Pagi itu Jeno bersiap mengunjungi Ten dan Nuuna di apartementnya. Jeno menelfon Ten berkali-kali namun tidak ada jawaban. Setelah itu Jeno memutuskan untuk langsung menuju ke kediaman Ten.
"Wah sialan Ten pasti dia sedang asyik dengan istrinya."
Gumam Jeno sambil menyetir.Setelah beberapa menit, Jeno sampai di parkiran apartement Ten. Jeno mencoba menelfon Ten, namun masih tidak ada jawaban.
Melihat hal itu, Jeno langsung mengecek rumah Ten. Saat di depan pintu Jeno sedikit terkejut saat didapati ternyata pintu rumahnya terbuka.
"Dasar pengantin baru. Pintu saja sampe enggak di turup." Gumam Jeno sambil tersenyum.
Jeno melangkah perlahan dengan pelan-pelan. Ruangan terlihat berantakan, ada bekas party semalam.
"Wahh, gila. Ten dan Nuuna sex party nih"
Pikir Jeno sambil terkekeh melihat rumah Ten berangakan dan sampah berserakan. Serta penuh dengan aroma minuman keras.
Kondisi rumah sangat kacau. Jeno melihat sekeliling. Namun tidak ada seorangpun yang dia temui. Hingga Jeno melihat kamar Ten terbuka lebar.
Betapa terkejut Jeno melihat pemandangan yang membuat jantung hampir copot.
Ten tidur dengan seseorang yang notabennya bukan isterinya. Tetapi dengan seseorang yang bahkan Jeno tidak bisa membayangkan sebelumnya.
Dengan emosi Jeno membangunkan Ten.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAETEN / PLEASE DON'T TOUCH MY HUSBAND
Fanfiction"Bangke Lu Ten ! Bisa-bisanya Lu ML sama dia! " Teriak Jeno marah setelah melihat bekas party semalam. Seisi apartemen Ten berserakan seperti kapal pecah. Yang membuat Jeno emosi adalah celana dan baju Ten yang sudah terlepas. "Sumpah, gue nggak sad...