Huekk
Nuuna mulai muntah-muntah lagi. Perutnya terasa sangat tidak enak. Hal itu membuat Ten merasa khawatir.
"Baby, Are you oke? Bolehkah aku masuk?"
Huekk
"Ah, enggak perlu. Aku keluar sekarang."
Ten menunggu Nuuna di depan pintu kamar mandi. Dia sangat khawatir terhadap kondisi instrinya.
"Perutku sangat aneh" Jawab Nuuna sembari keluar dari dalam kamar mandi.
"Kamu merasa mual lagi? Mungkinkah kamu hamil, sayang?"
"I don't know..."
"Apa yang harus aku lakukan? Kita ke dokter sekarang?"
"Ini masih terlalu pagi."
"Aku akan membeli obat dan sekaligus alat tes kehamilan."
"Are you sure?"
"Yes. Wait a few minute. Oke."
"Pakai jaketmu, di luar sangat dingin, sayang."
"Oke. Tentu."
Ten bergegas memakai jacketnya dan pergi menuju sebuah minimarket dekat rumahnya.
"Apakah Nuuna baik-baik saja saat aku tinggal..." gumam Ten cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAETEN / PLEASE DON'T TOUCH MY HUSBAND
Fanfiction"Bangke Lu Ten ! Bisa-bisanya Lu ML sama dia! " Teriak Jeno marah setelah melihat bekas party semalam. Seisi apartemen Ten berserakan seperti kapal pecah. Yang membuat Jeno emosi adalah celana dan baju Ten yang sudah terlepas. "Sumpah, gue nggak sad...