward Cullen.
Sin menutup mukanya dengan bantal, ini terasa konyol dan bodoh untuk membayangkan dirinya seperti Bella Swan. Orang dia belum saja mulai berjuang, kisah cintanya telah berakhir.
Lagu A Thousand Years Christina Perri masuk ke bagian reff.
Sin menggerakkan bibirnya mengikuti alunan lirik lagu itu.
I have died everyday, waiting for you
Darling, don't be afraid, I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand moreAnd all along I believed, I would find you
Time has brought your heart to me, I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more.Gadis itu mengambil masker mata yang diberikan Marvel pagi tadi dan memakainya hingga tidurnya terlelap.
⭐⭐⭐
![](https://img.wattpad.com/cover/165055663-288-k505193.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star of Hollywood
Novela JuvenilSiapa yang tidak kenal dengan Chintya Lauren? Seorang aktris dan model blasteran, memiliki darah Eropa di dalam darahnya. Dalam waktu kurang lebih 2 tahun, ia berhasil memejengkan namanya di berbagai film, drama maupun iklan di Indonesia. Meski demi...