It's Me|20

42.6K 3.9K 88
                                    

••
Sementara di tempat lain bara sedang menatap kesal seorang gadis yang berada di sampingnya

"Udah dong bar jangan marah terus napa?"

"..."

"Bara...ayo dong jangan ngambek"

"Lo tuh udah kelewatan yah na gue sampe rela ninggalin cia ditengah jalan gara-gara lo!"

"Isss gue kan udah minta maaf"

"Gak!"

"Bara....."

Dertt dertt

Ternyata ponsel bara berbunyi

Bunda

"Halo bun?"

Tanya bara seraya menyingkirkan tangan Alena yang terus saja bergelayutan manja di lengannya

"Kamu dimana?"sebenarnya bara sedikit tersentak ketika bundanya berbicara dengan nada yang sangat dingin

Biasanya jika bundanya berbicara seperti ini ia baru saja membuat kesalahan yang fatal tetapi bara merasa tidak membuat kesalahan apa-apa

"Di rumah temen bun"

"Cia udah kamu antar sampai rumah kan?"

"I..iya dong bun masak cuma bara antar setengah jalan"sebenarnya bara sangat gugup karena berbohong dengan bundanya ini

"Udah berani bohong yah!?"

"Beneran kok bun!bara gak bohong!!"

"Trus kalo beneran yang nganterin cia setengah jalan itu siapa ha!?YANG BUAT CIA MASUK RUMAH SAKIT KARENA DICEGAT PEREMAN SIAPA HA?!PENGECUT MANA YANG TEGA NINGGALIN KEKASIHNYA CUMA BUAT KETEMU JALANG HA!!!"

Bara terdiam mendengar bentakan bundanya entah kenapa tangan dan kakinya menjadi lemas sendiri mendengar cia masuk rumah sakit karenanya

"M..m..maksud b..unda?"

"IYA CIA MASUK RUMAH SAKIT!!DAN SETELAH INI BUNDA JAMIN KAMU GAK AKAN BISA KETEMU SAMA CIA LAGI!!"

tutt tutt tutt

Setelah mengatakan itu sambungan telpon langsung terputus sepihak

Bara masih diam dengan pikiran kemana-mana

"Bar...lo kenapa?"

"Bara!!''mendengar sentakan Alena Bara baru tersadar oleh lamunannya

"Gue harus pergi"hanya itu yang mampu bara ucapkan tetapi ketika ia berdiri tangannya di cekal oleh Alena sehingga membuatnya menoleh kepada Alena

"Kamu kenapa?cerita sama aku!"

"Huft....cia masuk rumah sakit!jadi aku harus ketemu sama dia"setelah mengatakan itu bara ingin kembali pergi tetapi tanganya masih dicekal oleh Alena

"Kenapa kamu harus kesana?bukannya bagus kan kalo dia masuk rumah sakit,kamu semakin banyak waktu buat aku"

Bara menatap gadis itu dengan dahi berkerut menandakan ia tidak paham

"Maksud nya?"

"Udahlah bar...aku tau kok kalo kamu itu cinta sama aku!dan aku juga sama!aku cinta sama kamu bar jadi gak usah gengsi deh..."ucap alena dengan mata yang berbinar

"Haa?gue rasa lo salah paham deh...gue selama ini baik dan selalu ada buat lo itu sekedar semata-mata buat nebus kesalahan gue sama lo!gak lebih.Dan sekarang kalo gue liat-liat kaki lo udah baik-baik aja jadi setelah ini gue gak akan lagi ketemu dan ada buat lo!"setelah mengatakan itu bara langsung berjalan menuju pintu tetapi kakinya berhenti ketika mendengar penuturan Alena

"Kamu becanda kan bar?kamu itu sebenarnya suka kan sama aku!apa baiknya pacar kamu itu do banding aku!coba kamu liat aku ini cantik dan body aku juga bagus sedangkan dia?apa yang bisa kamu bangga-banggain tentang dia?"remeh Alena

mendengar itu Bara mengepalkan tangannya lalu berbalik dan menatap Alena dengan senyuman sinisnya tetapi sialnya itu terlihat senyuman manis bagi Alena

Alena tersenyum kemenangan melihat bara berjalan menujunya

Ia merentangkan tangannya berharap bara memeluknya tetapi apa yang dia dapat

Krakk

"Aghhhh..."jerit alena karena bara mematahkan kakinya dengan sekali injakan

"Ini buat lo karena udah salah mengartikan kebaikan gue!"

Krak

"Awhhhh...sakit"rintihnya ketika bara kembali mematahkan tangan alena

"Ini buat lo yang udah buat cewek gue masuk rumah sakit hanya karena gue ninggalin dia demi cewek jalang kayak lo!"

Bguh
Bguh

"Ini buat lo yang udah jelek-jelekin nama cewek gue!"setelah mengatakan itu bara mengangkat dagu Alena dengan jari telunjuknya menyuruh alena menatap wajah bara sepenuhnya

"Oh iya kalo gue pikir-pikir lo sama cewek gue bagaikan langit dam bumi soalnya jauhhhhhh banget terutama di hatinya"ucap bara seraya menunjuk kepala alena

Setelah itu bara pergi meninggalkan alena yang sudah tewas,mungkin

Bara berlari menuju rumahnya dan langsung menghampiri bundanya yang sedang duduk di depan televisi

"Bunda!dimana cia....cia gak papa kan?di RS mana cia dirawat?jawab bara bunda!!"

"Buat apa kamu tanyain cia bukannya ini juga salah kamu karena lebih milih jalang itu di banding dengan cia yang notebe nya adalah tunangan kamu?"remeh bundanya

"Maaf bunda...ini salah bara...bara udah salah milih ketemu jalang itu dari pada cia...."

"Telat!!cia udah pergi"

"Gak!gak mungkin cia tega ninggalin bara!!"

"SADAR BARA!!Cia udah pergi ninggalin kamu di pergi ketempat yang jauh dan tentu saja bunda gak akan kasih tau tempatnya"setelah mengatakan itu bundanga pergi meninggalkan bara yang menangis meraung-raung

Baru  kali ini bara menangis karena perempuan dan itu karena cia

Dan setelah itu lah bara menjadi play boy karena menurutnya semua perempuan itu munafik kecuali kekasihnya cia...

Tanpa sadar bara menangis kembali ketika mengingat kebodohannya dulu

"Maaf...."cicit lalu memejamkan matanya

••
Vote dan coment!!
Follow instagram
@abeliyagsn_

It's Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang