It's Me|68

36.7K 3.1K 36
                                    

••
Setelah kabar yang menyatakan bahwa Farel di keluarkan dari GOS sehingga menyebabkan Farel menghilang bagaikan di telan bumi.Bahkan sampai sekarang SMA Permata sama sekali tidak ada yang tau dimana keberadaan pemuda itu

Dan hari ini SMA Permata kembali di kejutkan dengan Gita yang berjalan dengan bergandengan tangan dengan seorang cowok yang mereka yakini adalah Adek kelas.Banyak yang mengatakan kalau Farel dan Gita sudah putus karena Gita selingkuh

Tidak sedikit murid SMA Permata yang menghina bahkan menjelekkan Gita dengan sebutan murahan dan kata-kata makian lainnya

Sementara Agatha dan GOS mereka seakan tutup telinga saja dengan berita itu karena menurut mereka selagi tidak merugikan mereka untuk apa mereka ikut campur dalam urusan orang lain

Saat ini Agatha tengah berdiri di depan halte untuk menunggu bus atau angkutan umum yang lewat.Karena bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi tiga puluh menit yang lalu tetapi sampai sekarang tidak ada satu pun angkutan umum yang lewat.

Berkali-kali Agatha menghela nafas nya.Sungguh ia sudah sangat lelah beraktivitas seharian ini di tambah dengan cuaca panas yang sangat terik

Pagi tadi memang Agatha berangkat bersama dengan GOS tetapi ketika pulang mereka tidak dapat mengantarkan nya pulang di karenakan ada ekskul basket.Awalnya mereka memang menawarkan untuk mengantarkan Agatha terlebih dahulu tetapi tiba-tiba pak Hasim langsung menyuruh mereka untuk segera latihan karena memang sedikit lagi akan ada pertandingan antar sekolah dan kebetulan memang mereka yang akan mewakili SMA permata

Agatha terus saja mengumpati nasibnya sampai

Tin tin

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di depannya.Agatha menatap mobil itu heran dan binggung.Tetapi ketika melihat seseorang yang turun dari mobil itu mampu membuat jantung Agatha berpacu lebih kencang

"Bisa kita bicara sebentar?"ucap orang itu setalah berada di depan Agatha.Sementra Agatha? Ia hanya mampu mengaguk pelan karena entah kenapa mulutnya terasa kelu hanya untuk sekedar mengatakan 'iya'

Orang itu tersenyum ketika melihat Agatha mengangguk walau pun terlihat samar

••
Sekarang Agatha dan Aditya tengah duduk di sebuah cafe yang terlihat sepi.Entah lah mengapa cafe itu bisa sepi seperti ini padahal jam makan siang sudah lewat.Mungkin karena cafe ini sudah di boking oleh Aditya pikir Agatha

"Ehem!"Aditya berdehem keras untuk menghilangkan kecanggungan diantara keduanya

"Maaf..."ujarnya lirih.Rasa bersalah nya bertambah besar kala melihat wajah cantik Agatha

"Emang nya om salah apa ya?"mendengar ucapan Agatha yang menyebut dirinya 'om' tambah membuat hati Aditya teriris-iris oleh pisau yang tak kasat mata.Aditya sungguh menyesali sikap gegabah nya dahulu.Coba saja jika ia mendengarkan dulu penjelasan dari Anita pasti ia bisa melihat pertumbuhan Agatha,putri kecilnya yang selalu mereka tunggu-tunggu kehadirannya

Yap memang setelah acarah jujur-jujuran dengan ketiga putranya Minggu lalu akhirnya Aditya mengetahui bahwa Agatha adalah Putri kandungnya.Pantas saja ketika ia melihat Agatha hatinya selalu menghangat ternyata Agatha memang adalah belahan hatinya bahkan belahan jiwanya.oke lebay:v

"Maafin papa Agatha...maafin papa hiks hiks"tanpa sadar air matanya menetes

Sementara Agatha sangatlah terkejut dengan ucapan Aditya tadi.Apa tadi 'papa'? OHH GOD!.Dan ini apa lagi tadi,Aditya menangis?hanya karena dirinya?OMMO!!

"Papa jahat sama kamu dan Mama kamu hiks hiks Papa tau! Papa jahat sama kalian hiks hiks bahkan papa tau kalo papa itu gak pantes di panggil dengan sebutan papa hiks hiks"Kali ini Aditya untuk pertama kalinya menangis karena kesalahannya.Karena biasanya jangankan untuk menangis meminta maaf pun ia tidak Sudi kepada seseorang karena menurutnya semua nya bisa di beli dengan uang.Bahkan untuk membungkam mulut orang-orang pun ia bisa dengan uang.Tetapi kali ini ia menyadari jika kepercayaan dan kasih sayang dari orang yang ia sayangi tidak bisa di beli dengan uang

"P...pa...pa"lirih Agatha bahkan kali ini matanya sudah berkaca-kaca

"Gak! Saya tidak pantas di panggil dengan sebutan papa karena saya itu pengecut! Saya itu pecundang! Hiks hiks bahkan saya tidak melihat pertumbuhan putri saya hiks hiks jangankan untuk melihat pertumbuhan nya tau dia ada di dunia ini aja tidak hiks hiks apa ini yang pantas di sebut dengan Papa?"mendengar ucapan Aditya yang selalu menyalahkan dirinya mampu membuat Agatha menggeleng-gelengkan kepalanya.Agatha yakin kalau ini bukan sepenuhnya salah Aditya! Ini hanya kesalahan takdir dan waktu

"Enggak! Papa Aditya itu tetap Papa Agatha! Papa yang selalu Agatha nantikan dan dambakan dari dulu"ucap Agatha mantap

"Tapi papa udah jahat sama mama kamu dan kamu"lagi-lagi Agatha menggelengkan kepalanya ketika mendengar ucapan Aditya,lantas saja ia langsung berdiri dari duduk nya lalu memeluk tubuh Aditya dengan erat

"Pelukan ini yang Agatha mau bukan penyesalan papa"ucap Agatha di dalam pelukannya

"Maafin papa karena tidak ada saat pertumbuhan mu dan Makasih karena mau bertahan sampai saat ini"ucap Aditya lirih seraya membalas pelukan Agatha

Keduanya larut dalam acara rindu nya sampai sebuah suara menganggu keduannya

"Huaaaa aku juga mau ikut..."ucap seseorang dengan nada rengekannya yang lebih terdengar menjijikkan.Sementara kedua orang di belakangnya hanya memutar bola mata malas

••
Vote dan coment!!
.
Maaf ya Author update nya lama😢
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_

It's Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang