••
Aditya tersenyum bahagia melihat ketiga eh larat maksud nya keempat anak nya tengah bercanda yang di selingi tawa oleh mereka.Bahkan Gevan dan Arsen pun terlihat antusias didalam obrolan merekaAditya sangat bersyukur karena bisa berkumpul dengan anak-anaknya walau pun tidak ada Anita.Mengingat Anita mampu membuat Aditya kembali menghela nafas berat.Ia sangat berharap jika Anita juga bisa kembali bersamanya dan mereka akan hidup sebagai keluarga hurmonis ditambah dengan adanya keempat anak-anak mereka
Tampaknya keempat anaknya itu menyadari perubahan raut wajah Aditya sehingga membuat mereka menghentika celotehan yang unfaeda itu
"Papa kenapa?"Mendengar suara lembut itu mampu membuat Aditya mengangkat kepalanya lalu menatap Agatha dengan senyuman tulusnya.Kemudian ia menggelengkan kepalanya pelan
"Papa pasti kangen sama mama ya?"ucap Agatha pelan.Mendengar itu tak hanya Aditya yang terdiam bahkan ketiga kakaknya itu pun terdiam.Melihat itu Agatha dapat menyimpulkan bahwa papa dan kakak-kakaknya ini tengah merindukan mamanya tetapi tidak tau harus melakukan apa
Agatha terdiam memikirkan sesuatu supaya mereka bisa bertemu dengan mama nya itu sampai sebuah ide muncul di kepalannya
Agatha tersenyum dengan mata yang berbinar
"AKU TAU!!"pekik Agatha girang.Bahkan Aditya dan Ketiga kakaknya itu pun sampai terperanjat kaget mendengarnya
••
Kali ini ayah dan anak itu tengah berada di sebuah mobil padahal hari sudah sore tetapi kelimanya seakan tak peduli dengan waktu karena ini merupakan kesempatan langkah bagi mereka karena bisa quality time dengan keluarga
Bahkan mereka sepakat untuk mematika ponsel mereka supaya tidak ada yang dapat mengganggu kesenangan mereka
Sekarang mereka tengah berada di mobil Aditya walau pun sedikit berdempetan tetapi mereka sangat menikmatinya.Dengan Aditya yang menyetir dan Agatha duduk di sampingnya sementara ketiga kakaknya itu duduk berdempetan di kursi penumpang
Mereka sepakat akan pergi ke Bandung tepatnya ke tempat tinggal Agatha dan Anita selama ini.Itu pun atas ide Agatha supaya mereka bisa berkumpul kembali.Oh iya jangan lupakan sebuah kue yang berada di atas pangkuan Agatha karena memang besok adalah hari ulang tahun Anita dan rencananya mereka akan membuat kejutan untuk Anita ketika jam menunjukkan pergantian hari nanti
Aditya pun mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang karena pergantian jam masih lama.Bahkan mereka sesekali berhenti ketika melihat pasar malam dan pergi kesana terlebih dahulu
Ketika mereka memasuki sebuah pasar malam tidak sedikit yang menatap mereka iri karena kecantikan dan ketampanan mereka.Dilihat dari wajah saja mereka sudah yakin kalau mereka adalah sebuah keluarga tetapi yang menjadi pikiran mereka sekarang adalah dimana ibu nya?
Tetapi ayah dan anak itu hanya bersikap acuh dengan sekiling nya karena disini yang mereka cara kesenangan bukan ocehan orang-orang
Setelah puas bermain-main di pasar malam sekarang mereka kembali memasuki mobil untuk melanjutkan perjalanan mereka karena sekarang sudah hampir tengah malam.Dan beruntung nya perjalanan mereka sudah tidak jauh lagi
Jam sudah menunjukkan pukul 23.56 yang berarti beberapa menit lagi akan pergantian hari.Mereka berjalan mengikuti Agatha yang membawa kue ulang tahun
Aditya dan ketiga putranya itu menatap bangunan di hadapannya ini dengan pandangan kagum dan sedih.Sedih karena rumah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan Mension keluarga Geovano tetapi mereka juga kagum karena dilihat dari luar saja bangunan ini sudah membuat mereka nyaman
Ketika sudah berada di depan pintu Agatha berhenti berjalan sehingga membuat mereka mengernyitkan dahi heran
"Ini papa yang bawa kue Nya, Agatha mau ngambil kunci cadangan dulu"ucap Agatha sedikit berbisik karena takut Anita mendengar nya walau pun ia yakin kalau sekarang pasti Anita sudah tertidur
Aditya mengangguk sementara Agatha membuka tas nya untuk mengambil kunci cadangan
Ckelek
Pintu rumah itu terbuka dan yang mereka lihat adalah kegelapan karena mungkin Anita sudah tidur dan mematikan lampu nya.Sementara Agatha ia sedikit heran karena biasanya mama nya itu tidak pernah mematikan lampu walau pun sudah tidur
Kelimanya berjalan dengan senter dari ponsel dan lilin dari kue ulang tahun yang menjadi pencahayaan mereka.Agatha berjalan mencari sakelar lampu sementara Aditya dan ketiga kakaknya itu tetap berdiri di tempat semula.Keadaan nya hening sampai
DORRRRR
"ASTAGFIRULLAH"
"EHH HANTU!!!"
