FLASHBACK....
Seorang gadis kecil yang sedang bermain basket di halaman rumah nya. Tanpa disadari ada seseorang yang melihat nya dari atas sambil tersenyum.
"Yeeyy, masuk lagi," teriak gadis kegirangan karena telah memasuki bola basket nya.
Karena kelelahan dia pun memutuskan untuk istirahat dan duduk di kursi, sambil menyeka keringat bercucuran di kening nya. Tiba-tiba ada seorang lelaki seusia dia mendekati nya.
"Nih ambil, pasti kamu capek," katanya menyodorkan air minum sambil tersenyum.
Aku yang terkejut atas kedatangan nya pun menatap nya dengan senyuman. Karena selama aku tinggal di sini aku tidak pernah memiliki teman. Aku pun mengambil minuman yang tadi di genggamnya.
"Makasih," jawab ku sambil tersenyum dan menggeser badan ku kesamping.
"Sini duduk dulu," ajak ku menarik tangan nya agar duduk disebelah ku.
"Aku Aqeela, nama kamu siapa kok aku gak pernah lihat," kataku memperkenalkan diri dan bertanya kepada nya sambil mengayunkan kaki ku.
"Nama aku Rassya, kamu juga boleh panggil aku acaa," jawabannya dan tersenyum
"Aku tinggal di sebelah rumah kamu, aku baru pindah semalam, kamu tadi main basket ya seru banget kayaknya." Jelasnya sambil melirik bola basket yang berada di pangkuan ku."Kamu mau main," tawar ku tersenyum girang. Dan dia menjawab nya dengan anggukan.
"Ayuk," ucap aku dan Rassya bersamaan.
Kami pun bermain sambil tertawa dan berlari kesana-kemari, terkadang kami berebut bola basket. Hingga langit mulai gelap menandakan sore.
"Seru juga ya, hu hu," ucap Rassya tersenyum sambil mengatur nafas yang masih terengah-engah.
"Iya sih, tapi kamu tadi curang, masa kamu kelitikin aku, untuk rebut bola nya," jawab ku kesal sambil menyeka keringat ku dan meminum air mineral ada di genggaman ku.
"Habisnya kamu jago banget main basket nya, kan aku jadi susah rebut bolanya" ucapnya dengan wajah kesal menghadap lurus kedepan.
"Ya udah kalo gitu kamu pulang sana udah mau magrib juga ni, nanti dicari mama kamu loh" perintah ku.
"Tapi bentar dulu, aku mau bilang sesuatu sama kamu" jawab nya membuat ku penasaran. Aku pun menatap nya, menunggu apa yang akan dia katakan.
"Kamu mau gak jadi sahabat ku, sampai dewasa nanti?" Tanya Rassya menunggu jawaban ku.
"Aku mau kok, jadi sahabat kamu, jadi kita akan selalu sama-sama sampai dewasa nanti" Jawab ku jelas dan tersenyum menampakkan gigi putih ku.
"Janji?" Tanya Rassya mengayunkan kelingking nya kearah ku.
"Janji!" Jawabku mengaitkan kelingking ku ke jari kelingking nya sambil tertawa gembira.
10 tahun kemudian....
Seorang gadis memakai pakaian sekolah dengan rambut Sepinggang sedang berlari di lorong sekolah tergesa-gesa.
"Aduh terlambat nih gue ni," gumamku kesal sambil berlari menuju kelas ku. Ketika berlari aku terpeleset terjungkal kebelakang. Sambil berteriak.
"Aaaaaa" teriak ku, karena terkejut aku pun menutup mataku sambil memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.
Aku terdiam sejenak memejamkan mataku, tapi aku tak merasa kan sakit. Tapi aku merasa ada yang memegang pundak ku, aku pun membuka mataku, apa yang terjadi.
Aku menatap sosok lelaki yang tidak asing bagiku, dia menolong ku dalam dekapan nya. Dia menatap ku, hangat rasanya.
Jantungku berdegup kencang tak karuan.SABAR YA GUYS
TUNGGU NEXT NYAAKU LANJUTIN KOK NANTI TENANG AJA
JANGAN LUPA FOLLOW YA
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Love
Teen FictionSebuah kisah tentang cinta yang terhalang oleh jarak, dan suatu hubungan erat yang membuat Rassya dan aqeela tidak menyatakan perasaan mereka masing-masing. Kisah sahabat kecil yang pergi dan kembali tanpa mengenal satu sama lain. Apakah mereka akan...