Semua siswa tengah berkumpul di lapangan, berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing. Ardine membalikan badannya menatap Ardeen yang tengah berdiri di belakangnya.
Ardeen menatap Ardine datar, "apa?" Tanya Ardeen seperti biasa dengan nada dinginnya.
"Kak Ardeen, ini camping pertama Ara. Yakin gak bakal ada apa-apa?" Ucap gadis tersebut sembari mempoutkan bibirnya.
Ardeen hanya mengangguk lalu memasangkan sarung tangan yang ia bawa pada tangan mungil milik gadis yang sekarang sudah menjadi kekasihnya tersebut.
"Disana dingin, jadi dipake"
Gadis berponi itu hanya tersenyum tipis lalu kembali membalikan badannya menatap ke arah depan. Kali ini baru pertama kali dia bersyukur atas jatuh sakitnya sang kakak sehingga Raven tidak bisa ikut serta dalam acara ini.
Kini giliran kelasnya memasuki bus, Ardine berdiri di belakang Ardeen sembari terus menggenggam tangan pria itu erat. Sementara Ardeen menatap ke kanan dan ke kiri.
Ardeen menyingkir mempersilahkan Ardine untuk terduduk di dekat kaca. Ardine menatap keluar bus sembari tersenyum lebar. Sementara Ardeen memasukan tas keduanya ke loker bus.
Ardeen terduduk lalu menoleh ke arah Ardine, "Tidur, ini bakal lama di jalan"
Gadis itu menggeleng, "Ara mau liat pemandangan, kak"
"Pemandangan mobil? Yang ada macet Ra, bukan pemandangan"
Bus kelasnya mulai berjalan, gadis itu kembali menggenggam lengan pria di sampingnya erat. Ardeen kembali menoleh menatap kekasihnya yang tengah tersenyum lebar.
Ardeen mengambil earphonenya lalu memasangkannya pada telinga kiri Ardine dan telinga kanan miliknya.
"Ngapain kak? Palingan nanti gak ada musiknya lagi"
Ardeen mulai menyalakan layar handphone miliknya membuat si gadis langsung menatapnya, ia tersenyum saat terdapat satu lagu di dalam playlist milik pria tersebut.
Ardine menoleh ke arah Ardeen yang mulai menutup matanya sembari bersandar pada kursi bus.
'That person, has change my life forever
And make me smile when im down.
No mather what, i know you with meTogether we change our love forever
We dont know what we have know
But we have each other 'Ardeen tersenyum lalu ikut menutup matanya untuk tertidur namun lengan pria itu menahan kepala gadis tersebut untuk bersandar pada bahunya.
— W a r m —
Ardine terus memeluk lengan Ardeen saat mereka mulai memasuki wilayah perkemahan. Ardeen menatap Ardine, pikiran jahatnya kembali terlintas lalu berbisik di telinga sang gadis.
"Lo tau gak? Di kanan sana ada setan kepala buntung, cuman ada badannya doang. Palanya ilang, dia suka nyari mangsa ke pengunjung disini" Ardine bergidik ngeri lalu semakin mengeratkan pelukannya.
"Kak gak lucu"
"Emang enggak, orang ini beneran"
Ardeen mengelus pundak Ardine, "Di kiri sana ada harimau yang belum makan 2 tahun, jadi kalau ada mangsa dia langsung terkam!"
"Di depan sana juga ada jurang yang dalem banget, yang bisa bikin lo meninggal kalau jatoh kesana. Kalau gak meninggal, minimal tulang remuk tapi 2 hari lagi meninggal"
Gadis itu menatap Ardeen tajam, "Kak!! Ara gak suka ya ditakutin kaya gini
"Gue gak nakutin sumpah! Ini nyata, Ra!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WARM [NamHyeok]
Teen Fiction[Completed] Di halaman baru kehidupannya, Ardine Aurora bertemu dengan seorang laki-laki ketus yang tidak lain adalah Ardeen Raka Putra. Tanpa disadari pertemuan antara keduanya adalah awal dari kisah asmara yang akan mereka jalani. "Kak, Ara udah c...