"SETAN YA ALLAH!!!"
"KUNTIII!!"
"Cantik"
Ucap kelimannya serempak tetapi ketika mendengar suara terakhir mereka menatap Aditya yang tersenyum lalu kembali menatap pelaku yang membuat mereka berteriak
Lampu rumah sudah kembali hidup dan menampilkan Anita yang tertawa ngakak tidak lupa dengan mukena yang ia pakai
"Ehh busett sumpah-sumpah itu muka Lo pada ngakak banget hahahaha"ucap Anita di sela-sela tawanya sementara Agatha sudah mendengus kesal dengan tingkah emaknya itu.Berbeda dengannya Agatha,Aditya, Arsen, Gevan dan Dion hanya menatap Anita kagum dan rindu.Kagum karena kecantikan Anita sangat kentara ketika ia tertawa lepas seperti sekarang di tambah dengan wajah yang sedikit basah mungkin karena Anita baru saja mengambil air wudhu? Dan mereka juga rindu dengan wanita di depannya ini ingin sekali mereka langsung memeluk nya tetapi masih ada rasa canggung di hati mereka
Anita meredup kan tawanya ketika merasa tengah di perhatikan lalu ia menatap ketiga putranya yang sudah tumbuh dewasa walau pun tanpa ada dirinya.Anita merubah rawannya menjadi senyuman yang hangat dan tulus lalu ia merentangkan tangannya kearah ketiga putranya itu yang di sambut dengan antusias oleh ketiga nya
"Mama...."lirih ketiga nya yang di iringi dengan isakan kecil.Mereka sudah menunggu sangat lama hari ini tiba
"Ia sayang ini mama"ucap Anita lembut seraya mengecupi kening ketiga putranya itu.Sementara Aditya dan Agatha mereka hanya menatap keempat orang itu dengan terharu
"Ehem! Tiup dulu lilin nya"ucap Agatha ketika mengingat lilin yang berada di kue ulang tahun yang di pegang Aditya sudah sedikit meleleh
"Aishh ganggu aja Lo! orang lagi mewek-mewek jugak"kesal Anita karena harus melepaskan ketiga putranya karena mendengar ucapan Agatha
"Cepetan nanti lilin nya meleleh,nanti bisa dilanjut acara peluk-peluk nya"ucap Agatha sedikit kesal karena ia tidak di ajak
"Elah ngomong aja kalo cemburu karena gak di ajakin pelukan kan Lo?!"tuding Anita.Sementara Aditya, Arsen, Gevan, dan Dion hanya menjadi penonton dari perdebatan ayah dan anak itu
Anita berjalan menuju Aditya lalu langsung meniup lilinnya
Mereka semua bertepuk tangan lalu memberikan ucapan selamat untuk Anita
"Selamat ulang tahun mama"ucap keempat anaknya serempak lalu memeluk Anita secara bergantian
"Selamat ulang tahun semoga kita bisa seperti dulu lagi"ucapan dan do'a dari Aditya mampu membuat mereka terdiam begitu pun dengan Anita.Ia terdiam lalu menghampiri Aditya kemudian
Plak
Anita menggeplak kepala Aditya sehingga membuat si empunya meringis
"Kalo laki tuh buktiin jangan hanya bisa ngomong doang! Itu si nenek lampir udah bisa belom nyingkirinnya?"sinis Anita.Memang jiwa ke bar-baran Anita sudah melekat bahkan sudah menjadi darah dan daging sehingga sangat susah untuk di hilangkan
••
Vote & coment!!
.
.
Follow Instagram aku
@abeliyagsn_
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me
Teen FictionPART MASIH LENGKAP! [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🚫BELUM DIREVISI! 🚫TYPO BERTEBARAN NOTE: Cerita ini aku buat saat belum mengerti EYD. Jadi mohon dimaklumi:") ** Cover by© pinterest Menurutmu lebih baik mana?menjadi baik tetapi di manfaatkan atau...