Suasana ramai di salah satu club malam di Jakarta Pusat menambah panasnya acara di malam minggu. Yaitu ulang tahun ke-23 pemuda berwajah imut dan Pemilik nama asli Marten Sebastian. Biasa di panggil Ten.
Dia merupakan pewaris tunggal keluarga Taemin Sebastian yang notabennya adalah salah satu konglomerat terkaya di Jakarta, serta salah satu usahanya di bidang properti, dan pemegang saham terbesar di SM Entertainment korea. SM merupakan perusahaan dalam bidang hiburan korea selatan.
Ten. Malam itu mengenakan setelan jas berwarna hitam. Dengan bros motif bunga di bagian dadanya. Dia terlihat sangat cool . Meskipin aslinya memiliki face yang imut.
Semua wanita di kampusnya tergila-gila dengan paras serta harta keluarganya. Karena Ten juga salah satu mahasiwa semester akhir jurusan musik dan dance yang sangat populer. Ten juga menjadi pelatih Dance di kampus. Serta dia merupakan pengusaha muda dalam bisang design.
"Heeii, Broo....congrat ya...?! Sapa Pemuda berkulit bening itu. Sambil memeluk Ten. Dia adalah sahabat karib Ten. Jevier Arnold. Biasa disapa Jeno.
"Thanks my brother. . . Btw Dimana Johnny Iskandar sama Yuta Nagaswara , No...? "
"Anjiiim !!, lu panggil nama panjangnya segala...mereka jalan dibelakang gue tadi. Paling ke toilet dulu...biasa mereka emang intim kencing juga di temenin. Takut salah tempat. "
"Bangke Lu No.." Ten memukul pundak Jeno.
Mereka saling bercanda satu sama lain. Sudah menjadi kebiasaan mereka kalau bertemu.Tiba-tiba Ten dan Jeno dikejutkan oleh segerombolan anak geng rusuh.
Jirayut Sungkono (Jisung) dan Haendry Chandra (Haechan). Junior Ten di kampus. Pake baju couple pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAETEN / PLEASE DON'T TOUCH MY HUSBAND
Fanfiction"Bangke Lu Ten ! Bisa-bisanya Lu ML sama dia! " Teriak Jeno marah setelah melihat bekas party semalam. Seisi apartemen Ten berserakan seperti kapal pecah. Yang membuat Jeno emosi adalah celana dan baju Ten yang sudah terlepas. "Sumpah, gue nggak sad...