Nuuna bangun lebih awal karena Ten menginap di apartementnya. Mereka tidur terpisah. Nuuna di kamar tidurnya, sedangkan Ten tidur di kamar tamu.
Pagi itu Nuuna sangat sibuk. Dia ingin memberikan kejutan untuk Ten. Membuatkan sarapan pagi yang spesial. Ten sangat menyukai cake coklat dan cappucino.
Nuuna berusaha membuat kue, meskipun dirinya tak pernah membuat kue sebelumnya.
Just for Ten, Nuuna berusaha sekuat tenaga.Klontang....klontang...
Bunyi perabotan yang terjatuh.
"Aww...susah juga membuat cake."
"Oke. Gue bisa."
"Sepertinya enak."
Dan hasilnya...
"Yaps! Sekarang tinggal membuat cappucino kesukaan Ten."
"Selesai."
"Aku akan membangunkan Ten."
Nuuna berlari menuju kamar tamu. Perlahan-lahan Nuuna membuka gorden jendela kamarnya.
Matahari memasuki celah di kamar itu. Langsung membuat seorang pemuda yang terlelap membuka matanya.
"Sayang...kenapa tiba-tiba membuka gorden. Ah, sangat silau. Bisakah kamu tutup saja..."
"Wake up now, Baby... Udah siang. Aku membuat sarapan pagi untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TAETEN / PLEASE DON'T TOUCH MY HUSBAND
Fanfiction"Bangke Lu Ten ! Bisa-bisanya Lu ML sama dia! " Teriak Jeno marah setelah melihat bekas party semalam. Seisi apartemen Ten berserakan seperti kapal pecah. Yang membuat Jeno emosi adalah celana dan baju Ten yang sudah terlepas. "Sumpah, gue nggak sad...