Bandara Soekarno - Hatta.
Pukul 15.25 Nuuna berangkat ke Paris dengan meninggalkan semua masalah dan kesedihan yang dia alami di Indonesia. Nuuna pergi meninggalkan Ten dan semua kenangan pahit yang menghampirinya.Nuuna sengaja tidak memberitahukan keberangkatannya kepada Ten. Bahkan tempat dimana dia akan tinggal di Paris, Ten tidak mengetahuinya. Langkah kaki Nuuna sangat berat meninggalkan Indonesia, tapi hatinya bertekad untuk tetap pergi.
Sementara itu, Ten yang baru saja tahu dari Jeno langsung mencari Nuuna dan mengejarnya di Bandara, namun pesawatnya telah pergi beberapa menit yang lalu. Hati Ten sangat sedih, dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Dia tidak mau kehilangan Nuuna.
"Ah, gue telat...Sial!" Ten merasa kesal saat pesawat yang Nuuna tumpangi sudah take off.
"Sepertinya pesawatnya sudah berangkat,Ten..."
"Gue yakin dia lagi sedih banget, No...gue takut terjadi apa-apa sama dia." Ten merasa khawatir terhadap istrinya itu.
"Lu susul dia aja, Ten."
"Lu tahu alamatnya?"
"Enggak."
"Terus gue mesti kemana?"
"Lu tahu tempat yang dia ingin kunjungi, mungkin?"
"Banyak."
"Sebelumnya Lu udah pernah punya rencana kemana dan nginap di hotel apa gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAETEN / PLEASE DON'T TOUCH MY HUSBAND
Fanfiction"Bangke Lu Ten ! Bisa-bisanya Lu ML sama dia! " Teriak Jeno marah setelah melihat bekas party semalam. Seisi apartemen Ten berserakan seperti kapal pecah. Yang membuat Jeno emosi adalah celana dan baju Ten yang sudah terlepas. "Sumpah, gue nggak sad...