Seorang gadis dengan rambut panjang berponinya mulai berlari antusias memeluk seorang pria berumur yang sedari tadi berdiri di sebuah bandara menunggu kehadiran putri bungsunya dari negeri sakura. Keduanya mulai saling berpelukan erat satu sama lain.
Tangis gadis tersebut bahkan sudah tidak dapat terbendung lagi, air mata yang ditahannya sejak menatap figur sang ayah mulai menerobos dinding pertahanannya.
"Kak Loma?"
Pria paruh baya tersebut hanya tersenyum tipis sembari mengusap surai putrinya lembut, "Kak Loma lagi ada urusan, jadi dia gak bisa dateng untuk nyambut Ara disini"
Gadis tersebut mulai mengangguk lalu mengusap air matanya perlahan, "Yaudah, kita pulang aja sekarang" Pria itu mulai merangkul bahu putrinya lalu berjalan pergi dari tempat tersebut.
— W a r m —
Sementara di sisi lain seorang pria tengah menatap sinis pria lainnya dengan seorang wanita yang sedari tadi menahan tubuh keduanya untuk saling menjauh.
"Gue terima keputusan lo, Ele."
"Gue cuman anak berandalan gak guna yang gak pantes buat dibandingin sama seorang ketua Osis di sekolah. Gue harap lo bahagia sama keputusan lo, dan sesuai janji gue–"
Ucapan pria itupun terhenti sesaat lalu tatapannya kembali menatap sang gadis lirih.
"Gue gak akan ganggu lo berdua lagi" Lanjut si pria lalu berjalan menjauh di tengah rintik-rintik hujan yang mengguyur seisi kota.
— W a r m —
Pemeran Utama
Pemeran pendamping
— To Be Continued —
KAMU SEDANG MEMBACA
WARM [NamHyeok]
Fiksi Remaja[Completed] Di halaman baru kehidupannya, Ardine Aurora bertemu dengan seorang laki-laki ketus yang tidak lain adalah Ardeen Raka Putra. Tanpa disadari pertemuan antara keduanya adalah awal dari kisah asmara yang akan mereka jalani. "Kak, Ara udah c...