It's Me|46

35.3K 3.4K 52
                                    

••
Agatha terdiam duduk di balkon kamar apartemen nya.Entahlah sejak perginya Aisyah larat Vania dari Apartemen Agatha bersama orang tua nya membuat Agatha sedikit sedih?

Iya ia sedih karena dirinya tidak bisa memiliki keluarga yang utuh seperti keluarga Vania.Ia sangat itu dengan Vania karena ia juga ingin merasakan ditengah-tengah keluarga yang lengkap.

Agatha rapuh!bahkan sangat Rapuh tetapi ia berusaha tegar menghadapi cobaan yang sedang sang kuasa berikan kepadanya.Ia berusaha bersikap tidak peduli dengan sekitarnya padahal ia sangat peka dengan itu semua.

Karena terlalu larut dalam lamunannya sampai-sampai Agatha tak sadar kalau ia sudah meneteskan air matanya.Menyadari pipi nya yang basah membuat Agatha cepat-cepat menghapusnya.Ia tidak ingin terlihat Rapuh padahal memang ia sangat Rapuh

Ia berusaha tegar di depan sang mama karena ia tau cobaan yang ia hadapi ini belum seberapa dengan cobaan yang mama nya itu hadapi

Agatha sangat tau mama nya itu sangat Rapuh melebihi dirinya tetapi mama nya itu berusaha untuk terlihat tegar dengan tingkah nya yang seringkali membuat Agatha geleng-geleng kepala.Berbicara tentang sang mama mampu membuat Agatha teringat dengannya,Agatha menjadi kangen dengan mamanya itu

Drttt drtt drtt

Tidak lama ponsel Agatha bergetar menandakan ada orang yang menelpon.Seketika senyuman Agatha mengembang ketika mengetahui kalau sang mama lah yang sudah menelponnya

"Halo, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam ma"

"Jangan nangis ta,kalo gak kuat nahannya sendiri ambil air wudhu sholat!curhat sama tuhan"

Mendengar ucapan sang mama dari telpon mampu membuat senyuman Agatha terbit.Tidak heran mamanya ini bisa tau tentang dirinya karena kemampuan dan koneksi mamanya itu tidak perlu diragukan lagi

"Makasih ya ma"

"Makasih buat apa?seingetnya gue gak kasih lo hadiah apa-apa ?tumben-tumbenan pake acara makasih segala"

Agatha terkekeh pelan mendengar cara bicara mama nya yang selalu berubah-ubah.Memang mamanya ini adalah Emak Gaol

"Makasih karena mama udah selalu ada buat Agatha,tetap menjadi mama yang selalu Agatha kenal yah ma,Agatha sayang banget sama mama"

Di seberang sana Anita menahan senyumannya mendengar penuturan anak gadisnya ini.Ia bersyukur kepada Tuhan karena telah mengirimkan Agatha kedalam hidupannya yang penuh dengan teka-teki ini.

Tetapi disisi lain ia meminta maaf kepada Agatha karena telah menyembunyikan identitas Keluarga Geovano dan orang tuanya kepada Agatha.Yah walau pun ia sebenarnya tau kalo Agatha sudah mengetahui tentang keluarga Geovano tetapi ia masih berusaha untuk bungkam, biarkan lah Agatha yang mencari tau semuanya sendiri

"Baru sadar kalo emak Lo ini istimewa?"

"Kok Agatha baru sadar yah?"

"Dasar anak lucnut!"

Lagi dan lagi Agatha tertawa karena berhasil mengerjai emak Gaol nya itu.Agatha tak pernah mengambil hati semua ucapan Anita karena Agatha paham bahwa Anita sedang bercanda

"Udah dulu yah ma Agatha tutup dulu, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah itu Agatha kembali tersenyum menatap gelapnya langit malam.Ia bersyukur karena tingkah konyol mama nya mampu membuat mood Agatha membaik.Kemudian ia berdiri lalu berjalan menuju kamarnya untuk mengambil air wudhu lalu sholat

Sementara disisi lain seseorang melihat Agatha dengan senyuman yang tidak dapat diartikan.Yah dia melihat semua apa yang dilakukan Agatha tadi dari awal Agatha menangis sampai bertelponan dengan Anita

"Disatu sisi gue kasian karena Agatha tidak mendapatkan kasih sayang dari sosok papa tapi disisi lain gue iri sama Agatha karena ia mendapatkan kasih sayang dari mama"-batin orang itu lalu menacapkam gas motornya menjauhi apartemen Agatha

••
Vote & coment!!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_


It's Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang