It's Me|51

37.1K 3.3K 25
                                    

••
Di sebuah taman terdapat seorang cowok yang sedang duduk termenung seraya menatap danau yang berasa di depannya.Daun pohon yang berjatuhan terbang di terpah hembusan Angin.Sejuk dan Damai itu lah yang dirasakan cowok itu

Entah lah sejak kapan ia sudah berada di taman itu tetapi satu hal yang membuat nya nyaman berada di sana yaitu ketenangan.

Tetapi hal itu tak berlangsung lama karena tidak lama kemudian ada dua orang cowok lagi yang menghampiri nya

Salah satu cowok itu duduk di atas rerumputan dan yang satu nya lagi duduk di samping cowok yang tadi

Cowok berkemeja itu mengikuti tatapan apa yang tengah adik nya itu lihat.Dan seketika senyuman nya muncul ketika ia melihat apa yang tengah adik nya itu lihat.Bukan!adik nya itu bukan sedang menatap danau yang berada di hadapan mereka melainkan sebuah keluarga yang tengah piknik di samping danau itu

"Mereka kelihatan bahagia yah"ucap Gevan tiba-tiba

"Iya"singkat Dion yang ternyata juga sedang menatap sebuah keluarga itu

"Kapan ya kita bisa kek gitu..."lirih Dion.Yap mereka memang terlihat dewasa di luar sana tetapi di sisi lain mereka tetap lah seorang anak yang menginginkan kasih sayang dari orang tua

Bahkan Arsen yang nampak sudah sangat dewasa dengan stelan jas nya pun tetap lah seorang anak yang berusia 19 tahun.Ia bukan lah sosok yang benar-benar dewasa tetapi dia hanya sosok yang di paksa untuk menjadi dewasa

Yah disaat anak seusianya masih menikmati bangku kuliah dan bermain sepuasnya.Ia malah memilih untuk langsung bekerja dengan tujuan bisa menemukan keberadaan sang mama.Karena ia berpikir,akibat mamanya pergi adalah karena ia yang tidak mempunyai kekuasaan.Sehingga karena itu ia bertekad untuk belajar dengan giat bahkan mengikuti kelas aklerasi supaya ia bisa cepat cepat bertemu sang mama.

"Tuhan itu adil...tidak mungkin ia memberikan cobaan yang tidak bisa di lalui oleh umat nya"ucap Arsen bijak.Yah walau pun di dalam hati ia mati-matian untuk menahan rasa iri ketika melihat kebahagian keluarga itu

"Tapi Bang...Dion capek kalo selalu berusaha terlihat baik-baik aja padahal asli nya nol besar!Dion kangen mama...Dion pengen di peluk mama bang...Dion iri sama temen-temen Dion yang selalu dikasih perhatian lebih sama mama mereka...sedangkan Dion?jangankan mau peluk mama,liat mama aja Dion gak pernah"ucap Dion mengeluarkan seluruh unek-unek nya.

Yap saat Anita pergi dulu Dion baru berusia satu tahun sehingga membuatnya sedikit lupa dengan wajah sang mama jika saja ia tidak melihat Poto sang mama di kamar Arsen.

"Sabar Yon...disini bukan hanya kamu yang tersakiti!Abang sama Abang Gevan juga sama tersakiti nya kaya kamu...bahkan Abang lebih sakit karena Abang gak bisa cegah mama pergi saat itu"Mendengar ucapan Arsen mampu membuat Dion dan Gevan terdiam.Yah mereka egois karena berpikir kalau cuma mereka yang tersakiti padahal ada Arsen yang mungkin lebih tersakiti dibandingkan dengan mereka

Kemudian seketika terjadi keheningan di antara mereka.Sampai

Bruk!

Ada seorang cewek yang duduk di antara Arsen dan Gevan.Lalu cewek itu langsung menjatuhkan kepalanya di paha Arsen dan mengangkat kakinya untuk di luruskan di atas paha Gevan.Tidak lama terdengar deruan nafas teratur dari cewek itu yang menandakan bahwa ia tengah tertidur.

Sontak saja hal itu mampu mempuan ketiga kakak beradik itu terkejut

"Agatha?"

••
Vote & coment!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_

It's Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang