••
Tidak lama Bara turun dengan muka yang di tekuk tentu hal itu mampu membuat Anisya mengernyitkan dahi heran"Kamu kenapa bar? Kok muka nya di tekuk kek gitu?"tanya Anisya ketika Bara sudah duduk di meja makan
"GPP"ucap Bara cuek seraya menatap Agatha tajam
"Apa Lo liat-liat?!"ketus Agatha ketika Bara menatapnya
"Gak!"ketus Bara lagi
"Udah tua juga,tapi kelakuan masih aja kek anak-anak"cibir Agatha kecil tetapi masih bisa di dengar oleh Bara.Ia kembali menatap Agatha dengan tajam
"Heh! Orang mana sih yang gak kesel kal-"
"STOP!! Kalau kalian berantem terus kapan kita sarapannya?"ucap Anisya menengahi
"Dia yang duluan Bun!!"ucap keduannya serempak.Lalu tidak lama mereka saling tatap
"Lo manggil nyokap gue apa tadi?"tanya Bara
"Bunda,emang kenapa masalah buat Lo?!"
"Ya mas-"
"UDAH STOP!! sekarang makan!"perintah Anisya mutlak yang hanya di angguki oleh kedua insan itu
••
"Bunda kita berangkat dulu yah"pamit Agatha seraya menyalimi Anisya di ikuti oleh Bara"Iya kalian hati-hati yah, belajar yang bener! Bara bawa mobil nya pelan-pelan aja"nasehat Anisya yang di angguki oleh kedua manusia itu
Lalu mereka berdua langsung memasuki mobil Bara.Yap kali ini Agatha akan berangkat bersama dengan Bara karena ia tidak membawa motor.Padahal sih ia bisa saja menyuruh orang untuk mengantarkan motornya ke kediaman keluarga Ivander tetapi karena ia rindu berduaan dengan Bara jadilah seperti ini.
Oh tidak hanya Agatha,tetapi Anisya juga ikut andil dalam misi modus ala Agatha ini.Bahkan ia beralasan tidak ingin Bara bolak-balik jika ingin mengantar Agatha ke apartemen nya dulu.Dan Yap...misi keduannya berhasil
Ketika mereka memasuki mobil tiba-tiba ponsel bara berbunyi
"Halo"
"...."
"Maaf gue gak bisa"
"....."
"Oke bye"
Lalu bara kambali meletakkan ponselnya di dasbor mobil.Awalnya Agatha kepo siapa yang menelpon Bara tetapi karena gengsi ia hanya mampu melirik sedikit ponsel bara yang belum sepenuhnya mati
Agatha terdiam mematung menatap layar ponsel itu.Bukan! Sama sekali bukan karena Agatha tau siapa yang menelpon karena disana sama sekali tidak terlihat siapa yang baru saja menelpon Bara.Tetapi yang membuat Agatha terdiy mematung adalah wallpaper ponsel Bara.Disana ada Poto Bara dan Agatha ketika SMP dulu.Dan melihat itu mampu membuat pipi Agatha bersemu,ahhh kenapa sih Bara manis sekali
Tidak lama mereka tiba di SMA Permata.Disana sudah terlihat banyak murid yang berdatangan
Agatha segera turun dari mobil Bara dan bersamaan dengan itu sebuah suara menghentikan aksi Bara dan Agatha yang ingin berjalan menuju kelas nya masing-masing
"BARA!"teriakan itu berasal dari seorang gadis yang beberapa hari ini menjadi topik pembicaraan di SMA Permata
Agatha dan Bara menoleh lalu menatap Vania yang tengah berjalan menuju keduannya.Agatha tersenyum menatap Vania tetapi entah kenapa malah tidak dibalas oleh Vania
"Bara jadi ini alasan kamu gak bisa jemput aku?"tanya Vania yang entah kenapa malah terdengar sedikit aneh di telinga Agatha.Belum lagi dengan Vania yang mengubah pengucapan Lo-gue menjadi Aku-kamu
"Maaf Van,tadi gue harus bareng sama Agatha karena dia nginep di rumah gue"
"N...nginap?"beo Vania yang di angguki oleh Bara dan Agatha
"Semalam gue gak berani di apartemen sendiri jadinya gue nginep deh dirumahnya Bara"jelas Agatha
"Oh"Mendengar itu membuat Agatha sedikit heran,ada apa dengan cewek yang berstatus sahabatnya itu?hari ini ia terlihat berbeda
"Emm Bar kamu duluan kekelas gih,aku pengen ngomong sesuatu sama Agatha berdua"mendengar ucapan Vania mampu membuat Bara mengaguk lalu setelah nya ia langsung pergi meninggalkan kedua gadis itu
"Emm Ta"ucap Vania ketika Bara sudah tidak terlihat lagi oleh keduannya
"Lo mau ngomong apa sama gue Van?"tanya Agatha to the point
"Lo jujur deh sama gue,Lo suka sama Bara?"pertanyaan itu mampu membuat Agatha terdiam.Ia tidak dapat mencernah dengan jelas pertanyaan dari Vania
"M..maksud Lo?"
"Udahlah Ta gue tau kok kalau Lo itu sebenarnya suka sama Bara,tapi boleh gak kalau Lo mulai sekarang jauhi Bara?!"
"Karena Gue suka sama Bara"
Deg
Apa-apaan ini? Kenapa jadi serumit ini? Apakah Agatha harus kembali mengalah demi melihat sahabatnya itu bahagia? Apakah ia harus kembali merelakan orang yang ia sayangi lagi? Apakah ia harus kembali mengalah?
••
Vote & coment!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me
Teen FictionPART MASIH LENGKAP! [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🚫BELUM DIREVISI! 🚫TYPO BERTEBARAN NOTE: Cerita ini aku buat saat belum mengerti EYD. Jadi mohon dimaklumi:") ** Cover by© pinterest Menurutmu lebih baik mana?menjadi baik tetapi di manfaatkan atau...