Semua anggota keluarga Geovano sudah keluar dari ruangan itu kecuali Aditya dan ketiga putra nya.Karena ketika mereka ingin menyusul anggota keluarga nya yang lain tiba-tiba Aditya menyuruh mereka untuk mengikuti nya karena ada yang ingin ia sampaikan.
Dan disinilah mereka berada.Di sebuah kamar yang ada di kamar itu.Sebelum itu Aditya lebih dulu mengunci pintu kamar hotel itu supaya tidak ada yang mendengar ucapannya
Sekarang mereka berempat duduk melingkar disebuah karpet yang ada di sana.Ketiga anak Aditya itu menatap Aditya seakan meminta penjelasan
"Oke,jadi sebenarnya papa pengen ngasih tau kalian sesuatu yang papa sendiri tidak tau akan membuat kalian senang atau sedih"ucap Aditya membuka suara
"Memangnya apa yang pengen papa kasih tau?"tanya Dion penasaran
"Tapi kalian janji gak akan motong ucapan papa sebelum selesai ! agar tidak terlalu berbelit-belit papa ceritanya"ucap Aditya lagi yang di angguki oleh ketiga anaknya itu
Mereka bertiga menatap Aditya dengan tatapan yang berbeda-beda.Arsen yang menatap Aditya dengan datar.Gevan yang menatap dengan kepo.Dan Dion yang menatap Aditya dengan tatapan yang tidak bisa Aditya artikan,karena mungkin Dion sudah tau apa isi pikiran nya
"Sebenarnya papa udah ketemu sama mama kalian-"
"Kapan?"
"Dimana?"
Ucap Arsen dan Gevan berbarengan memotong ucapan dari Aditya.Sementara Dion?ia masih diam dengan pikiran nya
"Udah papa bilang jangan di potong ucapan papa!"ucap Aditya tegas
"Maaf pa"ucap Arsen dan Gevan berbarengan.Aditya menatap kedua putranya itu lalu menggeleng kan kepala tidak percaya.Lihat lah ! Mereka persis seorang anak kecil yang habis kena marah oleh orang tua nya karena main hujan-hujanan.Kemudian pandangannya beralih menatap Dion yang sedari tadi terdiam
"Dion ? Apakah kamu tidak penasaran dengan mama mu ? Kenapa kamu hanya terdiam seperti itu ?"tanya Aditya.Sontak mendengar ucapan Aditya mampu membuat pandangan Arsen dan Gevan teralihkan menjadi menatap Dion.Mereka sebenarnya juga heran karena biasanya Dion lah yang paling cerewet tetapi kenapa kali ini ia sangat pendiam?
"Apakah papa sudah membuktikan nya kalau mama beneran sudah menikah lagi?"sontak mendengar ucapan Dion mampu membuat mereka kaget
"WHAT?!"teriak Arsen dan Gevan berbarengan
"K...k...kamu bisa baca pikiran yon?"tanya Aditya setengah tidak percaya
"Ini maksudnya apa pa?Dion maksud ucapan kamu apa?jelasin sama kita!"sentak Arsen tidak percaya yang mendapat gelengan dari Dion
"Enggak kak! biar papa aja yang jelasin ke kita"ucap Dion.Lalu Arsen dan Gevan kembali menatap Aditya meminta penjelasan
"Pa..."
"Hm baiklah,Jadi begini....."
Lalu mengalirlah cerita dari Aditya dari ia bertemu dengan Anita di Cafe sampai pengakuan Anita jika ia sudah menikah lagi dan mempunyai anak
"Jadi begitu ceritanya"ucap Aditya sedikit lesu.Karena jujur saja ia sangat tidak terima Anita bersama pria lain selain dirinya
"Emm papa emang udah pernah buktiin kalau mama memang udah punya suami dan memiliki anak?"tanya Gevan
"Bener tuh pa!emang papa udah buktiin?"sahut Dion yang mendapat gelengan dari Aditya
"Belum,papa gak sanggup jika mama kalian memang benar sudah mempunyai suami dan anak lagi....papa gak siap"ucap Aditya lirih
"Tapi papa pernah dapat laporan kalau mama kalian memang sudah mempunyai anak yang seumuran dengan Bella,jadi karena itu papa gak berani mencari lebih dalam tentang mama kalian karena dengan keberadaan anak itu udah cukup membuat papa sakit hati"lanjut Aditya lagi
Mendengar lanjutan ucapan Aditya mampu membuat senyuman ketiga cowok itu mengembang.Diam-diam mereka bernafas lega
"Huft... syukur lah"ucap Dion tanpa sadar
"Kok syukurlah sih?"ucap Aditya heran.Karena ia mengira anak-anaknya itu akan sedih tetapi... sungguh di luar dugaan
"Ehem! Jadi papa udah tau kalau mama punya anak lagi?"tanya Arsen yang di angguki oleh Aditya
"Cewek kan?"tanya Dion yang juga mendapat respon anggukan oleh Aditya
"Seumuran sama Bella?berarti umurnya udah sekitar 16 tahun lebih yah?"ucap Gevan yang di angguki oleh Aditya lagi
"Kalian kenapa sih ngomong kek gitu? Papa pusing jadinya"ucap Aditya bingung
"Coba papa inget terakhir kali mama pergi itu kapan?"tanya Arsen.Sementara Aditya tampak berpikir
"Emm kalau gak salah sih, sekitar enam belas tahun lebih lah"pikir Aditya yang masih belum ngeh dengan arah pembicaraan anak-anak nya
"Jadi...?"ucap ketiga anaknya itu lalu tidak lama mata Aditya membulat sempurna
FLASHBACK OFF
••
Vote & coment!!
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me
Fiksi RemajaPART MASIH LENGKAP! [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🚫BELUM DIREVISI! 🚫TYPO BERTEBARAN NOTE: Cerita ini aku buat saat belum mengerti EYD. Jadi mohon dimaklumi:") ** Cover by© pinterest Menurutmu lebih baik mana?menjadi baik tetapi di manfaatkan atau...