Dance Studio.
Terlihat Tiway sedang melatih group tari yang akan mengisi acara pembukaan sebuah Mall di Jakarta. Dia terlihat sangat bersemangat.
Gerakannya sangat lihai. Dia memang dancer yang sangat berbakat.
Ten memperhatikan Tiway dari kejauhan. Ten memang mengagumi skill dance Tiway.
Sesekali Tiway melirik kearah Ten.
Ten hanya tersenyum sambil memperhatikan gerakan demi gerakan yang Tiway lakukan. Namun Tiway terlihat cuek."Keren juga ya? Kak Ten kenal juga kan?"
Kata Silvia salah satu mahasiswa yang akan belajar dance bersama Tiway.
"Oh. Dia? Tiway namanya." Jawab Ten.
"Gue juga pengen banget bisa kaya senior Tiway. Terutama kaya Kakak Ten."
Sambung Nino teman Silvia yang akan berkolaborasi dengannya.
"Semua orang bisa kok. Asal ada niat, kemauan dan keuletan. Semangat!" Jawab Ten memberikan semangat kepada rekan-rekannya.
"Oke. Aku bakal semangat."
"Good Job!"
Setelah sekitar satu jam Tiway melatih dance. Akhirnya kelasnya pun selesai.
"Hai Bro! " Ten menghampiri Tiway dan menyapanya. Namun respon Tiway sangat dingin. Sama persis seperti pertama kali bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAETEN / PLEASE DON'T TOUCH MY HUSBAND
Fanfiction"Bangke Lu Ten ! Bisa-bisanya Lu ML sama dia! " Teriak Jeno marah setelah melihat bekas party semalam. Seisi apartemen Ten berserakan seperti kapal pecah. Yang membuat Jeno emosi adalah celana dan baju Ten yang sudah terlepas. "Sumpah, gue nggak sad...